Berita Paser Terkini
4 Desa di Paser Jadi Lokasi Pengembangan Masyarakat Kawasan Mangrove
IMPACT bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser melaksanakan Mangrove Thought Leaders Discussion
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Internasional, IMPACT bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser melaksanakan Mangrove Thought Leaders Discussion.
Giat tersebut dibuka langsung Bupati Paser Fahmi Fadli, yang dipusatkan di Ruang Sadurengas, Sekretariat Pemkab Paser, Kamis (27/7/2023).
Dijelaksan, berdasarkan undang-undang nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, menjadi acuan utama dalam upaya konservasi.
"Provinsi Kaltim merupakan satu dari sembilan provinsi yang menjadi areal kerja BRGM, dalam melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan," terang Fahmi.
Sementara dari segi target perluasan mencapai 600 ribu hektar dalam jangka waktu 4 tahun dengan capaian 25 persen di tahun 2023.
Baca juga: Biodata Fahmi Fadli, Bupati Paser Periode 2021-2024 yang juga Seorang Dokter
Baca juga: Manfaat Peningkatan Jalan Modang-Pasir Mayang Paser, Fahmi Fadli Singgung Ada Objek Wisata
Sebagaimana yang dituangkan pada Peraturan Presiden (Perpres), nomor 120 tahun 2022 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
"BRGM India telah merealisasikan program penanaman dan percepatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Paser, berkat kerjasama yang telah dijalin dengan PT. Indika Energy, Tbk pada 15 Maret 2023 melalui partner implementing-nya yaitu PT. Maroon Rekanan Nusa dalam program Indika Energy Mangrove Program in Action (IMPACT)," ulasnya.
Fahmi mengapresiasi konsistensi PT. Indika Energy Tbk dalam program restorasi dan upaya keberlanjutan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Paser.
Dengan tidak hanya memberikan solusi dalam menangani masalah lingkungan hidup, namun terintegrasi dengan pengembangan masyarakat di kawasan mangrove di Paser.
"Pengembangan masyarakat di kawasan mangrove dilakukan di empat desa, yaitu Desa Lori, Desa Sungai Langir, Desa Tajur dan Desa Pasir Mayang," paparnya.
Ia menilai keikutsertaan masyarakat nelayan dalam upaya rehabilitasi dan pengelolaan mangrove, dapat menjadi kunci keberhasilan pelestarian mangrove karena berhubungan langsung dengan ekosistem hutan mangrove setiap hari.
Masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi atau perbaikan ekosistem mangrove, penting untuk menumbuhkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab dalam menjaga sumber daya alam di sekitar tempat tinggalnya.
"Sangat penting bagi kita, baik jajaran Pemda maupun para stakeholder untuk mengedukasi masyarakat pesisir, dalam mendukung program konservasi hutan mangrove sehingga dapat meningkatkan pemahaman mengenai potensi mangrove, salah satunya melalui kegiatan Mangrove Thought Leaders Discussion ini," jelasnya.
Fahmi juga menyampaikan terimakasihnya atas kesediaan para narasumber untuk berbagi pengetahuan.
"Semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, baik menjadi solusi berbagai persoalan lingkungan maupun peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," ucapnya.
Anggota BPD di Paser Miliki Fungsi Strategis, Hetifah Dorong Pengawasan Pembangunan Desa |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Hetifah Dorong Badan Permusyawaratan Desa di Paser Berinovasi Serap Aspirasi Warga |
![]() |
---|
Pemkab Paser Berlakukan Tanda Tangan Elektronik Mulai 1 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Wabup Paser Dorong BPD Lebih Aktif Kawal Aspirasi Masyarakat Desa |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Paser Tetap Berjalan, 135 Desa Sudah Miliki Microsite Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.