Menit Awal Borneo FC Unggul 2-0 Atas Persikabo dalam Liga 1 di Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pada menit awal, babak pertama Liga 1, Borneo FC Samarinda yang meladeni Persikabo 1973 di Samarinda, unggul dua gol, Minggu (13/8/2023), skor 2-0. 

Saat memasuki menit ke tiga, Borneo FC Samarinda sukses ceploskan bola ke gawang Persikabo melalui kaki S Silva. 

Belum cukup satu gol, Borneo FC Samarinda kembali mengumpulkan pundi gol. 

Kali ini melalui pemain Timnas Indonesia, Stevano Lilipaly pada menit ke 38. 

Alhasil saat babak pertama masih berlangsung, menit-menit ini dilaporkan, skor masih 2-0. Sementara unggul tuan rumah, Borneo FC Samarinda. 

Sejak sebelum laga Liga 1, Borneo FC sudah mewaspadai kekuatan Persikabo 1973 pada Minggu (13/8/2023).

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengatakan saat ini semua tim di liga indonesia belum memiliki performa yang stabil.

Tak hanya itu ia juga menyebut bahwa tim tamu yang akan dihadapi mempunya sisi kecepatan dalam hal serangan balik yang cukup baik.

Baca juga: Update liga 1, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Beberkan Alasan Pentingnya Rotasi Dalam Sebuah Tim

Kebanyakan tim di Indonesia masih naik turun. Mereka berbahaya dan mempunyai kecepatan.

"Jadi, kami harus siap untuk itu berhati-hati akan itu,"ucap Pieter Huistra saat sesi konferensi pers pada Sabtu (12/8/2023).

Lanjut ia menjelaskan bahwa setiap laga kandang dirinya akan melakukan yang terbaik untuk meraih poin maksimal di kandang.

Dirinya juga optimis beberapa lini sudah dibenahi dan siap menghadapi Persikabo.

"Tapi kami selalu melakukan pekerjaan rumah kami," ujarnya.

"Jadi, kami tahu apa yang harus kami lakukan di beberapa kasus dan tentu saja ada beberapa yang bukan lagi menjadi kejutan," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya akan berusaha semaksimal mungkin karena semuanya bisa terjadi dalam laga esok di kandang. Dan dirinya harus siap akan hal itu.

Baca juga: Kiper Borneo FC Samarinda Nadeo Argawinata tak Terlalu Memikirkan Tekanan dari Suporter dan Pelatih

"Ini juga terjadi di sepakbola dan kami harus melakukannya," katanya. 

"Kamu memainkan sebuah tim dan kamu mencoba untuk menjadikannya personal," tutupnya. (*)