Pilpres 2024
Anies Baswedan di Karni Ilyas Club, Sebut Tetap Optimis Meski di Survei Capres 2024 jadi Juru Kunci
Di Karni Ilyas Club, Anies Baswedan komentari soal hasil survei capres 2024, tetap optimis meski jadi juru kunci.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Di Karni Ilyas Club, Anies Baswedan komentari soal hasil survei capres 2024, tetap optimis meski jadi juru kunci.
Sebagaimana diketahui jika Anies Baswedan lah yang mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024 pertama kali.
Kini gencar berbagai survei capres 2024 dilakukan, hasilnya Anies Baswedan berada di urutan ketiga.
Meskipun begitu, Anies Baswedan tetap optimis.
Bukan tanpa sebab, menurut Capres 2024 yang diusung Partai Nasdem itu karena angka sesungguhnya adalah hasil pemilu 2024 pada bulan Februari mendatang.
"Terkait sama survei, kami optimis dan kami juga cukup senang dengan apa yang kita lihat sekarang Bang," ucap Anies Baswedan kepada Karni Ilyas melalui YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (29/7/23).
Baca juga: Hitung-hitungan Kekuatan 3 Tokoh Perempuan Kandidat Cawapres Anies Baswedan
"Karena angka yang sesungguhnya yang kita butuhkan itu di bulan Februari besok bukan sekarang, bukan sekarang besok dan menjaga angka itu tinggi terus itu tidak mudah sama sekali," lanjutnya.
Menurut Anies Baswedan, saat ini timnya belum mengerahkan banyak sumber daya untuk menghadapi Pilpres 2024.
"Kenapa Kami merasa bersyukur dengan sumber daya yang kita miliki amat amat sedikit, dengan apa yang kita kerjakan secara logistik sangat sedikit dan mengandalkan basis kerelawanan yang luar biasa kuat, relawan ini di mana-mana mereka mengerjakannya dengan sepenuh hati antusias dan self funding dengan itu saja kita mendapatkan selisih dua margin of error," jelas Anies Baswedan.
"Dengan sumber daya yang sedikit, menurut Anies Baswedan perbedaan selisih hasil yang dilakukan itu tidak ada perbedaan yang besar.

"Jadi kalau kita lihat yang sering umumnya ya setiap survei beda-beda tapi kita lihat nomor satu dan nomor 2 selisihnya 1 margin of error
"Jadi kalau Marginal dua setengah jadi antar itu kemudian dengan yang nomor tiga itu maksimal 2 Margin of error artinya tidak ada sebuah perbedaan yang luar biasa, padahal kami belum menggunakan sumber daya yang banyak," lanjutnya lagi.
Bagi Anies Baswedan, untuk mempertahankan elektabilitas yang tinggi itu tidaklah mudah, sehingga ia akan melakukan secara bertahap.
"Ini baru bekal awal nih Bang jadi karena itu Kami merasa ya kita bangun Nanti infrastrukturnya dulu, nanti ketika kita mulai mendapatkan apa Masa untuk berkampanye di situlah kita akan kerjakan lebih intensif
"Menjaga elektability tinggi itu tidak mudah membutuhkan sumber daya yang sangat besar," kata Anies Baswedan di Karni Ilyas Club.
Baca juga: Puja Puji Anies Baswedan ke Susi Pudji Pudjiastuti, Usai Kabar Khofifah Tolak jadi Cawapres Mencuat
Untuk saat ini, Anies Baswedan tidak terlalu menghabiskan waktu untuk membentuk opini di posisi nomor berapa di dalam survei capres 2024.
"Berbeda Bang kalau kita ngebut di survei, survei itu mempengaruhi opini-opini publik hari ini tetapi dia tidak membentuk kenyataan di bulan Februari besok, tapi kampanye sesungguhnya yang nanti dilakukan mulai Oktober sampai dengan Februari itu nanti akan berdampak
"Kami tidak terlalu menghabiskan waktu untuk membentuk opini di posisi nomor berapa di dalam survei," sambungnya lagi.
Profil Anies Baswedan

Anies Baswedan memiliki nama lengkap Anies Rasyid Baswedan mulai dikenal publik ketika menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015.
Saat itu ia berusia 38 tahun dan mencatatkan diri sebagai rektor termuda di Indonesia.
Ya, Anies Baswedan terlahir dari keluarga akademisi, sehingga tak perlu diragukan.
Dikutip dari Kompas.com, Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat pada tanggal 7 Mei 1969.
Orang tuanya yaitu Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid.
Sang ayah, Rasyid Baswedan, merupakan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII).
Sedangkan ibunya, Aliyah, adalah Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dari garis ayahnya, Anies juga merupakan cucu dari pejuang nasional Abdurrahman Baswedan.
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Anies melanjutkan kuliah S2 di University of Maryland.
Sementara itu, dia menamatkan S3 di Northern Illinois University.
Darah akademisi juga membuat Anies menggulirkan program Indonesia Mengajar yakni sebuah gerakan inspirasi kaum muda mengajar di pelosok-pelosok daerah terpencil di Indonesia.
Anies menikah dengan Fery Hartati pada 11 Mei 1996 yang dikenal sebagai akademisi lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM). (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.