Pilpres 2024
7 Fakta Apel Siaga Perubahan Hari Ini: Jokowi Tak Diudang hingga Tak Ada Pengumuman Cawapres Anies
Berikut tujuh fakta apel siaga perubahan hari ini Jokowi tak diudang hingga tak ada pengumuman cawapres Anies Baswedan.
Namun bagi Nasdem, deklarasi bacawapres merupakan salah satu strategi yang menentukan kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Politik itu adalah siapa yang bisa memanfaatkan momentum, insya Allah dia akan menjadi pemenang dan Nasdem hari ini tidak mau mengumumkan cawapres,” ujar Ali dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Ia mengatakan, tiga partai politik (parpol) dalam KPP, yakni Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat telah menyerahkan mandat pemilihan bacawapres pada Anies.
Tapi, sampai saat ini Anies yang menyatakan sudah mengantongi satu nama bacawapres belum menyampaikan pada Nasdem kapan rencana mengumumkan pada publik figur pendampingnya itu.
Di sisi lain, Ali menuturkan, pimpinan PKS dan Partai Demokrat bakal diundang dalam gelaran Apel Siaga Perubahan.
Namun, ia menegaskan bahwa gelaran tersebut bukan merupakan konsolidasi KPP.
5. AHY dan Akhmad Syaikhu jadi Pihak dari Luar NasDem yang Diundang
Partai NasDem menyatakan, pimpinan partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan yakni dari Demokrat dan PKS akan diundang dalam agenda Apel Siaga Perubahan (ASP), Minggu (16/7/2023) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Demikian hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.
"Apakah nanti NasDem akan mengundang Partai koalisi? Insyaallah akan mengundang para partai koalisi pada kegiatan tanggal 16 ini," kata Ali saat jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Meski demikian kata Ali, nantinya tidak semua pengurus dari Partai Demokrat dan PKS yang diundang, melainkan hanya perwakilan termasuk dengan para ketua umumnya.
Ali juga menyatakan, hadirnya Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan PKS Akhmad Syaikhu dalam agenda ini bukan dalam kapasitas rekan koalisi, melainkan hanya sebatas undangan.
"Para Ketum, tapi dengan posisi sebagai undangan," kata Ali.
"Jadi undangan tersebut bukan sebagai koalisi dan dibatasi satu partai yaitu 5 orang, tapi sebagai undangan," ucap dia.
Baca juga: Jelang Apel Siaga Perubahan, Anies Baswedan Sindir Sistem Pendidikan Indonesia, Singgung Proyek?
Dengan begitu, pimpinan Partai Demokrat dan PKS menjadi sebagian pihak yang diundang dalam agenda yang menurut Ali, merupakan konsolidasi internal kader NasDem ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.