Berita Nasional Terkini

5 Fakta Rocky Gerung Usai Ramai Dilaporkan ke Polisi Gegara Sebut Jokowi Bajingan Tolol Viral

Inilah lima fakta Rocky Gerung usai ramai dilaporkan ke Polisi gegara sebut Jokowi bajingan tolol viral di media sosial.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kompas.com/Sherly Puspita - Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Rocky Gerung - Presiden Joko Widodo (Jokowi). Inilah lima fakta Rocky Gerung usai ramai dilaporkan ke Polisi gegara sebut Jokowi bajingan tolol viral di media sosial. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah lima fakta Rocky Gerung usai ramai dilaporkan ke Polisi gegara sebut Jokowi bajingan tolol viral di media sosial.

Nama Rocky Gerung belakangan ini tengah jadi sorotan publik.

Pasalnya, Rocky Gerung diduga menghina Jokowi menggunakan kata-kata kasar ketika berorasi dalam acara persiapan aksi akbar pada 10 Agustus 2023.

Video orasi Rocky Gerung yang menyebut Jokowi bajingan tolol diunggah di kanal YouTube Refly Harun.

Akibatnya, Rocky Gerung dilaporkan ke polisi.

Bareskrim Polri mencatat ada 13 laporan polisi dan dua pengaduan yang dibuat sejumlah pihak terhadap Rocky Gerung.

Saat ini, laporan terkait Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu mulai diselidiki.

Baca juga: Beri Kritik Tajam ke Jokowi soal IKN, Rocky Gerung Dinilai Tak Beretika, Pengamat: Jangan Kebablasan

Selain berurusan dengan kepolisian rupanya Rocky Gerung harus menghadapi sejumlah masalah usai viral dan dilaporkan ke polisi.

Berikut TribunKaltim rangkum 5 fakta Rocky Gerung usai dipolisikan gegara hina Jokowi dilansir dari berbagai sumber.

1. Dipersekusi

Rocky Gerung mengaku dipersekusi usai dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo mencuat ke media.

Ia tidak diperbolehkan datang untuk mengisi acara di beberapa kota, yakni Lombok, Jawa Timur, dan Jawa Tengah selama seminggu ini.

"Tetapi dari seluruh undangan seminggu ini seluruhnya dipersekusi, saya enggak boleh masuk kampus, saya enggak boleh ketemu seluruh akademisi itu," ujar Rocky dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023). 

Menurut dia, seharusnya persoalan ini jangan diseret ke hal lain.

Rocky hanya ingin menjadi pembicara pada kuliah umum kepada mahasiswa di beberapa kota.

"Jadi ada dugaan saya bahwa soal ini sebenarnya soal biasa aja, dibawa ke jalur hukum bawa ya bawa ke jalur hukum," kata Rocky.

"Tetapi jangan menghalangi saya berbicara dengan para mahasiswa," terang dia.

2. Ditolak jadi pembicara

Sebelumnya, Rocky Gerung menjadi salah satu pembicara di acara "Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan Indonesia" yang digelar di Bento Kopi, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (2/8/2023) malam.

Namun, Rocky Gerung pada akhirnya batal hadir menjadi pembicara setelah adanya penolakan dari sejumlah elemen.

Di dalam poster acara "Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan Indonesia", tertera nama sejumlah narasumber, antara lain Rocky Gerung, pengamat politik Habil Marati, dan Ketua KPK 2015-2019 Saut Situmorang.

Massa dari sejumlah elemen berkumpul di depan area parkir Bento Kopi.

Mereka membentangkan beberapa spanduk menolak kedatangan Rocky Gerung.

"Tolak Rocky Gerung, kami menolak Rocky Gerung," teriak massa sambari membentangkan spanduk di depan parkiran kafe.

Baca juga: Komitmen Rocky Gerung Bakal Jadi Kritikus Abadi Siapapun Presidennya, Tak Berhenti di Jokowi

3. Adu mulut dengan wartawan

Akademisi Rocky Gerung terlibat adu mulut dengan wartawan saat konferensi pers terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Jumat (4/8/2023).

Rocky menegur wartawan lantaran pakai kata 'izin' saat hendak bertanya kepadanya.

"Sudah pakai izin standar pula pertanyaannya," ujar Rocky kepada wartawan.

