Pilpres 2024

Bukan Ganjar! Pengamat Justru Sebut Prabowo Mumpuni Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi: Simbolnya Jelas

Bukan Ganjar Pranowo pengamat justru sebut Prabowo Subianto yang mumpuni lanjutkan kepemimpinan Jokowi sebut simbolnya jelas.

Editor: Ikbal Nurkarim
Instagram Ganjar Pranowo
CAPRES CAWAPRES 2024 - Peluang Ganjar Pranowo jadi Cawapres Prabowo Subianto. Bukan Ganjar Pranowo pengamat justru sebut Prabowo Subianto yang mumpuni lanjutkan kepemimpinan Jokowi sebut simbolnya jelas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bukan Ganjar Pranowo pengamat justru sebut Prabowo Subianto yang mumpuni lanjutkan kepemimpinan Jokowi sebut simbolnya jelas.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto dinilai mampu melanjutkan program kerja nyata pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago pun tidak memungkiri hal tersebut.

“Ya cocoklah, simbolnya jelas, Prabowo cocok. Artinya kalau saya melihat beberapa data yang lainnya itu menunjukkan sangat cocok ya Prabowo melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi,” ujar Arifki kepada wartawan dikutip pada Minggu (30/7/2023).

Arifki menuturkan, Prabowo yang memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, sudah menunjukkan sikap besar hati yang bisa menjadi teladan bagi rakyat Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi Sudah Punya Capres Pilihan, Reaksi Ganjar Pranowo: Itu Hak Politik

Selain itu, semenjak Prabowo masuk ke dalam gerbong pemerintahan Presiden Jokowi, Arifki menuturkan, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu sudah mulai mengerti dengan apa yang diinginkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Meskipun pernah bersaing dengan Pak Jokowi dia sudah masuk pemerintahan, dia sudah mengerti apa maunya pak Jokowi,” tambahnya.

Prabowo di banyak kesempatan mengungkapkan secara tegas bahwa ia ingin melanjutkan kerja-kerja dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Prabowo meyakini jika kebijakan yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi patut dilanjutkan oleh pemimpin Indonesia berikutnya.

Satu yang mencuri perhatian Prabowo adalah terkait hilirisasi. Prabowo bersikeras jika hilirisasi harus dilanjutkan karena kebijakan itu menyangkut hajat hidup orang banyak.

Ia menekankan langkah Presiden Jokowi melakukan hilirisasi semata-mata adalah untuk kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Karenanya, tekad kuat Prabowo tersebut, sambung Arifki, membuahkan hasil yang baik saat ini.

Presiden Jokowi melihat kesungguhan tersebut dengan selalu mengajaknya pada berbagai macam acara kunjungan kerja kenegaraan.

Arifki berseloroh jika kedekatannya dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut, memang bisa terjadi lantaran Prabowo merupakan menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju.

Ia beranggapan, Prabowo bisa sebegitu dekat dengan Presiden karena ia menteri, berbeda dengan peran seorang Gubernur.

“Dia juga menteri bukan gubernur lho, kalau gubernur kan kejauhan dengan pemerintahan kalau menteri kan bisa nempel ke arah sana,” tuturnya.

Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies, Versi Lembaga dari Australia

Lembaga survei yang berbasis di Australia, Utting Research merilis hasil jajak pendapat terbaru terkait elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) menjelang Pilpres 2024 di Indonesia.

Dalam survei yang dilakukan pada rentang tanggal 12-17 Juni 2023, nama Ganjar Pranowo, berada di peringat pertama mengungguli 2 nama lain yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Namun perolehan suara mereka tak berjauhan. Ganjar mendapat elektabilitas 34 persen, Prabowo 33 persen, dan Anies 27 persen.

Sebanyak 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sementara 3 persen lainnya tidak menjawab.

Baca juga: Survei Cawapres 2024 Terbaru, Latar Belakang Militer Teratas, Andika Perkasa dan AHY Bersaing

Dengan selisih elektabilitas yang tipis antar ketiga calon, Managing Director Utting Research, John Utting menyebut pemenang kontestasi Pilpres 2024 di Indonesia serba tidak jelas.

Keterpilihan 3 kandidat masih sangat rentan berubah.

"Pilpres 2024 Indonesia sangat menarik. Hingga 8 bulan menjelang hari-H, pemenangnya masih sangat tidak jelas. Tiga kontestan terkuat masih sangat berimbang elektabilitasnya," ujar Managing Director Utting Research, John Utting dalam paparan hasil surveinya, Sabtu (29/7/2023).

Selanjutnya, terkait pertanyaan tentang bagaimana visi misi capres yang diinginkan publik, sebagian besar responden menjawab ingin keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan adanya perbaikan.

Mereka yang menginginkan ini sebesar 61 persen.

"Responden yang menginginkan visi misi melanjutkan sebagian kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya mencapai 61 persen," paparnya.

Sedangkan yang menginginkan pemerintahan baru membuat kebijakan baru dan berbeda sebesar 20 persen.

Sementara 18 persen lainnya menyatakan pemerintahan baru sebaiknya melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi.

Adapun survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023 dengan jumlah sampel responden sebesar 1.200 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Survei itu menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Survei simulasi capres-cawapres 2024

Berikut hasil survei simulasi capres-cawapres 2024 lengkap dari Indikator Politik Indonesia.

Hingga kini Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan belum mendeklarasikan siapa pendampingnya dalam Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024).

Namun sejumlah nama masuk radar cawapres 2024, diantaranya Erick Thohir, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan juga Nasaruddin Umar.

Berikut hasil survei simulasi capres-cawapres 2024 dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

Survei oleh Indikator Politik Indonesia ini melibatkan 1.220 responden, menggunakan metode simple random sampling.

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Simulasi Capres-Cawapres 2024, Siapa Cocok Dampingi Prabowo, Ganjar dan Anies?

Beirkut selengkapnya, melansir dari laporan kompas.com.

Simulasi 1

Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno: 35,1 persen

Prabowo Subianto-Erick Thohir: 35,7 persen

Anies Baswedan-AHY: 21,4 persen

Tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ): 7,8 persen

Simulasi 2

Ganjar Pranowo-Erick Thohir: 37,7 persen

Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto: 33,2 persen

Anies Baswedan-AHY: 21,8 persen

TT/TJ: 7,3 persen

Simulasi 3

Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar: 32,8 persen

Prabowo Subianto-Erick Thohir: 37,0 persen

Anies Baswedan-Sandiaga Uno: 22,7 persen

TT/TJ: 7,6 persen

Simulasi 4

Ganjar Pranowo-Erick Thohir: 37,3 persen

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 32,6 persen

Anies Baswedan-AHY: 22,7 persen

TT/TJ: 7,4 persen

Simulasi 5

Ganjar Pranowo-Erick Thohir: 37,6 persen

Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar: 32,7 persen

Anies Baswedan-AHY: 22,1 persen

TT/TJ: 7,6 persen

Berdasarkan hasil survei Capres-Cawapres tersebut, diketahui bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Menteri BUMN Erick Thohir diprediksi unggul tipis atas pasangan bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Prabowo-Erick pun diperkirakan menang mutlak seandainya Ganjar berduet dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Sebaliknya, jika Ganjar berduet dengan Erick, keduanya bakal memenangkan pertarungan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan Ganjar-Erick diprediksi mengalahkan Prabowo jika Menteri Pertahanan itu bersanding dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, atau Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, atau Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Duet Ganjar-Erick juga diperkirakan menang atas Anies Baswedan jika capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu berduet dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Sandiaga Uno.

Survei juga memetakan simulasi 3 bakal capres. Prabowo duduk di urutan pertama dengan elektabilitas 36,8 persen, meninggalkan Ganjar di urutan kedua dengan angka elektoral 35,7 persen.

Sementara, Anies Baswedan masih berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 21,5 persen.

Menurut survei Indikator, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan sejak Februari 2023.

Survei periode tersebut memperlihatkan, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan itu sebesar 24,1 persen.

Lalu meningkat menjadi 27,0 persen pada Maret 2023, naik menjadi 31,7 persen pada April 2023, dan meningkat lagi menjadi 36,8 persen pada survei terbaru Juni 2023.

Sementara, elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif. Pada survei Februari 2023, Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 37,4 persen.

Baca juga: Sandiaga Uno Jadi Cawapres Paling Ideal Ganjar Pranowo, Cek Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru

Lalu turun pada survei Maret 2023 menjadi 36,8 persen, dan anjlok pada survei April 2023 menjadi 34,0 persen. Namun, pada Juni 223, elektabilitas Ganjar naik kembali menjadi 35,7 persen.

Di sisi lain, elektabilitas Anies berangsur-angsur turun. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencatatkan elektabilitas 29,4 persen pada surveri Februari 2023.

Lantas turun menjadi 26,8 persen pada survei Maret 2023, kembali turun menjadi 25,2 persen pada survei April 2023, dan turun lagi pada survei Juni 2023 menjadi 21,5 persen.

Sementara, pada klasemen cawapres, nama Erick Thohir unggul di antara 21 nama lainnya.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengantongi angka elektoral 18,5 persen.

Lalu, berturut-turut ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (16,9 persen), Sandiaga Uno (11,8 persen), AHY (11,4 persen), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (5,5 persen).

Lantas, Menko Polhukam Mahfud MD (4,9 persen), Gibran Rakabuming (2,9 persen), mantan Panglima TNI Andika Perkasa (2,8 persen), dan Airlangga Hartarto (1,1 persen).

Adapun survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 melibatkan 1.220 responden. Responden dipilih menggunakan metode simple random sampling.

Para responden yang terpilih diwawancara melalui telepon. Dengan metode tersebut, margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved