Pilpres 2024
Anies Baswedan Dapat 5 Nama Cawapres Rekomendasi dari Para Kyai dan Ulama di Surabaya
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dapat 5 nama cawapres rekomendasi dari para kyai dan ulama di Surabaya, Jawa Timur.
Lebih lanjut, Anies Baswedan itu menuturkan pada saatnya dia akan mengumumkan calon wakil presidennya.
"Jadi kami terima kasih sudah mendapat masukan itu, nanti pada saatnya diumumkan," ungkap Anies.
Partai Demokrat Desak Anies Baswedan Umumkan Nama Cawapres
Anies Baswedan sudah didukung Koalisi Perubahan untuk menjadi bakal Calon Presiden di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Koalisi Perubahan terdiri dari tiga parti, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, hingga saat ini Anies Baswedan belum juga mengumumkan siapa bakal Calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya.
Sejumlah nama tokoh beredar cocok untuk menjadi bakal Calon Wakil Presiden pendamping Anies Baswedan.
Partai Demokrat sebagai partai pengusung, mendesak mantan Gubernur DKI Jakarta itu segera mengumumkan siapa bakal Calon Wakil Presiden yang dipilih.
Baca juga: Anies Baswedan Komentari Gagalnya Moeldoko Ambil Alih Partai Demokrat: Kebenaran Akhirnya Menang
Hal itu dikatakan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.
Menurutnya, keputusan penentuan cawapres Anies Baswedan harus diumumkan segera sesuai dengan perjanjian dalam piagam Koalisi Perubahan.
"Mas Anies mesti segera memutuskan calon pendampingnya agar segera dilaksanakan deklarasi paket komplit. Sebagaimana sudah diatur dalam Piagam Kerjasama Tiga Partai point keempat, bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029," katanya dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).
Dikatakan Kamhar, saat ini telah genap separuh jalan sejak Piagam Kerjasama Tiga Partai ditandatangani menuju Pemilihan Presiden 14 Februari 2024 mendatang.
Kamhar bilang Partai Demokrat mendesak untuk disegerakan pengumuman bakal Calon Wakil Presiden karena memiliki dasar yang sangat kuat.
"Kami taat azas menjunjung tinggi nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama. Tak butuh ahli bahasa dan ahli tafsir untuk memahami, jika telah melewati separuh dari kurun waktu yang diperjanjikan, itu bukan ‘dalam waktu yang tidak terlalu lama’ melainkan ‘kelamaan’," ujarnya.
Alasan lain agar Anies Baswedan segera mengumumkan Cawapres, kata Kamhar, faktor dinamika dan kondisi politik kekinian yang memang mendesak untuk segera direspon.
Baca juga: Menohok Yenny Wahid Sentil Demokrat dan Anies Baswedan, Langsung Tolak Lamaran Cawapres, Rekom AHY
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.