"Jangan galak-galaklah bang Rocky," jawab wartawan.

"Nggak galak, saya tegur," sanggahnya.

"Teman-teman jadi jiper gara-gara bang Rocky, tapi mohon maaf Bang Rocky ya, Bang Rocky narsum yang menyebalkan siang ini," jawab wartawan lagi.

"Memang," balas Rocky.

4. Mahasiswa diprediksi turun ke jalan jika Rocky Gerung ditangkap

Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia diprediksi akan turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi jika polisi menangkap pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung.

Seperti diketahui Rocky Gerung sudah dilaporkan sejumlah pihak akibat pernyataannya yang dianggap menghina dengan menyebut presiden sebagai bajingan tolol ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim.

Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengatakan pernyataan akademisi Rocky Gerung yang dinilai oleh para relawan, pendukung Jokowi serta KSP Jenderal TNI Purn Moeldoko telah menghina Presiden Jokowi semakin memanaskan suhu politik menjelang pemilu 2024.

"Para relawan, pendukung Presiden Jokowi, KSP dan mereka yang tidak mau posisinya di kampus terganggu telah memberi reaksi kepada Rocky Gerung," kata Musni Umar di akun Twitternya @musniumar, Jumat (4/8/2023).

Pertama, kata dia, undangan para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia kepada Rocky Gerung terpaksa di batalkan.

"Sebagai contoh undangan dari mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (1/8) mendadak dibatalkan karena aula yang akan dipergunakan untuk dialog dikunci, terpaksa Rocky Gerung dan para mahasiswa tidak bisa masuk ke aula, sehingga acara dialog dibatalkan," katanya.

Kedua, lanjut Musni, rencana diskusi bersama Rocky Gerung di warung Bento Kopi Sleman, Yogyakarta (2/8) dibatalkan karena seorang kader PDIP dan sejumlah massa menolak kedatangan Rocky Gerung yang mau menjadi pembicara dalam acara diskusi itu.

"Alasan mereka menolak Rocky Gerung karena dinilai telah menghina Presiden Jokowi,' ujar dia.

"Ketiga, sejumlah orang di Balikpapan (2/8) menggelar demo yang menuntut Rocky Gerung ditangkap. Peserta demonstrasi berasal dari Lembaga Persekutuan Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. Keempat, di Bandung, Tangerang Selatan, Bekasi dan berbagai daerah berdemo protes Rocky Gerung yang dianggap hina Presiden Jokowi," ujarnya.

Baca juga: Kasus Bajingan Tolol Tak Bikin Rocky Gerung Kapok, Tetap akan Jadi Pengkritik, Tak hanya pada Jokowi

Serta Kelima, Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim oleh kader PDIP dan ada juga yang melapor Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya karena dituduh menghina Presiden Jokowi.

Keenam, tambah Musni, Benny Ramdhani, relawan Jokowi yang juga Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada 10 Agustus 2023 akan mengerahkan 10 ribu massa menuntut Rocky Gerung ditangkap.

"Apakah mahasiswa akan bela? Rocky Gerung adalah seorang akademisi brilian dari Universitas Indonesia yang sangat disukai dan diidolakan mahasiswa. Hampir semua pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia berlomba mengundangnya," kata Musni Umar.

5. Rocky Gerung minta maaf

Akademisi Rocky Gerung menyesal karena kritikannya yang diduga bernada hinaan kepada Presiden Joko Widodo menimbulkan perselisihan serta pro dan kontra di publik.

"Jadi sekali lagi, saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan ini adalah kritik saya terhadap Presiden Jokowi yang saya ucapkan dengan sangat tajam, dan biasa saya lakukan itu di mana-mana," kata Rocky saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Rocky menyadari bahwa kasus ini akhirnya membuka perselisihan. Perselisihan pun berlanjut dan tanpa arah serta menimbulkan keonaran.

Ia pun meminta maaf atas perselisihan yang terjadi.

Namun, Rocky tidak ingin berkomentar lebih lanjut mengenai adanya pihak-pihak yang melaporkannya kepada polisi atas kritik tersebut.

"Saya minta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan berlanjut tanpa arah. Saya merasa kok ini kenapa enggak bisa diselesaikan secara hukum," ucap dia.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved