Pemkab Paser Terbitkan 4.719 STDB, Siap Dukung Program PSR

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser telah menerbitkan 4.719 Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan untuk Budidaya (STDB).

Penerbitan STDB tersebut sebagai persyaratan untuk pengurusan sertikat Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO), dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser Djoko Bawono mengatakan, dari STDB tersebut diharapkan kebun masyarakat sudah terdata dengan baik.

"Karena ada persyaratan untuk ISPO maupun RSPO, bahwa kebun masyarakat harus sudar terdaftar dalam STDB," terang Djoko, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Dinas Perkebunan Kaltim Sebut Ada 338 Izin Usaha Perkebunan, Lahan Tersedia 3.269.561 Hektare

Baca juga: UPTD Pembibitan Tanaman Perkebunan Disbunak Paser Siapkan 4 Ribu Bibit Sawit untuk Dijual ke Petani

Untuk tahun ini, terdapat 1.500 STDB yang diterbitkan melalui dana APBN dan APBD, yang setiap tahunnya minimal ditargetkan penerbitan 1.000 STDB.

"Pemerintah pusat menyiapkan anggaran hingga Rp 500 juta, sementara APBD Kabupaten Paser antara Rp 500 hingga 600 juta per tahun," tambahnya.

Pemkab Paser, kata Djoko telah mengeluarkan Peraturan Bupati Paser Nomor 46 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) sebagai dasar pelaksanakan percepatan program penerbitan STDB.

"Program ini menjadikan Paser daerah percontohan bagi daerah lainnya," sebutnya.

Disbunak, kini tengah berfokus memberikan penyadaran kepada masyarakat manfaat adanya ISPO dan RSPO melalui sosialisasi berkelanjutan.

Baca juga: Enjoy Berkendara WR 155 R di Perkebunan Sidorejo, Penggemar Offroad Bisa Menambah Skill

Selain itu, Pemda Paser juga mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Tercatat sejak tahun 2017 hingga 2023, peremajaan kelapa sawit di lahan swadaya milik masyarakat seluas 7.535 hektar.

"Dari 2017 sampai sekarang, replanting yang sudah dilakukan dari BPDPKS di lahan 7.435 dan secara swadaya masyarakat di lahan 100 hektar," tutup Djoko. (*)