Pilpres 2024

Jokowi Tanggapi Baliho Dirinya dan Prabowo, PDIP Tuding Baliho untuk Gerus Elektabilitas Partai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menanggapi baliho gambar dirinya dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga bakal capres dari Gerindra.

Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Presiden Jokowi mengatakan dalam pertemuannya dengan Prabowo Senin (10/7/2023) kemarin hanya membahas masalah isu pertahanan saja. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menanggapi baliho gambar dirinya dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga bakal calon presiden dari Partai Gerindra. 

Sebelumnya Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (10/7/2023).

Prabowo tiba sekitar pukul 13.50 WIB melalui pintu pilar, Jalan Ir Juanda, Jakarta Pusat.

Mengenakan kemeja safari putih lengan panjang dengan kacamata hitam, Prabowo ke Istana didampingi dua ajudannya. Prabowo tidak banyak berkomentar terkait kedatangannya ke Istana.

Prabowo mengatakan kedatangannya ke Istana sebagai Menteri Pertahanan. Pertemuan dengan Presiden membahas soal isu Pertahanan.

"Soal Pertahanan," kata Prabowo singkat.

Usai pertemuan selama kurang lebih satu jam Prabowo mengatakan telah melaporkan perkembangan industri pertahanan kepada Presiden.

Selain itu juga disampaikan mengenai rencana kerjasama Pertahanan dengan negara lain.

"Baru saja saya diterima Bapak Presiden. Saya melaporkan beberapa hal di bidang saya. Terutama perkembangan di bidang pertahanan, industri pertahanan, dan perkembangan hubungan kita dengn beberapa Negara di bidang pertahanan dan perkembangan di bidang geopolitik," kata Prabowo.

Menurut Prabowo perkembangan industri pertahanan Indonesia terus meningkat, salah satunya Industri pesawat terbang.

Baca juga: Terbaru Hari Ini, Hasil Survei Capres 2024: Prabowo Unggul, Ganjar Menurun dan Anies Masih Stagnan

PT Dirgantara Indonesia kata Prabowo kini mampu memproduksi pesawat CN-235 sebanyak delapan armada setahun dari sebelumnya hanya dua unit pertahun.

"Sekarang setelah ada revitalisasi. Ada reformulasi prosedur kerja, mereka sekarang mampu laporannya PT DI itu 8 unit dari 2-3 dalam setahun sekarang mampu 8 CN-235 dalam setahun," katanya.

Peningkatan produksi tersebut kata Prabowo sangat bagus mengingat banyak permintaan dari negara lain terhadap pesawat tersebut.

"Perhitungan kita kurang lebih ada permintaan sampai 100 pesawat CN-235 dari Afrika, Amerika Latin, dan sebagainya," katanya.

Sementara itu terkait kerjasama, Prabowo mengatakan adanya rencana beberapa negara mengirimkan prajuritnya untuk dilatih di Indonesia. Prajurit yang ingin dilatih tersebut mulai dari Bintara hingga Perwira.

"Mereka meminta kita untuk melatih pasukan mereka. Ini saya kira menunjukkan Indonesia terus dihormati dan menjadi panutan banyak negara, terutama Negara Afrika," katanya. (*)

Artikel ini dilansir dari Tribunnews.com dan Kompas.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved