Berita Nasional Terkini
Kondisi Terkini Masinis Usai Kecelakaan Kereta Api Brantas di Semarang, Nasib Sopir Truk dan Kernet
Begini kondisi terkini Masinis dan sopir truk usai kecelakaan kereta api atau KA Brantas di Semarang.
TRIBUNKALTIM.CO - Begini kondisi terkini Masinis dan sopir truk usai kecelakaan kereta api atau KA Brantas di Semarang.
Kondisi Masinis dan sopir truk usai kecelakaan KA Brantas di Semarang ramai diulas.
Kecelakaan antara kereta api dengan truk tronton terjadi di perlintasan kereta yang terletak di Jalan Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam.
Sebuah truk tronton secara tiba-tiba terhenti di tengah rel sebelum palang penutup perlintasan kereta api diturunkan.
Saat palang penutup perlintasan kereta api diturunkan, truk masih berada di tengah perlintasan sehingga sopir truk turun ke jalan dan meminta bantuan.
Kemudian Kereta Api (KA) 112 Brantas rute Pasar Senen-Blitar melintas dan menabrak truk tronton.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Kereta Api di Semarang, KA Brantas Tabrak Truk Kontainer di Malam Satu Suro
Tabrakan antara kereta api dan truk tronton menimbulkan kobaran api, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Diketahui, di dalam KA Brantas terdapat 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.
Masinis Diminta Istirahat
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyatakan masinis dan asisten masinis KA Brantas selamat.
Ia juga membantah kabar yang mengatakan masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke sungai saat terjadi tabrakan.
"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai). Misal terjun ke sungai pasti basah semua," paparnya, Rabu (19/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Keduanya sudah menajalani pemeriksaan di klinik kesehatan terdekat dan dinyatakan tidak mengalami luka fisik.
Namun secara psikologis keduanya diminta untuk istirahat total lantaran masih mengalami trauma.
Sementara itu, keberadaan sopir truk dan kernetnya masih belum diketahui.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, sopir dan kernet turun ke jalan sebelum kecelakaan terjadi.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Iqbal Alqudusy mengatakan petugas kepolisian masih mencari keberadaan sopir dan kernet truk.
"Upaya tindak lanjut mencari sopir dan kernet truk kontainer yang belum ditemukan," tuturnya, Selasa (18/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan mulai dilakukan.
Ia menambahkan Polda Jateng menurunkan tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jateng untuk penyelidikan ini.
"Petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan," sambungnya.
Baca juga: Link Live Streaming Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Truk Trailer Terseret 50 Meter
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.43 WIB.
Truk tronton diduga mogok di tengah perlintasan kereta api dan menutup jalan kereta.
"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP dan evakuasi penumpang kereta api," ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun ada satu penumpang yang mengalami luka karena loncat dari kereta saat terjadi tabrakan.
Pihak KAI meluruskan kabar jika masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke Sungai Banjirkanal Barat (BKB) pada saat kecelakaan menabrak tronton di palang pintu Madukoro Raya, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, masinis dan asisten masinis KA Brantas tidak terjun ke sungai.
Selepas kecelakaan mereka dibawa ke klinik kesehatan untuk diperiksa secara menyeluruh, baik fisik maupun psikis.
"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai)," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/7/2023).
Pihaknya juga menunjukkan foto dua orang (masinis dan asisten masinis) tersebut dalam kondisi kering.
"Misal terjun ke sungai pasti basah semua," katanya.
Masinis dan asisten masinis KA Brantas tersebut sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Mereka dinyatakan fisik tak alami luka.
"Secara psikologis, mereka diminta untuk istirahat total."
"Mereka masih syok," ujarnya.
Baca juga: Info Korban Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Kronologi KA Brantas vs Mobil Truk Tangki di Madukoro
Tidak Terjun ke Sungai

Pihak KAI meluruskan kabar jika masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke Sungai Banjirkanal Barat (BKB) pada saat kecelakaan menabrak tronton di palang pintu Madukoro Raya, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, kedua orang tersebut tidak terjun ke sungai.
Selepas kecelakaan mereka dibawa ke klinik kesehatan untuk diperiksa secara menyeluruh, baik fisik maupun psikis.
"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai)," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/7/2023).
Pihaknya juga menunjukkan foto dua orang (masinis dan asisten masinis) tersebut dalam kondisi kering.
"Misal terjun ke sungai pasti basah semua," katanya.
Masinis dan asisten masinis KA Brantas tersebut sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Mereka dinyatakan fisik tak alami luka.
"Secara psikologis, mereka diminta untuk istirahat total."
"Mereka masih syok," ujarnya.
Sebelumnya, Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyampaikan bahwa saat ini, api pada lokomotif sudah dipadamkan.
Untuk rangkaian kereta eksekutif 2 ke belakang, sudah diamankan dan ditarik mundur menuju Stasiun Jerakah.
KA Brantas membawa 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.
Untuk masinis dan asisten masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kondisi Masinis dan Sopir Truk Tronton usai Kecelakaan Kereta Api Brantas di Semarang, KAI Luruskan Kabar Masinis KA Brantas Saat Kecelakaan di Madukoro Semarang: Tidak Terjun ke Sungai dan Masinis KA Brantas Diminta Istirahat Total, Hasil Cek Kesehatan Usai Kecelakaan di Madukoro Semarang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.