Pilpres 2024

Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Duet Prabowo - Ganjar Lebih Untung Ketimbang Ganjar - Prabowo

Sejumlah hal menarik terkuak dari survei capres 2024 terbaru hari ini, duet Prabowo - Ganjar ternyata lebih untung ketimbang Ganjar - Prabowo.

Editor: Doan Pardede
Instragram/Ganjar Pranowo
CAPRES CAWAPRES 2024 - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal menarik terkuak dari survei capres 2024 terbaru hari ini, duet Prabowo - Ganjar ternyata lebih untung ketimbang Ganjar - Prabowo.

Seperti diberitakan, wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo atau Ganjar-Prabowo untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mengemuka.

Litbang Kompas menganalisis komposisi mana yang lebih menguntungkan, apakah Prabowo di posisi calon presiden (capres) dan Ganjar sebagai calon wakil presiden (cawapres), atau sebaliknya.

Lantas, bagaimana hasilnya?

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Capres 2024: Teka-teki Dukungan Jokowi ke Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto

Secara umum, survei memperlihatkan bahwa elektabilitas Ganjar unggul ketimbang Prabowo. Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan tingkat elektoral 25,3-37,0 persen.

Dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.

Sementara, elektabilitas Prabowo berada di angka 18,1-25,6 persen.

Rinciannya, 9,4-10,6 persen merupakan strong voter, dan 8,7-15,0 adalah swing voter.

Dari kajian terhadap seluruh responden survei, jika Ganjar dicalonkan sebagai presiden, terdapat sekitar 7,8 persen yang menganggap Prabowo layak sebagai wakilnya.

Sebaliknya, jika Prabowo yang jadi capres, sebanyak 11,4 persen menganggap Ganjar layak jadi cawapresnya.

Dengan mengacu data ini, dukungan bagi Prabowo menjadi lebih besar jika Ganjar ditempatkan sebagai cawapres.

Namun, hasil yang berbeda tampak jika dikaji lebih khusus dari barisan pendukung masing-masing tokoh.

Tak kurang dari 7,5 persen dari pemilih Ganjar ingin Prabowo mendampingi politisi PDI Perjuangan itu sebagai cawapres.

Dalam proporsi yang relatif sama, 7,3 persen dari pemilih Prabowo ingin Ganjar menjadi cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

CAPRES CAWAPRES 2024 - Peluang Ganjar Pranowo jadi Cawapres Prabowo Subianto dan sebaliknya disebut-sebut masih terbuka, tergantung apakah Megawati, Jokowi dan Prabowo setuju.
CAPRES CAWAPRES 2024 - Peluang Ganjar Pranowo jadi Cawapres Prabowo Subianto dan sebaliknya disebut-sebut masih terbuka, tergantung apakah Megawati, Jokowi dan Prabowo setuju. (Instagram Ganjar Pranowo)

Namun demikian, dari kacamata pendukung, nama-nama lain justru lebih diinginkan sebagai calon pendamping Prabowo maupun Ganjar, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Berikut preferensi pendukung Ganjar soal cawapres ideal buat Ganjar Pranowo:

Menparekraf Sandiaga Uno: 14,9 persen

Gubernur Jabar Ridwan Kamil: 14,6 persen

Menteri BUMN Erick Thohir: 7,9 persen

Ketum Gerindra Prabowo Subianto: 7,5 persen

Menteri Sosial Tri Rismaharini: 4,7 persen

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 4,3 persen

Lalu, di bawah ini preferensi pendukung Prabowo soal cawapres ideal buat Prabowo Subianto:

Menparekraf Sandiaga Uno: 21,5 persen Gubernur Jabar Ridwan Kamil: 11,4 persen

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 10,5 persen

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: 7,3 persen

Menteri Sosial Tri Rismaharini: 3,6 persen

Baca juga: Dominasi Prabowo di 5 Pulau Luar Jawa, Ganjar Makin Tertinggal, Cek Hasil Survei Capres 2024 Terbaru

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 3,4 persen

Survei ini digelar Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023.

Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun wacana duet Prabowo-Ganjar menguat setelah keduanya “dipertemukan” oleh Presiden Joko Widodo dalam acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Wacana ini seolah disambut hangat oleh Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partainya berpeluang mendukung Ganjar pada Pilpres 2024.

Asalkan, kata dia, dalam kontestasi itu Ganjar dipasangkan sebagai cawapres Prabowo.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang '45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Menanggapi usulan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya mendorong kader internal untuk maju sebagai capres.

Sebagai partai pemenang pemilu, PDI-P enggan “hanya” memajukan kadernya di posisi calon RI-2.

"Ya, kader dari PDI Perjuangan (harus capres), sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut tentu saja kami akan mengusung calon presiden," kata Hasto di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Jokowi Ingin Satukan Prabowo-Ganjar, Relawan Projo: Sepertinya Makin Sulit

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie mengatakan bahwa menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo merupakan pasangan ideal untuk Pilpres 2024.

Bahkan, Budi Arie menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mengupayakan duet kedua tokoh tersebut untuk bisa direalisasikan.

Hal itu disampaikan Budi Arie menyikapi wacana Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ganjar Pranowo untuk didukung di Pilpres 2024.

"Gini. Idealnya Pak Prabowo dan Pak Ganjar jadi satu. Idealnya nih. Atau pak Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar. Idealnya. Atau pak Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar, idealnya," kata Budi dalam konferensi pers 'Langkah Politik Projo Paska Musra' di kantor DPP PROJO, Pancoran, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Tergantung Anies, Cek Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru

Meski demikian, Budi Arie mengakui, dinamika menyatukan kedua tokoh tersebut bukan lah perkara yang mudah. Karena, dinamika politik saat ini telah menentukan kedua tokoh itu telah dimajukan oleh partai politik masing-masing.

Ganjar telah dideklarasikan sebagai Capres oleh PDIP. Sedangkan, Prabowo telah dideklarasikan oleh Partai Gerindra.

"Cuma kan makin lama makin complicated. Perkembangannya kok makin sulit," ucapnya.

Budi lantas mengungkap pembicaraan terakhirnya dengan Presiden Jokowi soal dinamika menduetkan Prabowo dengan Ganjar.

Menurut dia, Jokowi masih terus mengupayakan kedua tokoh tersebut disatukan.

"Terakhir juga bicara dengan presiden, 'Gimana Pak? Masih usaha (kata Jokowi) untuk itu'," tuturnya.

"Cuma kan makin lama makin sulit ya. Karena makin tipis-tipis gitu. Ya kita ingin menyatukan lah," sambung Budi.

Kendati begitu, Budi mengatakan, jika duet tersebut ternyata tidak bisa terealisasi maka hal tersebut tidak akan dipaksakan.

"Usaha persatuan itu tetap ada, kalo kenyataannya agak sulit yaudah. Gitu. Karena kita juga melihat kemungkinan berpisah juga ada. Kemungkinan bersatu juga ada," pungkasnya seperti dilansir Tribuntoraja.com di artikel berjudul Jokowi Ingin Satukan Prabowo-Ganjar, Relawan Projo: Sepertinya Makin Sulit.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved