Berita Balikpapan Terkini
82 Atlet Ikut Kejurprov Panjat Tebing Kaltim di Balikpapan, Juara I Tiap Kelompok Jatah ke Kejurnas
Sebanyak 82 atlet dari dari 8 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur, mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 82 atlet dari dari 8 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur, mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalimantan Timur.
Kejurprov FPTI Kaltim ini untuk memilih pemanjat terbaik atau juara dari masing-masing kelompok umur untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jambi 20-27 Juli 2023 mendatang.
Adapun dari kabupetan/kota di Kaltim, hanya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, yang tidak berpartisipasi pada event ini lantaran telah vacum kepengurusannya.
Baca juga: Balikpapan Tuan Rumah Kejurprov Panjat Tebing Kelompok Umur dan Junior Kaltim
"Karena terkendala sarana yang mengakibatkan sulit untuk melakukan persiapan," ungkap Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim, Misbachul Choir, Kamis (6/7/2023).
Dari pelaksanaan Kejurprov ini, ia menarget tiga emas dalam event Kejurnas mendatang.
"Rencananya dari Kejurprov ini akan dipilih 10 atlet putra dan 10 atlet putri untuk Kejurnas. Tapi bisa saja bertambah atau bagaimana, karena kami harus berhitung," kata Misbachul Choir.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov FPTI Kaltim, Ruslan menyampaikan terdapat empat kategori dalam event ini yakni speed world record, speed klasik, boulder dan lead.
"Untuk standar tebing yang diperlombakan 15 cm, dari ketinggian tebing kita 18 cm. Yang terdapat dua jalur yaitu jalur A dan jalur B pada tebing datar atau speed climbing," bebernya.
Baca juga: Panjat Tebing Kutim Raih Juara Umum di Porprov VII Kaltim
Perihal pengamanan, kata Ruslan, dari sisi peralatan sudah masuk dalam standar dunia. Selain alat standar dunia, Pemerintah juga mengcover atlet dari segi keamanan BPJS Ketenagakerjaan.
"Keamanan normal, karena alat sudah standar, dinding tebing juga standar. Hanya saja untuk mencegah adanya force majeure, tim teknis sudah memfasilitasi para atlet ketika berlomba," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Harian KONI Kaltim, Husinsyah turut mengapresiasi atas pelaksanaan Kejurprov yang tengah berlangsung.
Menurutnya, event ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kemampuan dan jam terbang para atlet panjat tebing Kaltim. "Kita berharap dari kejuaraan ini akan muncul bibit-bibit atlet yang potensial," tutur Husinsyah.
"Semoga para atlet ini menunjukan kemampuan maksimalnya untuk meraih prestasi. Karena persaingan panjat tebing ini sangat ketat, semua daerah kemampuannya merata," pungkasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.