Pilpres 2024

Buka-bukaan! Yenny Wahid Beber Luka Lama, Ancam Prabowo Jangan Sampai Cak Imin Jadi Cawapres

Secara terbuka, Yenny Wahid beber luka lama. Apalagi kalau bukan soal kudeta Gus Dur silam. ia mengancam Prabowo jangan sampai Cak Imin jadi cawapres.

Instagram cakiminow/yennywahid
Cak Imin - Yenny Wahid. Secara terbuka, Yenny Wahid beber luka lama. Apalagi kalau bukan soal kudeta Gus Dur silam. ia mengancam Prabowo jangan sampai Cak Imin jadi cawapres. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024 terkini.

Sosok Yenny Wahid jadi sorotan di bursa cawapres 2024.

Namanya melambung saat diisukan memiliki kedekatan dengan 3 kandidat capres terkuat, baik Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Baru-baru ini secara terbuka Yenny Wahid beber luka lama saat menanggapi perihal tentang skema Cak Imin jadi cawapres.

Apalagi kalau bukan soal kudeta Gus Dur silam yang dilakukangerbong politik Cak Imin.

Bahkan Yenny Wahid mengancam Prabowo jangan sampai Cak Imin jadi cawapres.

Bila tidak ingin kehilangan suara Gusdurian dan basis suara PKB Gus Dur di Pilpres 2024.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Yenny Wahid Sindir Cak Imin yang Ngotot Jadi Cawapres Prabowo, Gus Durian Bakal Menarik Dukungan

Bakal Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto akan sulit mendapat dukungan dari keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Gusdurian, pengikut Gus Dur, jika memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Wahid Institute Yenny Zannuba Wahid atau yang dikenal Yenny Wahid di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (10/8/2023).

Yenny menjelaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika PKB Muhaimin atau Cak Imin menjadi pengusung Prabowo di Pilpres 2024.

Namun, jika Prabowo berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2024, Yenny memastikan bahwa Prabowo tidak akan mendapat dukungan dari keluarga Gus Dur dan Gusdurian.

"Kita tetap baik dengan Pak Prabowo, tapi mungkin akan susah untuk mendukung Pak Prabowo menjadi presiden kalau pendampingnya adalah Cak Imin," ujar Yenny.

"Tapi kalau sama-sama sebagai pengusung saja tidak masalah. Tapi kalau pendamping lain urusan, agak berat itu," sambung Yenny.

Yenny mengingatkan, dukungan keluarga dan pendukung Gus Dur kepada Prabowo sudah pernah dilakukan pada Pemilu 2009.

Kala itu, Partai Gerindra mendapat limpahan suara dan membuat PKB yang dipimpin Cak Imin kehilangan 70 persen suara.

"Representasi suara NU (Nahdlatul Ulama) di PKB justru lebih kecil dibanding suara NU di Gerindra. PKB Gus Dur mengalihkan suara untuk Gerindra, maka suara Gerindra naik di Jawa Timur. Suara PKB Cak Imin turun 70 persen," ujar Yenny.

Lebih lanjut, Yenny menilai bahwa PKB Gus Dur berbeda dengan PKB Cak Imin. Mulai dari corak politik, karakter politik, hingga yang diperjuangkan.

"Gus Dur pendiri partai orang yang dikatakan Cak Imin sebagai guru politiknya, malah dikudeta. Apalagi rakyat. Susah kan mau memilih pemimpin seperti itu nanti," ujar Yenny.

Baca juga: Faktor Cak Imin, Yenny Wahid Pastikan Keluarga Gus Dur tak Dukung Prabowo Subianto

Jadi Tim Sukses

Lebih lanjut, Yenny menilai, Prabowo sudah mengerti posisi keluarga Gus Dur menyikapi PKB Cak Imin di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Ia juga meyakini sudah banyak pihak yang berbicara langsung dengan Prabowo mengenai posisi dari keluarga Gus Dur.

Begitu juga jika Yenny diajak menjadi tim sukses Prabowo yang menggandeng Cak Imin sebagai Cawapres.

Baca Juga: Anies Kantongi 5 Nama Bakal Cawapres Rekomendasi Ulama NU, Yenny Wahid Salah Satunya

Yenny menegaskan dirinya akan menolak mentah-mentah jika ditunjuk sebagai tim sukses Prabowo-Muhaimin.

"Saya jawab saja langsung biar tidak ada spekulasi, itu tidak mungkin. Jangan sampai Pak Prabowo berpikir. Ini langsung ke Pak Prabowo nih, tidak mungkin ya Pak Prabowo ya," ujar Yenny. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved