Pilpres 2024
Survei Capres 2024 Terbaru, Elektabilitas Capres dan Prediksi Capres 2024 Siapa Saja
Inilah survei capres 2024 terbaru, elektabilitas capres dan prediksi capres 2024 siapa saja.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah survei capres 2024 terbaru, elektabilitas capres dan prediksi capres 2024 siapa saja.
Ulasan seputar capres 2024, elektabilitas capres dan survei capres 2024 terbaru masih terus menjadi sorotan.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah melakukan survei elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sejak Januari hingga Juni.
Berikut elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berdasarkan Hasil Survei Capres 2024 versi LSI dikutip Tribun Jogja dari laman kompas.com:
Baca juga: Update Survei Capres 2024 Terbaru, Kompeten dan Minim Intervensi, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies
Prabowo Subianto
Januari: 25,4 persen
Mei: 33,9 persen
Juni: 34,3 persen
Ganjar Pranowo
Januari: 37,8 persen
Mei: 31,9 persen
Juni: 32,7 persen
Anies Baswedan
Januari: 22,1 persen
Mei: 20,8 persen
Juni: 22,1 persen

LSI Denny JA menyebut bahwa survei ini dilakukan pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih berdasarkan metodologi multistage random sampling, dengan margin of error kurang-lebih 2,9 persen.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Berdasarkan Hasil Survei Capres 2024 versi LSI Denny JA itu, disebutkan bahwa delapan bulan jelang Pilpres 2024, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih unggul atas 2 kompetitornya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di antara tiga nama bakal Capres 2024, Anies Baswedan masih berada di posisi juru kunci.
"Elektabilitas Prabowo sebesar 34,3 persen, elektabilitas Ganjar sebesar 32,7 persen elektabilitas, elektabilitas Anies 22,1 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dikutip siaran langsung rilis hasil surveinya pada Senin (10/7/2023).
"Elektabilitas Prabowo terpaut 1,6 persen dengan Ganjar dan terpaut 12,2 persen dengan Anies," ungkapnya.
Secara tren yang diamati dari tiga survei pada tahun ini, elektabilitas Prabowo konsisten menanjak sejak Januari, Mei, hingga Juni 2023.
"Ganjar elektabilitasnya turun naik. Anies elektabilitasnya stagnan," tambah Hanggoro.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Ganjar Pranowo Kuasai Suara Pengangguran di Indonesia, Anies dan Prabowo?
Yusuf Wanandi Prediksi Hanya 2 Pasangan di Pilpres 2024
Jusuf Wanandi memprediksi Pilpres 2024 hanya diikuti 2 pasangan Capres dan Cawapres 2024, dukungan Jokowi akan jatuh ke Ganjar Pranowo.
Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi menilai situasi politik yang berkembang sekarang, terutama dorongan untuk membentuk koalisi besar bertujuan agar pasangan calon presiden dan wakil presiden di 2024 hanya ada dua pasang calon.
Begitu juga dengan Presiden Jokowi yang akan berusaha agar paslon presiden dan wakil di Pilpres 2024 hanya ada dua pasangan.
Sebab menurut Jusuf, sangat sulit untuk memperkirakan kemenangan jika ada tiga pasangan calon yang bertarung di Pilpres 2024.
Baca juga: Hasil Survei Simulasi Capres 2024: Prabowo, Ganjar, dan Anies, Elektabilitas Gubernur DKI Jeblok
Jusuf berkaca dari Pilkada DKI Jakarta 2017 yang memunculkan tiga pasangan calon dan salah satunya harus kalah di putaran pertama.
Padahal saat itu banyak yang memperkirakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebagai petahana bisa memenangkan Pilkada DKI.
Karena ada tiga pasang calon gubernur dan wakil, maka kemenangan Basuki-Djarot harus diuji kembali di putaran kedua dan berujung kekalahan.
"Maka itu saya kira koalisi pendukung keberlanjutan pemerintahan Jokowi ini tidak akan membiarkan lebih dari dua pasangan capres dan cawapres. Karena terlalu banyak risiko," ujar Jusuf di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (25/5/2023).
"Saya kira di Pilpres 2024 akan ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden," sambung Jusuf.
Jusuf menilai partai pendukung pemerintah di luar Partai Nasdem akan tetap bersama untuk melanjutkan pemerintahan.
Ia meragukan bahwa akan ada partai koalisi pemerintah bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Pengaruh istana (Jokowi) masih sangat kuat, jangan kira istana tidak bisa mencegah itu," ujarnya.
Arah Dukungan Jokowi
Lebih lanjut Jusuf menilai dukungan Jokowi pasti jatuh ke Ganjar Pranowo, bukan ke kandidat capres lainnya.
Namun Jokowi tidak mau menyatakan secara langsung dukungannya kepada Ganjar untuk menjaga kebijakan dan program yang sudah dibuat bisa dilanjutkan oleh presiden selanjutnya siapa pun yang terpilih.
Di sisi lain sikap Jokowi memberi dukungan ke Prabowo Subianto maupun ke Airlangga Hartarto hanya sebatas mencari pengganti Ganjar.
"Sebagai politisi yang baik tentu dia (Jokowi) tidak mau tergesa-gesa. Dia harus terbuka pada segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Tetapi mengenai soal Ganjar ini dia sangat kuat mendukungnya," ujar Jusuf.
Bursa Cawapres untuk Ganjar Pranowo, Pengamat: Ada Kemungkinan Dipasangkan dengan Tokoh NU
Geliat bursa bakal cawapres 2024 kembali kencang terdengar.
Kali ini nama Menko Polhukam Mahfud Md yang muncul, yang mencuat setelah terlihat berbincang bersama Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri di acara resepsi pernikahan.
PDI-P yang sudah resmi mencalonkan ganjar Pranowo memang tengah mencari bakal cawapres yang tepat untuk Ganjar.
Terkait hal tersebut, Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat menegaskan perbincangan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Mahfud MD, adalah hal lumrah yang tidak perlu ditafsirkan lain.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md membocorkan apa yang dibisikkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Mahfud membantah membicarakan urusan pilpres ataupun cawapres, saat bisik-bisik dengan Megawati di sela-sela acara pernikahan salah satu cucu Megawati.
Baca juga: Salah Pilih Bisa Kalah! Ada Hal Mengejutkan Soal Sosok Cawapres Ganjar di Survei Pilpres 2024 SMRC
Mahfud menyebut membicarakan sejumlah masalah kenegaraan bersama Megawati.
Terkait bakal cawapres untuk Ganjar, Pakar Komunikasi Politik yang juga Direktur Eksekutif Polieco Digital Insights Institute, Anthony Leong, berpendapat, ada hal menarik mengapa partai-partai koalisi pemerintah yang saat ini bekerja sama dengan PDI-P di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, seperti PAN, PKB dan Golkar terkesan enggan merapat ke PDI-P, meski elektabilitas Ganjar terus berada di papan atas lembaga survei.
Anthony memperkirakan, ada kecendrungan Ganjar akan dipasangkan dengan tokoh dari NU.
Sebelumnya, di Acara Puncak Bulan Bung Karno di GBK, Ketua Umum PDI-P Megawati soekarnoputri menyebut, ada 3 partai yang masih malu-malu untuk bergabung mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden.
Itulah tadi ulasan survei capres 2024 terbaru, elektabilitas capres dan prediksi capres 2024 siapa saja.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.