Pilpres 2024
Jokowi Tanggapi Baliho Dirinya dan Prabowo, PDIP Tuding Baliho untuk Gerus Elektabilitas Partai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menanggapi baliho gambar dirinya dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga bakal capres dari Gerindra.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Krsitiyanto sempat mengatakan, pemasangan baliho bergambar Prabowo dan Jokowi merupakan upaya untuk menggerus elektabilitas PDI-P.
Baca juga: Simpel! Cak Imin Akan Temui Megawati, Begini Sikap Prabowo Bila PKB Keluar Koalisi dan Gabung PDIP
Sebab, baliho tersebut banyak dipasang di daerah yang merupakan kantong suara partai berlambang banteng itu.
"Di daerah Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat, (baliho) itu enggak ada, sedikit sekali. Bahkan, Sumatera Barat itu praktis tidak ada. Jadi itu foto untuk memancing elektoral," kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta pada 8 Juli 2023.
Terbaru, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membantah partainya yang memasang baliho bergambar Prabowo dan Jokowi tersebut.
"Ya saya pikir itu bukan dari kami, itu juga banyak ditanya di seluruh Indonesia ada spanduk-spanduk seperti itu," kata Sufmi Dasco saat ditemui usai menghadiri acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang pada 9 Juli 2023.

Jokowi Kembali Bertemu dengan Prabowo di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap bertemu empat mata dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, baik itu dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta maupun Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.
Terakhir pertemuan dilakukan keduanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023) kemarin.
Presiden Jokowi mengatakan dalam pertemuannya dengan Prabowo kemarin hanya membahas masalah isu pertahanan saja.
"Mengenai isu-isu pertahanan saja," kata Jokowi.
Saat ditanya apakah isu pertahanan yang dimaksud adalah tunggakan utang Indonesia ke Korea Selatan dalam proyek kerja sama pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae, Jokowi membantahnya.
Baca juga: Terbaru Hari Ini, Hasil Survei Capres 2024: Prabowo Unggul, Ganjar Menurun dan Anies Masih Stagnan
Dalam pertemuan itu tidak dibahas mengenai proyek kerjasama yang direncanakan berlangsung sampai 2026 itu.
"Tapi tidak membahas juga mengenai KFX. Tidak berbicara mengenai itu," katanya.
Mengenai masalah utang kerjasama pembuatan KFX atau KF-21 dengan Korea Selatan, Jokowi mengatakan akan menanyakan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Mengenai KFX nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan statusnya sampai di mana," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.