Pilpres 2024

Apel Siaga Perubahan Hari Ini dan Bursa Cawapres Anies, AHY Ungkap Hubungannya dengan Yenny Wahid

Apel Siaga Perubahan hari ini, Minggu (16/7/2023) dan bursa cawapres Anies Baswedan. AHY ungkap hubungannya dengan Yenny Wahid, putri Gus Dur.

Penulis: Aro | Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo/Fristin Intan Sulistyowati
Kiri: AHY saat ditemui wartawan di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023). Kanan: Yenny Wahid saat di Solo, Senin (24/10/2022) lalu. Apel Siaga Perubahan hari ini, Minggu (16/7/2023) dan bursa cawapres Anies Baswedan. AHY ungkap hubungannya dengan Yenny Wahid, putri Gus Dur. 

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku hubungannya dengan putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid tetap terjaga.

Ia mengatakan, tak ada kerenggangan meskipun Yenny diusulkan Partai Nasdem untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

“Kami enggak selalu ketemu, enggak selalu komunikasi, tapi kami selalu memiliki hubungan yang baik,” ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (14/7/2023) malam.

Ia pun menuturkan tak mengerti tiba-tiba Nasdem mendorong agar Yenny berpasangan dengan Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, bagi dia, hal itu tidak menjadi masalah dan tak mengganggu hubungannya dengan Yenny.

“Artinya, kami, saya sendiri enggak pernah punya perasaan-perasaan yang berbeda.

Saya anggap Mbak Yenny adalah kakak saya juga yang sama-sama punya ikatan emosional,” ungkap dia.

Baca juga: Deklarasi Cawapres Anies Baswedan Tunggu Sikap Prabowo dan Ganjar, Pengamat: Masih Tarik Ulur

Di sisi lain, ia keukeuh mendorong agar Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang juga dihuni oleh Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera mengumumkan siapa jagoannya untuk menjadi bakal RI-2.

Dalam pandangannya, semakin lama pasangan calon dideklarasikan berpotensi menurunkan animo dan dukungan dari masyarakat pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Tak hanya itu, bagi AHY lambatnya proses deklarasi bakal menyebabkan munculnya berbagai isu terkait bakal cawapres Anies.

“Kami mengatakan hati-hati masuk angin, hati-hati rakyat kemudian tidak yakin. Semua itu saya sampaikan, sudah kita sampaikan kepada teman-teman yang lain.

Bahwa itu konsekuensi, walau bukan menjadi risiko, paling tidak itu konsekuensi logis dari mundurnya deklarasi ini,” imbuh dia.

Adapun ide untuk memasangkan Anies-Yenny disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie.

Alasannya, Yenny Wahid yang merupakan anas Gus Dur bisa menarik suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

Sebab, ketiga parpol dalam KPP tidak memiliki cukup kekuatan untuk menarik dukungan dari para Nahdliyin.

Baca juga: Sebut Pendamping Anies Sudah Terbaca, Begini Respons AHY jika Tak Terpilih sebagai Cawapres

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved