Pilpres 2024
Ribut Demokrat dan Nasdem soal Surya Paloh Cawapres Anies, Willy: Dampingi Jokowi Saja Menolak
Ribut Partai Demokrat dan Nasdem soal Surya Paloh bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan jadi sorotan.
TRIBUNKALTIM.CO - Ribut Partai Demokrat dan Nasdem soal Surya Paloh bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan jadi sorotan.
Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki niat untuk maju sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.
Pernyataan tersebut pun sontak direspon Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya.
Willy Aditya mengatakan apa yang disampaikan Andi Arief merupakan lucu-lucuan semata,
Willy Aditya bahkan menyebut Surya Paloh pernah ditawari untuk mendampingi Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2014 silam.
Baca juga: Demokrat Sebut Anies Baswedan Banyak Janji Tapi Nol Realisasi Soal Cawapres, Surya Paloh Masuk Bursa
Namun, tawaran yang diberikan jajaran pengurus DPP PDIP yang diwakili almarhum Tjahjo Kumolo selaku Sekjen PDIP, dan Hasto Kristiyanto selaku Wasekjen PDIP saat itu ditolak Surya Paloh.
Pernyataan Willy ini sekaligus merespons dugaan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut kalau Surya Paloh memiliki niat untuk maju sebagai cawapres Anies Baswedan.
"Ini, di gedung ini, tahun 2014 ketika mas Tjahjo, Andi Wijayanto dan Hasto datang itu juga nawarin Pak Surya menjadi pendamping Jokowi. Tapi ndak (diterima oleh Surya Paloh)," kata Willy kepada awak media di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Dengan begitu, Willy membantah pernyataan dari Andi Arief terkait keinginan Surya Paloh menjadi cawapres Anies Baswedan tersebut.
Sebab, kata dia, misi hidupnya Surya Paloh adalah untuk memajukan putra atau putri terbaik bangsa, tanpa harus terlibat sebagai pemimpin.
Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Capres 2024 dari 12 Lembaga: Prabowo Mendominasi, Disusul Ganjar dan Anies
Untuk saat ini, sosok yang dinilai terbaik oleh Surya Paloh adalah Anies Baswedan yang sudah diusungnya menjadi capres sejak Oktober 2022 lalu.
"Pak Surya membuat ini untuk memajukan putra putri terbaik," kata Willy.
"Teman-teman saya pikir bisa mengikuti rekam jejak Pak Surya. Dia ingin Anies Baswedan, why not the best, tentu untuk calon wakil presiden why not best of the best," sambungnya.
Baca juga: Demokrat Sebut Anies Baswedan Banyak Janji Tapi Nol Realisasi Soal Cawapres, Surya Paloh Masuk Bursa
Willy mengatakan apa yang disampaikan Andi Arief merupakan lucu-lucuan semata,
Karena, kata Willy, Surya Paloh tidak pernah ingin maju sebagai Cawapres.
"Itu lucu-lucuan banget, enggak perlu saya tanggapi. Toh Pak Surya enggak pengin maju jadi apa-apa," kata Willy kepada awak media saat ditemui di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta, Kamis (10/8/2023).
"Jadi itu satu hal yang bukan level pak Surya jadi enggak perlu juga (ditanggapi)," sambungnya.
Willy lantas berkelakar kalau dalam menyikapi kondisi Pilpres saat ini harus digunakan akal sehat yang baik dalam bersikap.
Kata dia, jangan sampai apa yang disampaikan terkait dengan kemungkinan capres-cawapres disikapi dengan kehaluan dari salah satu pihak.
Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Capres 2024 dari 12 Lembaga: Prabowo Mendominasi, Disusul Ganjar dan Anies
"Kita kadang-kadang harus tahu yang mana yang halu mana yang enggak. Itulah. Tapi ini lucu-lucuan lah. Tentu banyak dinamika ini ya Koalisi Perubahan datang dengan satu consciousness, kebutuhan bersama untuk perubahan," kata Willy.
Termasuk kata Willy, soal adanya isu kalau Koalisi Perubahan mau bubar, kata dia, hal itu tidak benar.

Karenanya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu meminta kepada publik untuk menerima informasi terkait capres-cawapres hanya dari tim delapan Koalisi Perubahan.
"Banyak orang melihat ini ingin dibubarin tapi tidak ya, tapi kami di dalam solid lah. Jadi temen-temen kalau mau lihat official statement liat dari tim delapan saja," kata dia.
Baca juga: Kode Politik PDIP ke Yenny Wahid Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Bisa Gigit Jari?
Sebelumnya Andi Arief menduga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki keinginan untuk maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Bahkan saat ini, Surya Paloh dikatakan Andi Arief sedang menguji tingkat elektabilitasnya di suatu lembaga survei.
"Kita dapat informasi mungkin pak Surya Paloh yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei. Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri," kata Andi Arief saat dihubungi awak media, Rabu (9/8/2023).
Jika memang hal tersebut benar nyatanya, maka menurut dia, sudah jelas kenapa hingga kini Anies Baswedan belum juga mengumumkan nama pendampingnya.
Sebab, saat ini ada pihak di internal Koalisi Perubahan yakni Surya Paloh yang sedang mencoba untuk menguji tingkat elektabilitasnya.
Baca juga: Terjawab Yenny Wahid Cawapres Siapa? Ini Pendapat Putri Gus Dur soal Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar
"Iya. Iya. Kalau (elektabilitas) AHY berapa persen udah, Bu Yenny, Bu Khofifah kan sudah bisa ditebak. Bisa diputuskan. Tapi, kan ini kenapa nggak diputuskan karena ada yang ditunggu, yaitu apa, sedang di survei. Kemungkinan besar, pak Surya Paloh sendiri yang mau nyalon," kata Andi Arief.
Andi Arief mengaku mendapatkan informasi terkait keinginan Surya Paloh maju sebagai cawapres itu dari salah satu lembaga survei.
Hanya saja, Andi Arief tidak membeberkan secara detail nama dari lembaga survei itu. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem Bantah Andi Arief yang Sebut Surya Paloh Ingin Jadi Cawapres Anies: Halu, Bukan Levelnya Itu dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.