Breaking News

Liga Italia

Terapkan Strategi Transfer yang Sama, Tapi Kenapa AC Milan Lebih Efektif daripada Juventus?

AC Milan dan Juventusmenerapkan strategi transfer yang sama di jendela musim panas, namun Rossoneri jauh lebih unggul dibandingkan Bianconeri.

Isabella BONOTTO / AFP
AC Milan dan Juventus sama-sama menerapkan strategi transfer yang sama di jendela musim panas, namun Rossoneri jauh lebih unggul dibandingkan Bianconeri. 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dan Juventus sama-sama menerapkan strategi transfer yang sama di jendela musim panas, namun Rossoneri jauh lebih unggul dibandingkan Bianconeri.

Baik AC Milan dan Juventus sudah saling bertemu di tur pramusim Amerika Serikat, dengan kemenangan diraih Si Nyonya Tua melalui drama adu penalti.

Dalam laga tersebut, AC Milan hampir memainkan seluruh pemain barunya, sedangkan Juventus memainkan Timothy Weah, sebagai satu-satunya pemain baru yang direkrut pada jendela transfer musim panas ini.

Lorenzo Bettoni berpendapat bahwa kedua klub Serie A tersebut memiliki strategi yang sama di musim panas ini.

AC Milan telah menginvestasikan lebih dari €100 juta pada musim panas ini.

Namun, mereka mampu mengeluarkan dana sebesar itu terutama berkat penjualan Sandro Tonali ke Newcastle dengan harga €80 juta termasuk biaya tambahan.

Juventus hanya mendatangkan Weah dengan nilai transfer €12 juta pada musim panas ini.

Dan, kini sedang menunggu untuk menjual beberapa pemain mereka sebelum melakukan pembelian baru.

Baca juga: AC Milan Lepas Junior Messias ke Torino dan Berpeluang Dapatkan 2 Pemain Afrika Sekaligus

Si Nyonya Tua mengumumkan kerugian lebih dari €200 juta untuk 2021-22 dan Cristiano Giuntoli mengatakan pekan lalu bahwa jendela transfer Juventus untuk sementara 'ditutup' menunggu penjualan.

Raksasa Serie A siap untuk mendengarkan tawaran bahkan untuk bintang mereka, Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic.

Pemain asal Serbia ini tidak bermain saat menghadapi AC Milan karena ia berlatih secara terpisah karena masalah fisik kecil.

Juventus dan AC Milan memiliki strategi transfer yang sama di musim panas ini, yang mana, sejujurnya, mereka juga memiliki strategi yang sama dengan klub-klub lain di divisi utama Italia.

Baca juga: Rafael Leao Tentang Nomor 10 yang Dikenakannya di AC Milan: Tanggung Jawab Ekstra

Menjual dan kemudian membeli.

Sementara itu, Inter Milan mampu membeli Davide Frattesi setelah mengirim Marcelo Brozovic ke Al-Nassr dan menambahkan Marcus Thuram, serta Juan Cuadrado secara gratis, lalu Yann Bisseck dengan harga hanya €7 juta.

AS Roma telah mendatangkan Houseem Aouar dan Even N'Dicka dengan status bebas transfer, Diego Llorente dan Rasmus Kristensen dengan status pinjaman.

Napoli belum mendatangkan pemain pengganti Kim yang telah bergabung dengan Bayern Munich dengan harga lebih dari €50 juta.

Baca juga: Update Liga Italia: Fode Ballo-Toure Hambat Pergerakkan AC Milan di Jendela Transfer

Demikian juga, Juventus sedang menunggu penjualan besar di lini serang untuk mendatangkan Romelu Lukaku dari Chelsea dan mendorong Denis Zakaria, Leonardo Bonucci, Luca Pellegrini dan Marko Pjaca ke pintu keluar Allianz Stadium setelah mengirim Arthur dengan status pinjaman ke Fiorentina.

Pemain Baru AC Milan dan Juventus

AC Milan

Yunus Musah - Gelandang - Valencia - €20 juta

Samuel Chukwueze - Sayap kanan - Villarreal - €20 juta

Christian Pulisic - Sayap kanan - Chelsea - €20 juta

Tijjani Reijnders - Gelandang - AZ Alkmaar - €19 juta

Ruben Loftus-Cheek - Gelandang - Chelsea - €16 juta

Noah Okafor - Penyerang - Salzburg - €14 juta

Marco Sportiello - Kiper - Atalanta - Free transfer

Luka Romero - Sayap kanan - Lazio - Free transfer

Juventus

Timothy Weah - Sayap kanan - Lille - €11,3 juta. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved