Liga Italia

AC Milan Tanpa Kemenangan di Tur Pramusim Amerika, 3 Pelajaran Penting Dipetik Stefano Pioli

AC Milan mengakhiri tur pramusim di Amerika Serikat tanpa kemenangan, bahkan skuat asuhan Stefano Pioli selalu menelan kekalahan.

Patrick T. Fallon / AFP
Christian Pulisic diapit dua pemain Barcelona. Pada laga tur pramusim di Amerika Serikat, AC Milan gagal meraih kemenangan dan selalu menderita kekalahan. 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan mengakhiri tur pramusim di Amerika Serikat tanpa kemenangan, bahkan skuat asuhan Stefano Pioli selalu menelan kekalahan.

Dari tiga laga yang dilakoni AC Milan di Amerika Serikat, Rafael Leao dkk tak berdaya dan selalu menderita kekalahan.

Di laga pertama AC Milan takluk dari Real Madrid 3-2, lalu dikalahkan Juventus lewat tentangan adu penalti setelah bermain imbang 2-2, dan laga terakhir melawan Barcelona dikalahkan dengan skor tipis 1-0.

Padahal, AC Milan nyaris membawa semua pemain baru yang direkrut pada bursa transfer musim panas ini.

Kendati demikian, banyak pihak yang menilai pola permainan AC Milan telah mulai terbentuk.

Dan, adapatasi para pemain baru berjalan dengan baik selama menjalani tur pramusim.

Di laga terakhir melawan Barcelona misalnya, AC Milan bukan tanpa peluang.

AC Milan nyaris mencetak gol dalam beberapa kesempatan tetapi digagalkan oleh penjaga gawang.

Baca juga: Hasil Tur Pramusim AC Milan, Stefano Pioli Evaluasi 5 Pemain Primavera

Tijjani Reijnders punya kans besar di depan gawang tapi gagal total, bahkan gagal mengenai sasaran.

Dari hasil tur pramusim Amerika Serikat, setidaknya terdapat tiga pelajaran yang bisa dipetik skuat asuhan Stefano Pioli, berikut ulasannya:

1. Terlalu Banyak Ruang

Sepanjang pertandingan, AC Milan benar-benar berjuang untuk mengimbangi lewatnya Barcelona.

Saat Rossoneri menekan tinggi, dan sepertinya mereka akan memenangkan bola kembali, tim asuhan Xavi berhasil menemukan jalan keluar dan memiliki banyak ruang sebagai hasilnya.

Selain itu, anak asuh Pioli tidak cukup cepat dalam bertransisi dari satu sisi ke sisi lain, terus-menerus menempatkan para pemain bertahan di belakang kaki.

Formasi 4-3-3, dalam pengertian itu, telah mengungkapkan salah satu kelemahan utamanya setidaknya dengan susunan pemain saat ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved