Pilpres 2024
Hasil Survei Cawapres Terbaru: Nama Erick Thohir, Sandiaga Uno dan AHY Kandidat Paling Potensial
Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Agus Hari Murti Yudhoyono menjadi tiga tokoh yang paling potensial atau paling kompetitif menjadi pendamping capres.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah update terbaru hasil survei cawapres paling potensial di mana Erick Thohir, Sandiaga Uno dan AHY jadi kandidat yang teratas.
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC merilis hasil survei bakal cawapres pilihan publik.
Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Agus Hari Murti Yudhoyono menjadi tiga tokoh yang paling potensial atau paling kompetitif menjadi pendamping capres 2024.
Hasil survei SMRC menyebut, Sandiaga Uno banyak dipilih publik untuk menjadi pendamping Anies Baswedan.
Namun karena Sandiaga sudah masuk PPP yang mendukung Ganjar, maka capres yang potensial mendampingi Anies adalah Agus Hari Murti Yudhoyono.
Baca juga: Jangan Menjegal Calon Lain! 2 Hal yang Buat Pendaftaran Bakal Capres dan Cawapres 2024 Ditolak KPU
Untuk bacawapres Ganjar Pranowo, nama Erick Thohir dan Sandiaga Uno masih bersaing.
Namun untuk sementara bacawapres yang paling potensial adalah Erick Thohir.
Sementara bakal cawapres Prabowo Subianto menurut survei SMRC masih terbuka.
Beberapa nama bacawapres masih bersaing atau selisih pereolehan suaranya tipis.
Berikut bacapres potensial dampingi Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo versi SMRC
Prabowo Subianto bacapres potensial ada Sandiago Uno diangka 13,9 persen, disusul Erick Thohir 11,3 persen dan Mahfud MD 11,2 Persen, juga nama Muhaimin Iskandar 10,5 persen dan AHY 10,2 persen
Untuk capres Anies Baswedan, sosok cawapres potensial yakni Sandiago Uno diangka 21,9 persen, AHY 16,2 Persen Erick Thohir 9,6 persen, Mahfud MD 9,0 persen dan Khofifah Indar Parawansa 6,1 persen
Untuk capres yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, sosok cawapres potensial yakni Erick Thohir 19,4 persen, Sandiaga Uno 14,3 persen, Mahfud MD 13,2 persen, Khofifah Inda Parawansa 8,8 persen dan AHY 8,4 persen.
Sebelumnya, SMRC juga menyimulasikan nama potensial dalam kasus yang saling berhadapan.
Baca juga: Survei Cawapres 2024 Terbaru: Siapa Sosok Wakil Potensial Pendamping Anies, Ganjar dan Prabowo?
Semisal untuk berhadapan Ganjar dan Prabowo, sebanyak 21,9 persen responden menilai Sandiaga Uno dan AHY cocok menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.
"Survei ini dilakukan sebelum Sandi bergabung ke PPP, karena Sandi sudah bergabung yang potensial mendampingi Anies yakni AHY," ujar Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Jumat (30/6/2023).
Sedangkan cawapres mendampingi Ganjar dalam melawan Anies dan Prabowo, sebanyak 19,4 persen menyebut Erick Thohir, Sandiaga Uno.
Kemudian untuk pendamping Prabowo dalam berhadapan dengan Anies dan Ganjar, ada 13,9 persen responden yang menyebut Sandiaga Uno paling baik mendampingi Prabowo, namun ada juga nama Erick dengan suara 11,3 persen.
Deni menjelaskan, survei nama cawapres memang memiliki selisih yang tidak terlalu menonjol.
Semisal nama perbandingan Erick Thohir dan Sandiaga Uno sebagai pendamping Ganjar ataupun Prabowo masih dalam rentang margin of error plus minus 3,1 persen.
Deni juga menjelaskan, selain tiga nama teratas dalam survei Cawapres SMRC, ada nama Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan yang dinilai cocok sebagai pendamping Anies, Ganjar maupun Prabowo di Pilpres 2024.
Menurutnya, karena nama cawapres bagi Anies, Ganjar, dan Prabowo tidak ada paling menonjol, maka partai politik yang berkoalisi bisa menyiasatkan memilih sosok yang dapat diterima oleh masyarakat.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Siapa Capres dan Cawapres 2024 yang Menguat? Cek juga Hasil Survei Pilpres Terbaru
Kemudian melihat daerah mana yang bacapres Ganjar, Anies, maupun Prabowo lemah.
Misalnya untuk Anies membutuhkan sosok cawapres yang kuat di Jawa Timur dan di Indonesia Timur.
Ganjar membutuhkan dukungan di luar Jawa Tengah dan Jawa Timur, kelompok religius dan sosok yang kuat di pedesaan.
Kemudian Prabowo membutuhkan kekuatan dari sosok yang diterima oleh pemilih di perkotaan dan kelas menengah ke atas.
"Saya kira itu petimbangan yang penting bagi partai politik memilih pasangan bakal cawapres. Jangan lupa pemilih kita itu sangat dinamis dan bisa berubah dalam beberapa waktu ke depan maka itu perlu pengukuran secara berkelanjutan bagaimana preferensi publik terhadap cawapres," ujar Deni. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.