MotoGP

MotoGP 2023: Bagnaia Butuh 9 Kemenangan Agar tak Lagi Dipandang Sebelah Mata, Gusur Predikat Stoner

Francesco Bagnaia berpeluang sejajar dengan Casey Stoner dan Andrea Dovizioso sebagai legenda Ducati, serta pembalap tersukses di MotoGP.

PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Murid Valentino Rossi ini berpeluang sejajar dengan legenda Ducati lainnya, salah satunya Casey Stoner. 

TRIBUNKALTIM.CO - Francesco Bagnaia menjadi murid Valentino Rossi tersukses di MotoGP dan berpeluang sejajar dengan Casey Stoner, serta Andrea Dovizioso sebagai legenda Ducati.

Francesco Bagnaia sendiri berpeluang mengungguli raihan Casey Stoner di MotoGP dan bakal menjadi pembalap terbaik Ducati.

Ya, Francesco Bagnaia, memiliki peluang besar untuk mengambil alih label pembalap terbaik Ducati yang kini masih dipegang Casey Stoner.

Casey Stoner merupakan rider pertama yang menyumbangkan gelar juara dunia MotoGP kepada Ducati pada edisi 2007.

Selang 15 tahun, giliran Francesco Bagnaia yang kembali mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP kepada pabrikan yang berjuluk The Bologna Bullets tersebut.

Kendati sama-sama membukukan satu gelar juara dunia untuk Ducati, namun Casey Stoner masih menjadi pembalap dengan status sebagai yang tersukses bagi pabrikan Italia itu.

Bahkan Francesco 'Pecco' Bagnaia pernah mengatakan jika dirinya masih dianggap sebelah mata meski sudah meraih gelar juara dunia.

Suksesnya menjadi yang terbaik di MotoGP 2022 belum bisa membuatnya lepas-lepas dari bayang-bayang supremasi seorang Casey Stoner.

Baca juga: Bukan Marc Marquez atau Joan Mir, Ternyata Inilah Sosok Pembalap Terbaik Honda di MotoGP 2023

Bagi Bagnaia, jika dirinya ingin dianggap sepenuhnya oleh Ducati, maka dia harus melampaui gelar yang diberikan oleh legenda MotoGP asal Australia tersebut.

Stoner diketahui mengantongi dua gelar juara dunia MotoGP.

Selain bersama Ducati (2007), dia juga merengkuh prestasi tertinggi di MotoGP 2011 bersama Repsol Honda.

Namun ada rekor yang dapat dipecahkan Francesco Bagnaia guna merebut label pembalap tersukses Ducati dari kepemilikan Stoner tanpa harus menjadi juara dunia kali kedua.

Usut punya usut, Bagnaia hanya terpaut beberapa jumlah kemenangannya di kelas premier dari Casey Stoner.

Itu sudah bisa dijadikan tolak ukur mengingat Bagnaia dan Stoner sama-sama memberikan satu gelar juara dunia MotoGP bagi Ducati.

Dirangkum dari laman Speedweek, Casey Stoner masih menjadi pembalap tersukses lewat satu gelar juara dunia dan jumlah kemenangan terbanyak di kelas premier.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved