Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Polisi Belum Temukan Penyelewengan Tabung Melon di Samarinda

Akibat sulitnya mendapatkan tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Potret warga yang rela mengantre panjang untuk mendapatkan tabung gas LPG bersubsidi di kawasan Suryanata, Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akibat sulitnya mendapatkan tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram, menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Berbagai pihak pun mulai mendesak agar Polresta Samarinda melakukan penyelidikan mendalam terkait adanya dugaan praktik mafia tabung gas LPG di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.

Menjawab hal tersebut, Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto melalui Kasat Reskrim Kompol Rengga Puspo Saputro menjelaskan Unit Ekonomi Khusus (Eksus) telah membentuk Tim Satgas Pengawasan BBM bersubsidi Kota Tepian ini.

Dikatakannya sejauh ini dari hasil penelusuran oleh tim satgas tidak ditemukan adanya penimbunan oleh oknum tertentu seperti yang diisukan.

Baca juga: LPG 3 Kilogram Masih Susah, Warga Kukar Antre Sejak Subuh

Baca juga: Pertamina dan Pemkot Balikpapan akan Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg Subsidi Sesuai Aturan

Namun jelasnya, dari hasil penelusuran ke agen-agen pendistribusian, kelangkaan tabung 3 kilogram itu dipicu oleh pemasokan yang terhambat.

"Jadi agen mengatakan pasokan gas mengikuti hari kerja. Sabtu dan Minggu tidak ada pemasokan. Jadi pasokan tabung 3 kilogram ini tidak lancar," bebernya.

06072023- Potret warga yang rela mengantre panjang
Potret warga yang rela mengantre panjang untuk mendapatkan tabung gas LPG bersubsidi di kawasan Suryanata, Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA

Selain itu sambungnya, memang ada pengurangan jumlah kuota tabung LPG 3 kilogram oleh Pertamina.

"Jadi kelangkaan karena ada penimbunan oleh mafia itu tidak kami temukan," tegasnya.

Pihaknya juga sudah memastikan tidak ada permainan harga oleh agen ataupun pengecer.

Baca juga: Cerita Warga Soal Sulitnya LPG 3 Kg di Penajam Paser Utara, Barangnya Ada Tapi Harganya Mahal

"Harga masih normal. Jadi kelangkaan ini memang dipengaruhi oleh distribusi yang kurang lancar dan pengurangan kuota tabung gas 3 kilogram dari Pertamina," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved