Pilpres 2024

Bursa Cawapres 2024, Kabar Khofifah Tolak Pinangan Anies, Megawati: Mau ke Sana Boleh, ke Sini Boleh

Bursa cawapres 2024, Khofifah disebut tolak pinangan Anies Baswedan. Sementara, Megawati, Ketua Umum PDIP persilakan Khofifah untuk memilih ke mana

|
Editor: Amalia Husnul A
Dokumentasi Prokopim Pemkot Batu.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. Bursa cawapres 2024, Khofifah disebut tolak pinangan Anies Baswedan. Sementara, Megawati, Ketua Umum PDIP persilakan Khofifah untuk memilih ke mana 

TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini bursa cawapres 2024 masih terus bergulir karena belum ada satupun bakal capres, baik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto yang mengumumkan pendampingnya.

Nama Khofifah Indar Parawansa yang masuk bursa cawapres Anies Baswedan, namun kemudian beredar kabar Gubernur Jawa Timur dan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama tersebut menolak pinangan bakal capres Nasdem tersebut.

Setelah kabar Khofifah menolak pinangan Anies, Megawati, Ketua Umum PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres mengatakan menyerahkan semua kepada Gubernur Jatim tersebut.

Namun Megawati tetap mempersilakan Khofifah untuk memilih sesuai dengan pilihannya.

Sementara terkait cawapres Ganjar, Megawati mengakui banyak yang bertanya.

Ketua Umum PDIP tersebut mengatakan akan memilih waktunya sendiri untuk berbicara mengenai cawapres Ganjar.

"Kayak mbak Khofifah, saya temenan sama dia. Saya denger kan dia mau jadi gini jadi gini.

Ya Karepe (terserah )Mbak Khofifah. Nggak ada saya kalau telfon, mbak jangan ke situ lho.

Hmm, silahkan tanya kalau saya pernah ngomong," kata Megawati usai meresmikan Kebun Raya Mangrove Kota Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, Rabu (26/7/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunPalu.com di artikel berjudul Khofifah Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan, Megawati: Mau ke Sana Boleh, Mau ke Sini Boleh.

Menurut Megawati keputusan Khofifah sepenuhnya terserah Khofifah.

Mau merapat ke mana menurutnya adalah haknya untuk menentukan.

"Ya terserah mau ke sana boleh mau ke sini boleh. Gitu lho. Kok susah amat. Ya iya loh.

Kaya saya bukan orang politik gitu lho," katanya.

Baca juga: Anies Komentari soal AHY Calon Kuat Cawapres Ganjar, Yakin Demokrat Tak Tergoda Koalisi Lain

Setiap Hari Megawati Ditanya Siapa Cawapres Ganjar

Wanita yang juga Ketua Umum PDIP itu sempat menyinggung soal calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan capres yang diusung PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

Ia mengaku bahwa saat ini begitu banyak pihak yang ramai menanyakan siapa yang akan dipilih PDIP untuk mendampingi Ganjar.

Bahkan banyak juga ribut menanyakan kapan pengumuman itu akan dilakukan.

"Setiap hari aku ditanyain. Jawabnya saya ya nunggu aja, nanti juga ada harinya, saya nanti juga umumin. Kapan? Ya terserah saya dong," tegasnya disambut tepuk tangan antusias dari para hadirin yang datang.

Ilmu Kungfu Ibu Mega

Dikatakan Mega, ia sudah malang melintang selama 30 tahun di dunia politik.

Ia juga menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-5.

Ia juga ikut belajar politik dengan Presiden Indonesia Pertama yang juga pendiri bangsa.

Jadi, ia menyebut ilmu politiknya sudah sangat banyak. Sehingga ia juga mengaku sudah lihai menghadapi manuver maupun sikap-sikap politik.

Justru itu ia mengingatkan pihak-pihak untuk tidak bermain politik dengannya.

"Saya diajarin politik oleh pendiri bangsa ini. Kalau orang ngomong gini, kamu ngomong gini. Kalau ada yang nohok, kamu elus," tegasnya

Baca juga: Puja Puji Anies Baswedan ke Susi Pudji Pudjiastuti, Usai Kabar Khofifah Tolak jadi Cawapres Mencuat

"Jadi saya sampai punya ilmu lho. Saya bilang ini Ilmu kungfu ibu mega. Ini boleh ditulis. Jadi kalau sekarang itu mukul, merangkul. Nanti mau tau akibat mukul dulu, kalau mukul nggak ada reaksi, cekik. Nah itu Kungfu Ibu Mega," tegasnya.

Daftar Cawapres Ganjar Mengerucut Jadi 5 Nama

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkap daftar terbaru terkait nama-nama yang masuk dalam bursa bakal cawapres dari partainya, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Puan Maharani menyebut daftar bursa cawapres Ganjar Pranowo telah mengerucut ke lima nama. Jumlah itu berkurang dari 10 nama, yang ia sampaikan di beberapa kali kesempatan.

"Dulu ada 10 nama sekarang sudah mengerucut ke 5 nama," ucap Puan usai menghadiri acara ulang tahun PKB di Solo, Minggu (23/7).

Dia merinci, kelima nama tersebut yakni:

- Menparekraf Sandiaga Uno yang diusulkan PPP

- Menteri BUMN Erick Thohir yang sempat diusulkan Ketua Umum PAN Zulkilfli Hasan

- Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa.

- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Dengan jumlah itu, maka beberapa nama lain yang sempat disebut masuk dalam bursa kini telah gugur.

Mereka antara lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Pinangan Anies Baswedan dan NasDem Ditolak Khofifah Indar Parawansa? Cek Fakta Bursa Cawapres 2024

Nama Ridwan Kamil dan Airlangga sempat disebut Puan saat Rakernas partainya pertengahan Juni lalu.

Sedangkan, Mahfud MD disebut masuk bursa cawapres saat terlihat hadir di acara Bulan Bung Karno pada awal Juli, begitu pula Menteri Basuki.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan nama-nama yang telah masuk bursa cawapres akan dibahas bersama partai koalisi dan Presiden Jokowi.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nantinya akan mengambil keputusan akhir.

Khofifah disebut Tolak Pinangan Anies

Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi mengakui sempat mendekati Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Gus Choi mengatakan pihaknya melalui berbagai jalur melakukan pendekatan terhadap Khofifah, namun tak ada kepastian dari Gubernur Jawa Timur itu.

Dia memang mengaku jika NasDem sedari mengusulkan nama tokoh Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Khofifah menjadi cawapres Anies.

Menurut Gus Choi, usulan itu muncul dari NasDem setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan Ahmad Heryawan dan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia menjelaskan NasDem mengusulkan Khofifah menjadi cawapres Anies untuk menambah dukungan dan kekuatan.

"Kalau hanya mengandalkan hanya pendukung NasDem, Partai Demokrat, dan PKS ya kita perkirakan sulit untuk menang," ujar Gus Choi seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Benarkah Gubernur Jatim Khofifah Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan ?

Karenanya, Gus Choi menegaskan dukungan dari warga nahdliyin penting untuk kemenangan Anies.

"Jadi, Koalisi Perubahan; NasDem, Partai Demokrat, PKS plus Nahdliyin," ungkapnya.

Baca juga: Elite Nasdem Sebut Cawapres Anies Idealnya Tokoh NU Jatim, Khofifah atau Yenny Wahid, Siapa Unggul?

(*)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved