Ibu Kota Negara
Otorita IKN Nusantara Luncurkan Program Coding Mum, Begini Perwakilan Penyandang Disabilitas
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meluncurkan program coding mum, Coding Difabel
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meluncurkan program coding mum, Coding Difabel hingga solar mum untuk masyarakat kawasan Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Rabu (12/7/2023).
Melalui pantauan Tribunkaltim.co, 50 peserta aktif mengoperasikan laptop yang dipinjam pakaikan pihak Otorita demi kelancaran pelatihan yang digelar 12 kali pertemuan dalam 6 bulan tersebut.
Beberapa Ibu Rumah Tangga (IRT) bahkan terlihat antusias mengoperasikan laptop sembari memperhatikan penjelasan trainer terkait pembuatan website.
Bahkan sejumlah IRT itu mengikuti pelatihan sembari membawa buah hatinya.
Baca juga: Siapkan Pasar Warga Lokal, Otorita IKN Nusantara Luncurkan Program Coding Difabel Hingga Solar Mum
Baca juga: Kampus Uniba Jalin Kerja Sama Bidang Tri Dharma dan Kenalkan IKN Nusantara ke Delegasi OICCA
Salah satu peserta, Siti Khotimah mengatakan, program pelatihan itu sangat membantunya dalam mengoperasikan komputer atau laptop.
Baginya, ilmu dalam pelatihan ini dapat meningkatkan kemajuan dirinya sebagai ibu rumah tangga. Sehingga akan ia bagikan pada tetangga maupun keluarganya.
"Kita sebagai warga lokal disini sangat terbantu. Saya inikan orang awam. Diajari cara membuka komputer, bagaimana cara mengaplikasikannya, itu ilmu yang sangat baru buat kita.
Jadi semakin membuat kita sebagai ibu rumah tangga ini semakin maju. Bisa juga kita nanti tularkan ke tetangga atau keluarga terkait ilmu yang kita dapat dari pelatihan ini," ungkapnya.
Meski begitu, wanita yang tinggal di kelurahan Sepaku ini juga mengaku, sempat kesulitan dengan bahasa programer yang menggunakan bahasa Inggris.
Namun, alasan tersebut tak mematahkan semangatnya dalam mempelajari program coding.
"Kita kesulitannya di bahasa inggris. Tapi seiring berjalannya waktu, ada anak juga yang bisa bantu di rumah. Mungkin bisalah kita sedikit-sedikit mengatasi itu," jelasnya.
Senada dengannya, peserta coding Difabel, Suprapto mengatakan, bahasa dalam internet juga menjadi kendala untuk memahami pembelajaran dalam pelatihan tersebut.
"Kendalanya, banyak. Karena belum mengerti tentang internet. Kayak skripnya yang dipakai zaman sekarang apalagi bahasa inggris," ungkapnya.
Baca juga: Hasil Survei LSI, Yang Setuju IKN Nusantara Mayoritas Pilih Prabowo dan Ganjar
Namun, bagi Suprapto, ia lebih senang dengan pelatihan yang berkaitan dengan keterampilan.
"Program ini bagus, cuman kalau untuk saya sendiri yang diperlukan pelatihan secara fisik modelnya kayak pelatihan keterampilan. Kalau inikan, pelatihan website yang untuk menjalankan aja, sedangkan fisiknya kita gak punya," tuturnya.
Meski begitu, dengan keterbatasannya sebagai tunadaksa, ia tetap tertarik dengan dunia digital.
"Pengennya, keterampilan yang kayak kerajinan atau service elektronik dan lain-lain. Tapi lumayan tertarik juga dengan dunia digital," pungkasnya. (*)
Insan Otorita IKN Tanam 700 Pohon Produktif Wujudkan Visi Forest City Nusantara |
![]() |
---|
Jumlah Penduduk Sedikit, 2 Usulan Perludem terkait Dapil IKN di Kaltim |
![]() |
---|
BAM DPR RI Kunjungi IKN, Adian Napitupulu: 2027 Rampung, 2028 Jadi Ibu Kota Politik |
![]() |
---|
Alarm Inflasi di IKN, Didominasi Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Strategi BI Kaltim |
![]() |
---|
Keadilan Agraria Buat Warga Sekitar IKN, Bank Tanah: Sertifikat HPL Pertama Kali Diserahkan di PPU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.