Pilpres 2024
Terjawab Sudah Golkar Dukung Siapa di Pilpres 2024? Lodewijk Ungkap Peluang Dukung Anies Baswedan
Terjawab sudah Golkar dukung siapa di Pilpres 2024? Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus buka suara soal peluang dukung Anies Baswedan
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah Golkar dukung siapa di Pilpres 2024? Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus buka suara soal peluang dukung Anies Baswedan.
Bicara soal Golkar dukung siapa di Pilpres 2024, sejumlah hal menarik akan terungkap.
Lodewijk F Paulus enggan membocorkan arah pilihan Golkar terkait koalisi dan sikap untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun, Lodewijk bersikeras bahwa Golkar masih berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Capres 2024: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Naik, Anies Justru Menurun
Hanya saja, Golkar akan segera menentukan sikapnya paling lambat pada Agustus 2023 mendatang.
Sejauh ini, ada sejumlah poros yang tersedia, seperti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), poros PDI-P dan PPP, hingga Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Lantas, apakah Golkar juga masih terbuka terhadap KPP yang diisi oleh partai oposisi yang mendukung Anies Baswedan?
"Saya belum bisa itu. Pak Anies itu koalisinya beda dengan kita," ujar Lodewijk saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2023).
"Kalau bicara dukungan, ya bicaralah antara Pak Airlangga Hartarto, kemudian Pak Zulhas, dan tentunya ketum dari PPP. Itu sementara yang kita pegang," katanya lagi.
Lodewijk menegaskan bahwa dirinya tidak akan membuka pilihan koalisi Golkar sebelum waktunya tiba pada Agustus nanti.
Menurutnya, tidak akan menjadi kejutan jika dibocorkan saat ini.
"Jadi tunggu saja, sabar. Sebenarnya wartawan yang paling duluan tahu," ujar Lodewijk.
Lodewijk mengklaim bahwa ketiga ketum partai di KIB masih sering bertemu untuk berkomunikasi.

Ia mengungkapkan, silaturahmi politik di KIB masih terus berlanjut hingga saat ini.
"Namanya tahun politik apalagi kita pengen mengusung tahun politik 2024 itu yang damai. Tahun politik yang membahagiakan, tahun politik yang mempersatukan. Nah, saya katakan, dengan semangat Idul Adha ini mari kita bangun kebersamaan kita. Enak kan. Bahagia, nyaman sekali," katanya.
KIB diketahui terlihat mulai "pecah" setelah PPP memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Sementara itu, PAN sudah mulai condong mendukung Pranowo Subianto sebagai bakal capres 2024, meski belum ada pengumuman resmi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partainya akan memutuskan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, termasuk soal koalisi mengahadapi Pemilu 2024, paling lambat pada Agustus 2023.
Hal ini disampaikan saat ditanya soal pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di acara puncak Bulan Bung Karno (BBK) kepada tiga ketua umum partai politik (parpol) yang masih berpikir panjang untuk ikut kerja sama politik dengan PDI-P mengusung bakal capres Ganjar Pranowo.
Adapun tiga ketua umum itu adalah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang mewakili Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Yang jelas, memang sampai saat ini Golkar belum menentukan sikap. Jadi masih enggak mau buru-burulah, tenang-tenang paling telat bulan Agustus lah," kata Nurul Arifin ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Lebih lanjut, Nurul menilai, koalisi yang ada saat ini masih dinamis.
Golkar dikatakan masih menunggu berbagai dinamika politik yang ada ke depannya.
Meskipun, sempat mendeklarasikan KIB bersama PPP dan PAN.
"Kalau kata ketua umum kami sih, dua bulan inilah kita akan tentukan kita mau berkoalisi dengan siapa begitu," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Baca juga: Kelanjutan IKN Nusantara Versi Anies dan Ganjar, Bahlil Sebut tak Ada Capres yang Tidak Setuju
Tiga Elite Golkar Hadiri Apel Siaga Perubahan, Nasdem: Kalau Ikut Dukung Anies Ya Alhamdulillah
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya berharap agar Partai Golkar mau ikut bergabung mendukung bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ahmad Ali menanggapi kehadiran tiga elite Golkar dalam acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Mereka adalah Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani, Rizal Mallarangeng dan Supriansa.
"Golkar kan sudah punya koalisi. Nasdem sudah cukup. Ya tentu kita berdoa, kalau dia bergabung ya Alhamdulillah," kata Ali seperti dikutip dari Tribunnews.com, Senin (17/7/2023).
Ali mengakui bila pihaknya tak melakukan komunikasi secara intens dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Terlebih, menurutnya, saat ini bersama PKS dan Demokrat, sudah memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen untuk mendukung Anies.
"Kita sesama partai politik jangan terkesan mau mengganjal orang. Bagi NasDem dengan koalisi yang hari ini cukup untuk kengusung Mas Anies, itu sudah cukup," katanya.
"Terus kalau kemudian kita mau mengganggu atau mendekati partai yang sudah berkoalisi, itu mau kita terjemahkan apa? Ingin mengganjal. Nah Nasdem tidak melakukan itu. Teman-teman Koalisi Perubahan tidak melakukan itu," katanya.
Sebelumnya, pengurus sekaligus Ketua DPP Partai Golkar yakni Christina Aryani, Rizal Mallarangeng dan Supriansa turut hadir dalam agenda Apel Siaga Perubahan yang digelar Partai Nasem di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Chistina mengatakan, kehadiran pihaknya dalam agenda ASP ini merupakan bentuk penghormatan atas undangan Partai NasDem.
"Kehadiran Partai Golkar pada acara ini tentu saja sebagai bentuk penghargaan kami atas undangan yang diterima dari Partai Nasdem," kata Christina dalam keterangan tertulisnya.
Terlebih kata Christina, acara ini juga bersamaan dengan hari ulang tahun Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang juga pernah meniti karir poltiknya di Golkar.
"Apalagi acara ini bertepatan dengan perayaan HUT Pak Surya Paloh yang pernah lama di Partai Golkar (kurang lebih 42 tahun)," kata Christina.
Atas hal itu, Christina mengatakan, kalau sejatinya Partai Golkar dengan Partai NasDem memiliki ikatan persahabatan.
Baca juga: Hari Ini Prabowo Pastikan PBB Masuk Koalisi atau Tidak, Grup Aktivis 1998 Dukung Capres Gerindra?
"Ini adalah bentuk persahabatan kami dengan Partai Nasdem seperti halnya juga dengan partai-partai yang lain," kata Christina.
Itulah tadi ulasan seputar Golkar dukung siapa di Pilpres 2024 dan pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus soal peluang dukung Anies Baswedan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.