Berita Balikpapan Terkini

Kesulitan Distribusi, PTMB Terapkan Sistem Buka-Tutup Cukupi Kebutuhan Air Bersih di Balikpapan

Kesulitan Distribusi, PTMB Terapkan Sistem Buka-Tutup Cukupi Kebutuhan Air Bersih di Balikpapan

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menjajaki Waduk Manggar disuguhi kesiur angin dan awan mendung, begitu hening dan tentram di kala musim kemarau, Kamis 10 Agustus 2023. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Fenomena El Nino atau musim kemarau ekstrem mulai melanda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Diantaranya kondisi level air Waduk Manggar yang menyusut sekitar 60 cm. Dari kondisi normal air 10,30 meter, menjadi 9,57 meter.

Plt. Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Rita menyampaikan bahwa selama ini Balikpapan mengalami kesulitas dalam persoalan air baku.

Baca juga: Level Air Waduk Manggar Balikpapan Menyusut 0,73 Meter, PTMB Pastikan Masih di Atas Status Siaga

Sehingga dengan semakin berkurangnya level air Waduk Manggar ini, pendistribusian air baku di Kota Balikpapan juga ikut berimbas.

Pada posisi produksi, kata Rita, pihaknya akan menghitung sesuai ketersediaan level debit air baku atas sejauh berapa bisa air bisa didistribusikan untuk daerah perbukitan.

Mengingat, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengaliri air ke daerah tinggi karena debit air berkurang. Sementara banyak yang harus disuplai, tapi air baku terbatas.

"Ini harus dipahami bagi yang biasanya bisa 24 jam mengalir, sekarang harus berbagi dengan mereka yang berada di tinggi karena butuh tekanan," jelas Rita.

Baca juga: Kondisi Waduk Manggar Balikpapan Surut 0,73 dari 10,30 Meter Posisi Normal, di Atas Status Siaga

Demikian solusi yang diambil oleh PTMB, yakni pihaknya berusaha melakukan rekayasa agar bisa mencakup semua pelanggan dapat terlayani.

Untuk itu, sistem bergilir atau buka tutup ditetapkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah Kota Balikpapan, dengan kondisi sumber air baku yang terbatas.

"Walau di daerah tinggi, mohon maaf hanya waktu tertentu bisa dialiri. Rekayasa buka tutup ini akan terus kami evaluasi setiap saat, sesuai hasil komplain dari masyarakat," tutur Rita.

"Jadi gunakan air dengan bijak. Misalnya apabila bisa mendapat sumber air dari lain digunakan untuk MCK, kemudian air dari PDAM digunakan seirit mungkin," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved