Pilpres 2024
Tak Hanya Capres Cawapres 2024, Ini 3 King Maker yang juga Bertarung di Pilpres 2024 Versi Pengamat
Pilpres 2024 bukan hanya jadi ajang kompetisi Capres dan Cawapres 2024, tapi juga arena pertarungan 3 sosok King Maker.
TRIBUNKALTIM.CO - Pilpres 2024 bukan hanya jadi ajang kompetisi Capres dan Cawapres 2024, tapi juga arena pertarungan 3 sosok King Maker.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bukan hanya kompetisi antarcalon presiden (capres) namun juga king maker.
King maker yang dimaksud oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ini ada tiga.
Dua orang merupakan ketua umum partai politik (Parpol), yakni Surya Paloh Ketum Parpol Nasdem dan Megawati Soekarnoputri Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca juga: Ganjar Untung Besar? FX Rudi Ungkap Alasan Jateng akan jadi Kunci Kemenangan Capres Cawapres 2024
Sementara itu ada juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bukan merupakan ketua umum parpol namun dinilai memiliki pengaruh yang kuat dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ia beralasan, Surya Paloh telah memunculkan nama Anies Baswedan sebagai capres.
Sedangkan Megawati merupakan ketua dari partai terbesar yang memiliki kapabilitas untuk mencapreskan kadernya sendiri, yakni Ganjar Pranowo.
Selain dua Ketum parpol itu, Presiden Jokowi juga dikategorikan sebagai king-maker karena berperan penting dan dekat dengan tujuh parpol pendukung pemerintah.
"Dan kalau kita lihat peran Pak Jokowi selama jelang 2024 memang sangat krusial perannya terutama dalam menentukan peta 2024," ungkapnya di Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (26/4/2023).
"Jadi bukan sekadar menjadi komandan koalisi dalam pengertian running di government, tapi juga sangat aktif untuk menentukan 2024," imbuhnya.
Ia menilai, Jokowi juga berperan dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Pertanyaannya, apakah peran Pak Jokowi terutama di KIB dan KKIR itu satu suara dengan Ibu Mega sebagai king-maker berikutnya atau kah beda suara?" ujarnya.

Menurut doktor Ilmu Politik dari Australia National University itu, sejauh ini kepentingan Jokowi dengan Megawati masih tampak tarik-ulur.
"Jadi satu sisi ada titik temu antara dua tokoh ini, tapi di sisi lain juga terlihat ada perbedaan," ujarnya.
Meski merupakan kader PDIP, Buhanuddin menilai, Jokowi juga presiden yang pada titik tertentu punya kepentingan subjektif yang berbeda dari kepentingan Megawati.
"Tapi pada saat yang sama kadang juga sama, jadi lagi-lagi sangat tergantung," imbuhnya.
Ia menduga, kepentingan Jokowi dan Megawati akan sama di titik untuk melanjutkan warisan (legacy) pemerintahan Jokowi dan menekan munculnya capres dari oposisi, yakni Anies Baswedan.
"Saya menduga, pada ujungnya keduanya itu bertemu pada kepentingan untuk melanjutkan legacy Presiden Jokowi dan meminimalisir munculnya capres yang dianggap sebagai antitesa Presiden Jokowi," jelasnya.
Baca juga: Hari Ini Prabowo Pastikan PBB Masuk Koalisi atau Tidak, Grup Aktivis 1998 Dukung Capres Gerindra?
Gibran Bilang Jokowi Sudah Punya Pilihan Capres 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memiliki pilihan bakal calon presiden (bacapres).
Namun, ia bungkam ketika ditanya siapa figur yang dijagokan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Sudah (ada bacapres yang didukung Jokowi),” ujar Gibran di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Ia juga tak menjawab ketika ditanya apakah pilihan Jokowi sama dengan pilihannya.
Gibran menekankan, ia tak pernah memberikan arahan pada siapapun untuk mendukung bacapres tertentu.
“Saya enggak pernah memberikan arahan,” ucap dia.
Namun, Gibran menyiratkan dukungannya saat ini cenderung ke bacapres PDI-P Ganjar Pranowo.
Ia menyinggung momen lari pagi bersama Ganjar dan Wali Kota Bogor Bima Arya di Bogor, Sabtu (22/7/2023) pekan lalu.
“Saya sesuai arahan saja, kan kemarin saya sudah lari pagi juga,” imbuhnya.
Diketahui saat ini Presiden Joko Widodo kerap ditarik-tarik baik oleh kubu pendukung Ganjar maupun Prabowo.
PDI-P dan Gerindra pun kerap menunjukan sikap tak mau kalah soal endorsment Jokowi atas bacapresnya masing-masing.
Ganjar Sebut Keikutsertaan Gibran Blusukan di Bogor Bentuk Dukungan
Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo menegaskan, keikutsertaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka blusukan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah bentuk dukungan kepadanya.
Adapun Gibran menemani Ganjar dalam kegiatan lari pagi dan blusukan menyerap aspirasi pedagang di Pasar Citerup, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (22/7/2023) pagi.
Kemudian, Gibran Rakabuming juga turut ikut berdialog dengan ratusan artis, musisi dan konten kreator di wilayah Cibinong.
“Saya kira interpretasinya tunggal, pasti itu (mendukung) enggak mungkin untuk interpretasi lain,” kata Ganjar Pranowo saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Bogor, Sabtu siang.
Ganjar mengungkapkan, sebagai kader PDI-P, Gibran juga nantinya akan menjadi juru kampanye terhadap dirinya di masa kampanye.
Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024: Siapa Menang Prabowo-Erick vs Ganjar-Sandi? Anies-AHY Jadi Kuda Hitam
“Oh iya pasti iya (juru kampanye) saya kira Mas Gibran juga mau,” tutur Gubernur Jawa Tengah itu.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan, kehadiran putra sulung Presiden Joko Widodo itu atas keinginan sendiri. Namun, sebagai pejabat publik, Wali Kota Solo itu harus menyesuaikan diri dengan agenda pemerintahan.
“Dia mau ikut jalan saya, hanya saja tentu harus sadar diri karena Mas Gibran masih menjabat sama juga dengan saya,” kata Ganjar Pranowo.
“Memang kita harus mengambil hari-hari yang memang memungkinkan untuk pergi dan beliau menyampaikan ‘Pak Gub saya akan ikut jalan,” imbuhnya.
Secara terpisah, Gibran mengaku dekat dengan semua tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi capres pada Pemilu 2024.
Diketahui, saat ini ada tiga nama yang berpeluang maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Ketiganya adalah Ganjar Pranowo yang merupakan bacapres PDI-P, Prabowo Subianto bacapres Partai Gerindra-PKB dan Anies Baswedan yang merupakan bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Saya dekat dengan semua. Pak Prabowo, Pak Anies, ya paling dekat ya sama Pak Ganjar,” kata Gibran.
Namun demikian, Gibran mengatakan, keikutsertaannya blusukan di Kabupaten Bogor bersama Ganjar bukan sebagai bentuk kampanye.
“Kampanye itu belum mulai,” ucapnya.
Akan tetapi, Gibran menegaskan, ia siap menemani Ganjar Pranowo menemui masyarakat jika diberikan penugasan.
“Ya kalau diperintah, ya berangkat,” imbuhnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.