Liga Italia

Kelebihan dan Kekurangan Luka Romero, Apa yang Membuat 'Mini Messi' Layak Berseragam AC Milan?

Luka Romero menjadi rekrutan ketiga AC Milan pada bursa transfer musim panas, apa yang membuat pemuda asal Argentina ini menarik bagi Rossoneri?

Twitter - @acmilan
Luka Romero, pemain anyar AC Milan asal Argentina yang direkrut secara gratis dari Lazio pada jendela transfer musim panas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Luka Romero menjadi rekrutan ketiga AC Milan pada bursa transfer musim panas ini, lantas apa yang membuat pemuda asal Argentina ini menarik bagi Rossoneri?

Luka Romero datang ke AC Milan dengan performa yang tergolong biasa-biasa saja bersama Lazio.

Namun, AC Milan punya penilaian lain mengenai talenta Luka Romero yang dinilai sebagai titisan Lionel Messi.

Lalu, apa kekurangan dan kelebihan Luka Romero, sehingga ia layak berseragam AC Milan?

Perekrutannya terlihat seperti sebuah pertaruhan, namun Romero adalah seseorang yang datang dengan banyak harapan dan keinginan untuk melakukan yang terbaik.

Sebagai pemain gratisan, dia adalah seseorang yang datang tanpa beban dan memiliki prospek 'risiko rendah, imbalan tinggi'.

Dia bisa menjadi pemain murah lainnya seperti Pierre Kalulu atau Alen Halilovic, hanya waktu yang akan menjawabnya.

Untuk saat ini, mari kita lihat lebih dalam mengenai pemain Argentina terbaru yang akan mengenakan kostum merah dan hitam.

Baca juga: AC Milan dan Juventus Dekati Hertha Berlin untuk Dapatkan Gelandang Serang Timnas Jerman

Romero lahir pada tahun 2004 di Meksiko dari orang tua Argentina dan pindah ke Spanyol ketika ia masih sangat muda, yaitu pada usia tiga tahun.

Di Spanyol lah ia pertama kali mulai menendang bola dan pada usia tujuh tahun, pemain asal Argentina ini bergabung dengan tim yang berbasis di Ibiza bernama PE Sant Jordi.

Beberapa tahun setelahnya, sebelum menginjak usia 10 tahun, ia menjalani trial bersama Barcelona, namun sayangnya ia tidak memenuhi syarat untuk menandatangani kontrak dengan klub asal Catalan tersebut karena usianya yang belum genap 10 tahun dan tidak tinggal di daerah tersebut, yang berarti melanggar peraturan.

Hal ini tidak membuat perjalanannya untuk menjadi pemain sepak bola profesional menjadi lebih sulit, namun beberapa tahun kemudian, pada tahun 2015, dia menandatangani kontrak pemain muda selama delapan tahun dengan Mallorca.

Di sinilah Luka meledak dan membuat namanya dikenal di seluruh negeri.

Dia mencetak 230 gol dalam 108 pertandingan untuk akademi muda Mallorca yang membuatnya dipanggil ke pelatihan tim utama setelah pandemi Covid-19 melanda pada Juni 2020.

Tidak lama setelah itu, ia masuk dalam skuat pertandingan untuk pertandingan melawan Villarreal, yang menunjukkan betapa ia memiliki talenta yang tinggi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved