Budiman Sudjatmiko Jelaskan soal Rencana Satu Panggung dengan Prabowo, Respon Adian Napitupulu

TRIBUNKALTIM.CO - Kedekatan Prabowo Subianto, bakal capres Gerindra dengan politisi PDIP dan aktivis '98, Budiman Sudjatmiko menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Terbaru, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda, Hashim Djojohadikusumo menyebut Budiman Sudjatmiko bakal satu panggung dengan Prabowo Subianto.

Pernyataan Hashim Djojohadikusumo terkait rencana Prabowo satu panggung dengan Budiman Sudjatmiko, bagaimana reaksi PDIP?

Salah satu politisi PDIP sekaligus sesama aktivis, Adian Napitupulu menanggai rencana Budiman Sudjatmiko satu panggung dengan Prabowo tersebut.

Simak selengkapnya respon Adian Napitupulu soal manuver Budiman Sudjatmiko ini.

Terkait dengan rencana satu panggung dengan Prabowo, Budiman Sudjatmiko membenarkan hal tersebut. 

Politikus PDIP yang sebelumnya disorot karena kunjungannya ke kediaman Prabowo Subianto ini membenarkan dirinya berencana membuat kegiatan bersama bakal capres Gerindra tersebut.

Rencana Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo ini akan digelar dalam beberapa waktu ke depan. 

"Tentang acara satu panggung dengan Pak Prabowo memang akan ada acara bareng, temanya tentang kampanye persatuan nasional," kata Budiman Sudjatmiko kepada wartawan, Jumat (11/8/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Adik Prabowo itu sebelumnya menyebut bahwa Budiman Sudjatmiko akan tampil satu panggung bersama Prabowo pekan depan.

Ditanya kapan waktu pelaksanaan acara tersebut, Budiman Sudajtmiko mengaku hal itu tengah disusun beserta lokasi acaranya.

"Tanggal dan tempatnya sedang disusun dulu fix-nya," ucap Budiman Sudjatmiko.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo sebut Prabowo Bakal Satu Panggung dengan Budiman Sudjatmiko

Aktivis Reformasi ini turut membeberkan perjumpaannya dengan Hashim Djojohadikusumo beberapa waktu sebelum bertemu Prabowo.

Ia bahkan mengaku sempat berdiskusi panjang dengan sosok pengusaha itu.

"Saya diberi buku Paradoks Indonesia yang ditulis oleh Pak Prabowo.

Saya katakan bahwa saya mendukung analisa-analisa dan agenda-agenda beliau yang ditulis di buku tersebut, dan kemudian diputuskan untuk berjumpa Pak Prabowo di Jalan Kertanegara beberapa hari kemudian," jelas Budiman Sudjatmiko.

Saat bertemu Prabowo, Budiman Sudjatmiko membeberkan penilaiannya akan sosok Menteri Pertahanan RI itu.

Hal ini disampaikan dalam sesi jumpa pers usai pertemuan dengan Prabowo, pertengahan Juli lalu.

"Bahwa Pak Prabowo adalah salah satu pemimpin yang punya cita-cita dan kesamaan agenda dengan saya, sehingga harus saya dukung," ungkap Budiman Sudjatmiko.

Diberitakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo meyakini politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bakal mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diyakininya usai berbincang langsung dengan Budiman selama beberapa jam sebelum kunjungan di kediaman Prabowo, beberapa pekan lalu.

Baca juga: 3 Nama Kuat Cawapres Prabowo Subianto, Cak Imin, Erick Thohir dan Budiman Sudjatmiko Rentan Diserang

Mulanya, Hashim Djojohadikusumo menjelaskan bahwa Budiman Sudjatmiko menganggap Prabowo sosok yang ikhlas didukungnya untuk 2024.

Dari alasan itu pula Budiman Sudjatmiko ingin menemui Prabowo.

"Sungguh-sungguh mau ketemu, dan karena dia sungguh-sungguh percaya bahwa menurut dia, saat ini, untuk masa depan yang akan rentan dan rawan, dan penuh bahaya untuk bangsa Indonesia, dia berkesimpulan Prabowo adalah pemimpin yang tepat.

Capres yang tepat.  Dibanding yang lain. Itu kata dia," kata Hashim Djojohadikusumo saat berbicara dalam acara 'Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo' secara daring, Kamis (10/8/2023).

Hashim Djojohadikusumo berani menyatakan itu karena mendengar Budiman berbicara langsung kepadanya.

Bahkan, ia meyakini, Budiman dalam waktu dekat akan tampil bersama Prabowo sebagai suatu bentuk dukungan untuk Pilpres 2024.

"Bapak-bapak bisa menyampaikan, Pak Prabowo dan Budiman satu panggung bersama. Itu Minggu depan nanti. Soalnya ini suatu hal yang jadi, kejutan," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu belum mau berkomentar banyak soal manuver yang dilakukan rekan separtainya, Budiman Sudjatmiko yang menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.

Pasalnya, hingga saat ini Adian mengaku belum bertemu dan berkomunikasi secara langsung dengan Budiman Sudjatmiko.

Adian Napitupulu: Perjuangan tetap Dilanjutkan dengan atau tanpa Budiman

Dengan tegas Adian Napiutupuli mengatakan dirinya tidak terpengaruh terhadap manuver yang dilakukan rekan sesama aktivis di era reformasi 1998 itu.

Menurut dia, ada atau tidaknya Budiman Sudjatmiko dalam langkah pemenangan bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo, dirinya bakal fokus bekerja bersama seluruh elemen parpol pendukung dan organ relawan.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Bersama Korban Penculikan 1998 Datangi Prabowo: Yang Diambil Sudah Dikembalikan

Demikian pernyataan Adian Napitupulu saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

"Kita tidak berpengaruh terhadap langkah apapun yang dia lakukan.

Perjuangan kita itu akan tetap kita lanjutkan bersama Budiman ataupun tanpa Budiman," tegas Adian, seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Adian Napitupulu Beri Pesan Ke Budiman Sudjatmiko: Kenapa Lu Begitu Bud?

Wakil Ketua Tim Koordiator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo ini pun mengulas soal perjalanan panjangan partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersebut.

Menurut Adian Napitupulu, PDIP pernah melawati masa-masa paling sulit saat peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau peristiwa Kudatuli di masa Orde Baru.

Sehingga, pihaknya lebih memilih fokus pada tujuan memenangkan Ganjar Pranowo.

Adian Napitupulu juga ingin menyampaikan pesan khusus yang bakal ditanyakan kepada Budiman Sudjatmiko ketika bertemu di dalam sebuah kesempatan.

Di mana, dia akan menanyai Budiman soal maksud pertemuannya dengan Prabowo.

"Kenapa lu begitu Bud? Saya tidak setuju pendapatmu, tapi hal menyampaikan pendapat akan saya bela sampai mati," ucap Adian Napitupulu.

"Tapi jangan salah, saya sampai pada posisi ini tidak sendirian. Ada banyak orang yang berkorban untuk ide-ide itu, untuk situasi yang kita dapatkan hari ini," tambahnya.

Selain itu, Adian Napitupulu juga mengaku mendapat pertanyaan dan kritikan dari para aktivis reformasi 98 soal langkah Budiman Sudjatmiko tersebut.

Sehingga, dikesempatan berikutnya saat bertemu Budiman Sudjatmiko, hal tersebut akan disampaikan langsung oleh Adian.

"Ya banyak, kenapa. Ada banyak peristiwa yang belum terungkap, yang kemudian harus dijelaskan oleh negara dan pengakuan bahwa itu adalah pelanggaran HAM berat itu sudah diakui oleh negara kan.

Satu dari 12 pelanggaran HAM berat itu. Kita selesaikan dulu pengungkapannya," kata Adian.

"Ada peristiwa saat itu 189 perempuan diperkosa dalam satu hari, diperkosa, dan sampai 25 tahun tidak ada pelakukanya, ada ratusan orang meninggal terbakar, di klender, sampai hari ini tidak ada pelakukanya," jelas dia.

Baca juga: Terbongkar Budiman Sudjatmiko Temui Luhut Sebelum Ketemu Prabowo dan Andika Ketua Timses Ganjar?

(*)

Update Pilpres 2024

Berita Budiman Sudjatmiko

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS