Pilpres 2024

Survei Pilpres 2024 Terbaru, Capres yang Didukung Jokowi Berpotensi Kalah, Kata Wakil Ketua Umum PKB

Berikut hasil survei Pilpres 2024 terbaru. Capres yang didukung Jokowi berpotensi kalah, begini kata Wakil Ketua Umum PKB

Editor: Amalia Husnul A
Tangkapan layar Youtube Kompas TV
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023). Berikut hasil survei Pilpres 2024 terbaru. Capres yang didukung Jokowi berpotensi kalah, begini kata Wakil Ketua Umum PKB 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei Pilpres 2024 terbaru dari lembaga Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) yang menyoroti kandidat capres yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari survei Indostrategic, mayoritas responden tidak mau Presiden Jokowi cawe-cawe sehingga calon yan didukung berpotensi kalah.

Lalu di mata publik, siapa calon yang didukung Presiden Jokowi di Pilpres 2024

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut menyoroti hasil survei Pilpres 2024 terbaru dari Indostrategic ini. 

aHsil survei Indostrategic menunjukkan bahwa mayoritas publik tidak akan memilih kandidat capres yang didukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024.

"56,6 persen responden menyatakan tidak akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi, dan selebihnya masih bimbang," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam dalam rilis survei secara daring, Jumat (14/7/2023) seperti dikutip  TribunKaltim.co dari kompas.com.

Sementara itu, dari hasil survei juga memperlihatkan bahwa 74 responden meyakini Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo.

Kemudian, 22,4 responden meyakini bahwa Jokowi bakal mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Umam mengatakan, hanya 19,3 persen responden yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi.

Kemudian, menurut Umam, sebanyak 21 persen responden masih bimbang bisa saja mendukung atau pun tidak mendukung pilihan Presiden Jokowi.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Cawapres 2024: Erick Thohir Dapat Dukungan Pendukung Prabowo-Sandi Pilpres 2019

"Tampaknya hal ini (bimbang dan ragu-ragu) masih dipengaruhi oleh ketidakjelasan posisioning (dukungan capres) dari presiden itu sendiri," ujar Umam.

Lebih lanjut, survei ini juga menunjukkan bahwa responden ingin Presiden Jokowi bersikap netral pada Pilpres 2024.

Dalam arti, mayoritas publik enggan Kepala Negara ikut "cawe-cawe" atau mencampuri Pemilu 2024.

"Mayoritas masyarakat sekitar 64,6 persen responden berharap Presiden Jokowi bisa bersikap netral dan tentu ini memiliki korelasi yang positif terhadap harapan bagi hadirnya pemilu yang adil, yang berdemokrasi dan juga tidak menciptakan nuansa ketidakadilan karena adanya keberpihakan presiden kepada pihak tertentu," kata Umam.

Publik yang menyatakan Presiden bisa bersikap abu-abu atau tidak jelas sebesar 15,5 persen, sedangkan tidak netral atau boleh berpihak sebesar 16,4 persen.

Sementara itu, sebanyak 3,5 persen publik tidak tahu dan tidak jawab.

Untuk diketahui, survei ini menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan sampel 1.400 responden di 38 provinsi.

Survei ini dilakukan melalui face to face interview atau tatap muka dengan periode pengerjaan survei lapangan pada 9-20 Juni 2023. Kemudian, margin of error survei lebih kurang 2,62 persen.

PKB Buka Suara

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid pun sependapat dengan potensi capres yang didukung Presiden Jokowi akan kalah tersebut.

Baca juga: Cawe-cawe Jokowi, Rocky Gerung: Jaga Dinastinya dengan Kekuatan Uang, Sodorkan Sandi-Erick ke PDIP

Terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid sependapat dengan potensi capres yang didukung Presiden Jokowi akan kalah.

Dia pun menyoroti hasil survei Indostrategic yang menunjukkan 56,6 responden tidak akan mengikuti arahan Presiden Jokowi terkait Pilpres 2024 tersebut.

"Jadi 56 persen dari responden atau kalau disebut tidak akan mengikuti arahan pak Jokowi terkait dengan Pilpres.

Itu kalau diambil mafhum mukhalafahnya, maka yang didukung pak Jokowi ya kalah kira-kira begitu," kata Jazilul, dilansir TribunKaltim.co dari TribunSumsel.com di artikel berjudul Ternyata Capres yang Didukung Jokowi Berpotensi Kalah Versi Indostrategic, Waketum PKB Sependapat.

Jazilul menilai sudah banyak masyarakat yang mulai tak terpengaruh dari pihak luar terkait pilihan capres.

Menurut dia, dalam hasil survei itu menunjukkan bahwa apa yang diputuskan para elit parpol termasuk king maker tak sepenuhnya diikuti oleh masyarakat.

"Setidaknya dalam hasil survei itu mendapatkan penolakan dari masyrakat.

Artinya tidak diikuti, masyarakat punya nalar sendiri," katanya.

Siapa Didukung Jokowi

Hasil survei Indostrategic memperlihatkan bahwa masyarakat meyakini Presiden Jokowi akan mendukung bakal capres yang diusung PDIP, yaitu Ganjar Pranowo.

Baca juga: Cawe-cawe Jokowi Dituding Jegal Paslon, Mahfud MD Sarankan Koalisi Anies Kompak untuk Dapat Tiket

"Sebanyak 74 persen responden berpendapat bahwa Presiden Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilu 2024 mendatang," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam dalam rilis survei secara daring, Jumat (14/7/2023).

Selain Ganjar, 22,4 persen responden berpandangan bahwa Jokowi akan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

Untuk diketahui, Prabowo diusung oleh Partai Gerindra bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Sementara itu, nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga disebut bakal dipilih oleh Presiden Jokowi.

Sebanyak 2,2 persen responden yang menyatakan hal itu.

Kemudian, responden yang menyebut tokoh lainnya sebanyak 0,3 persen.

Lalu, mereka yang tidak tahu dan tidak jawab sebesar 1,1 persen.

Di sisi lain, Indostrategic juga melakukan survei dan menanyakan apakah responden akan memilih kandidat calon presiden yang didukung oleh Presiden Jokowi.

Hasilnya, sebanyak 56,6 persen justru tidak akan mengikuti pilihan Jokowi.

"Akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi 19,3 persen. Ragu-ragu atau masih menimbang 21 persen," ujar Umam.

Sementara itu, ada sekitar 64,6 persen responden yang berharap Presiden Jokowi sebaiknya bersikap netral dalam Pilpres 2024.

Angka itu berbanding dengan 15,5 persen responden yang mengaku sebaiknya Jokowi bersikap abu-abu dan 16,4 persen responden mendukung sebaiknya Jokowi berpihak.

Baca juga: Ade Armando Bongkar Rahasia Ganjar Pranowo, PDIP Teken Kontrak Politik Bila Menang Pilpres 2024?

(*)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved