Sopir Dikeroyok Pemotor

Kondisi Terkini Sopir yang Dikeroyok Pemotor di Kukar, 7 Hari Dirawat Masih Koma

Bahkan sampai saat ini, sopir truk ini masih harus menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
HO/Polresta Samarinda
Satu minggu menjalani perawatan intensif di RSUD A.W. Sjahranie Samarinda, Rio Trisna Ramadhani (28), sopir korban pengeroyokan dikabarkan masih dalam keadaan koma, Rabu (19/7/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Satu minggu menjalani perawatan intensif di RSUD A.W. Sjahranie Samarinda, Rio Trisna Ramadhani (28), sopir korban pengeroyokan dikabarkan masih dalam keadaan koma.

Bahkan sampai saat ini, sopir truk ini masih harus menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator).

Hal ini diungkapkan oleh Humas RSUD AWS dr. Arysia Andhina saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Rabu (19/7/2023) malam.

"(Rio) Masih menggunakan ventilator (alat bantu pernafasan). Tapi sudah ada respon motoriknya," beber dr. Arysia Andhina.

Baca juga: 2 Fakta Pelaku Pengeroyokan Sopir Truk di Km 31 Kukar Menyerahkan Diri, Ada Peran Bujukan Istri

Rio jadi korban pengeroyokan empat pemotor di depan Pos Polisi Tahura, Bukit Soeharto, Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 31, Desa Batuah, Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Rabu 12 Juli 2023.

Tak Ditanggung BPJS

Terkait biaya perawatan, dikatakannya pria dua anak tersebut tak ditanggung oleh BPJS.

Pihaknya pun belum dapat membeberkan nominal biaya dikarenakan masih fokus kepada perawatan intensif korban.

"Belum ada hitung-hitungan. Yang jelas kami berusaha untuk tetap memberikan perawatan yang terbaik," singkatnya.

Terkait kondisi korban, dijelaskan juga oleh pihak keluarga melalui hasil komunikasi dengan Ketua TRC PPA Kalimantan Timur, Rina Zainun bahwa benar Rio masih tak sadarkan diri.

Ia menjelaskan, saat ini fokus pihak keluarga adalah perawatan terbaik agar Rio segera sadar dan pulih kembali.

Baca juga: Perkembangan Terkini Sopir Truk Korban Pengeroyokan, Masih Koma dan Pakai Ventilator di ICU RSUD AWS

"Informasi pihak perusahaan mau membantu biaya perawatan. Tapi belum ada kesepakatan hitam di atas putih," beber Rina Zainun.

"Tapi istri dan kakak korban menegaskan saat ini fokus kepada pemulihan Rio," pungkasnya.

Dua pelaku pengeroyokan sopir truk di Jalan Soekarno-Hatta KM31, Desa Batuah, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kini mendekam di penjara, Kamis (13/7/2023).
Dua pelaku pengeroyokan sopir truk di Jalan Soekarno-Hatta KM31, Desa Batuah, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kini mendekam di penjara, Kamis (13/7/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Kronologi Kejadian di Loa Janan

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu 12 Juli 2023 pada pukul 17.00 Wita lalu, Rio terlibat cekcok dengan empat pemotor saat mengarah ke Jalan Poros Samarinda Balikpapan.

Usai keributan itu, pria dua anak tersebut lantas berupaya mencari perlindungan dengan melaju dan berhenti di depan Pos Pol Tahura, Kilometer 31, Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara.

Dua pelaku pengeroyokan sopir truk di Jalan Soekarno-Hatta KM31, Desa Batuah, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kini mendekam di penjara, Kamis (13/7/2023).
Dua pelaku pengeroyokan sopir truk di Jalan Soekarno-Hatta KM31, Desa Batuah, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kini mendekam di penjara, Kamis (13/7/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Namun nahas baginya, Pos Polisi tersebut rupanya sedang dalam kondisi kosong.

Tak sempat lagi kabur, tanpa bisa melawan, tubuh ringkihnya menjadi bulan-bulanan empat pemotor yang mengejarnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved