Pilpres 2024

Sebelum Budiman Sudjatmiko, Effendi Simbolon Juga 'Dekati' Prabowo, Situasi PDIP Jelang Pilpres 2024

Sebelum Budiman Sudjatmiko, Effendi Simbolon juga dekati Prabowo Subianto. Kata pengamat soal kondisi internal PDIP jelang Pilpres 2024

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Tatang Guritno-Nicholas Ryan Aditya
Kiri: pertemuan Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko, Selasa (18/7/2023). Kanan: Effendi Simbolon (paling kanan) bersama dengan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun (kiri) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah), Senin (10/7/2023). Sebelum Budiman Sudjatmiko, Effendi Simbolon juga dekati Prabowo Subianto. Kata pengamat soal kondisi internal PDIP jelang Pilpres 2024 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya bakal menentukan apakah memberikan sanksi atau tidak terhadap Effendi pada rapat DPP selanjutnya.

Namun demikian, Hasto tak merinci kapan rapat DPP itu dilakukan.

Ia hanya menjelaskan bahwa DPP PDIP memiliki berbagai proses sebelum memutuskan suatu kebijakan.

"Dalam prosesnya kan ada berbagai teguran-teguran yang melalui rapat terlebih dahulu, kemudian dilakukan klarifikasi," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

"Ada yang dilakukan klarifikasi, kemudian rapat terlebih dahulu. Jadi, kalau dalam kasus ini, klarifikasi kemudian dibahas di dalam rapat DPP partai," ujarnya lagi.

Sementara itu, setelah memberikan klarifikasi, Effendi Simbolon mengaku tegak lurus mendukung Ganjar.

"Tegak lurus," singkat Effendi Simbolon.

Budiman Sudjatmiko siap dipanggil DPP PDIP

Usai bertemu Prabowo, Budiman Sudjatmiko ditanya soal kemungkinan dirinya akan dipanggil DPP PDIP.

Dia pun mengaku siap untuk memenuhi panggilan jika memang ada. 

Menurut dia, panggilan dari DPP PD-P bukan merupakan sebuah ancaman.

"Malah justru bagus toh, ada komunikasi. Jangan-jangan selama ini enggak bisa dipanggil, justru bisa ketemu," ujar Budiman di kediaman Prabowo, Selasa malam.

Ia merasa tak ada risiko yang harus dipertaruhkan karena berkomunikasi dengan Prabowo.

Budiman mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo atas nama pribadi, bukan mewakili partai politik (parpol).

"Kalau yang mewakili partai itu Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri). Yang mewakili partai itu Sekjen, bukan saya," sebut dia.

Baca juga: Reaksi Elit PDIP, Puan Maharani, Ganjar hingga Komaruddin Usai Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo

(*)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved