Pilpres 2024

Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Setelah PAN - Golkar Dukung Prabowo, Nasib Ganjar dan Anies?

Hasil survei capres 2024 terbaru. Peta politik setelah PAN Golkar dukung Prabowo, bagaimana nasib Ganjar dan Anies?

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews/Jeprima
Dari kiri ke kanan: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertumpu tangan usai menandatangani kerjasama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Hasil survei capres 2024 terbaru. Peta politik setelah PAN Golkar dukung Prabowo, bagaimana nasib Ganjar dan Anies? 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei capres 2024 terbaru dan perubahan peta politik setelah PAN dan Golkar mendukung Prabowo Subianto menjadi bakal capres di Pilpres 2024.

Bergabungnya PAN dan Golkar dalam Koalisi Gerindra - PKB yang mengusung bakal capres Prabowo Subianto membawa perubahan peta politik jelang Pilpres 2024.

Lalu bagaimana nasib Ganjar Pranowo, bakal capres yang diusung PDIP dan Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan setelah PAN dan Golkar merapat ke kubu Prabowo Subianto?

Menurut pengamat politik Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Ali Nurdin peta politik menjadi semakin jelas setelah Golkar dan PAN bergabung dengan Gerindra - PKB mendukung Prabowo Subianto.

Semakin nyata, Pilpres 2024 kemungkinan akan berlangsung dua putaran.

Dengan Pilpres berlangsung dua putaran, maka menurutnya suara pendukung capres ketiga yang tidak lolos putaran pertama akan menentukan di putaran kedua.

Senin (14/8/2023) Ali Nurdin mengatakan, “Sudah semakin nyata mengarah ke dua putaran.

Apalagi  berdasarkan beberapa hasil survei terakhir, saat ini belum ada satu pun calon presiden yang unggul secara signifikan.

Prabowo Subianto (Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN) dapat dikatakan sebagai kandidat terkuat dengan potensi dukungan sekitar 32 persen sampai 34 persen.

Namun selisihnya dengan Ganjar Pranowo (PDIP, PPP, Perindo) masih terbilang tipis hanya sekitar 1-2 persen saja.

Sedangkan Anies Baswedan (Nasdem, Demokrat, PKS) semakin tertinggal jauh dengan elektabilitas di bawah 20 persen.

“Jadi kemungkinan besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo dan Ganjar,” jelas doktor Ilmu Politik dari Unpad Bandung seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Pilpres Diprediksi Berlangsung 2 Putaran, Pemilih 'Capres Ketiga' akan Jadi Penentu Kemenangan.

Dengan peta politik seperti itu, Ali Nurdin menilai Prabowo memiliki keunggulan untuk merebut tambahan suara lebih besar dari pemilih Anies Baswedan.

Sebab pemilih Anies lebih banyak beririsan dengan pemilih Prabowo ketimbang dengan pemilih Ganjar Pranowo.

Baca juga: Campur Tangan Jokowi di Balik Bergabungnya PAN - Golkar ke Gerindra - PKB, Reaksi Prabowo dan Ganjar

Faktor Jokowi

Namun demikian, Ali menjelaskan bahwa peta politik ini sangat dinamis yang memungkinkan terjadinya perubahan di saat-saat terakhir.

 Faktor dukungan dari Presiden Jokowi bisa menjadi pembeda atau pengubah permainan (game changer) dalam peta persaingan ketiga Capres ini.

“Jangan lupa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi saat ini masih cukup tinggi di atas 70 persen.

Jika mengikuti logika approval voting, maka calon yang didukung oleh Presiden Jokowi kemungkinan mendapat dukungan suara lebih banyak,” jelas Direktur Strategy Consulting ini.

Presiden Jokowi sebagai kader PDIP hadir pada saat deklarasi Ganjar sebagai calon presiden, namun belum pernah secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Ganjar.

Sementara Prabowo yang belakangan sering terlihat bersama-sama dengan Presiden Jokowi semakin mengidentikan diri sebagai penerus Jokowi.

“Ini salah satu kunci yang membuat dukungan terhadap Prabowo menguat dalam 2-3 bulan terakhir ini,” beber Ali Nurdin. Sedangkan Anis Baswedan yang mengusung tagline “perubahan” terlihat semakin berkurang dukungannya.

PKB dan Demokrat Jadi Pembeda

Faktor pembeda lain yang dapat mengubah peta politik adalah sikap PKB dan Demokrat.

Jika salah satu dari kedua partai ini mundur dari koalisi yang saat ini terbangun, misalnya karena ketidakcocokan dalam penentuan calon wakil presiden, maka peta politik kemungkinan akan kembali berubah.

Jokowi: Itu urusannya partai

Sebelumnya, Jokowi sudah angkat bicara soal dua partai koalisi pemerintah yakni Golkar dan PAN yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca juga: Koalisi Gemuk Prabowo, Anies Baswedan Ungkit Kemenangannya di Pilkada Jakarta Hanya dengan 2 Partai

Ia mengatakan, urusan koalisi dan dukungan Capres-Cawapres merupakan ranah partai politik.

"Itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin, (14/8/2023).

Lebih jauh, Jokowi mengungkapkan, Golkar dan PAN tidak berkomunikasi dengannya sebelum menyatakan dukungan kepada Prabowo.

Karena kata Jokowi urusan dukung mendukung di Pilpres 2024 bukan urusan Presiden.

"Ndak, ndak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya presiden," katanya.

Dua partai yakni Golkar dan PAN telah resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024.

Dengan dukungan Golkar dan PAN, maka total partai yang telah menyatakan dukung kepada Prabowo menjadi empat ditambah Gerindra dan PKB yang telah menyatakan lebih dulu.

Dukungan itu ditandai dengan pertemuan para ketua umum partai politik yakni, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Prabowo Subianto.

Pertemuan keempat pimpinan parpol itu berlangsung di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Rangkuman 18 Survei Capres 2024

Berikut rangkuman hasil survei Capres 2024 terbaru dari 18 lembaga seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Hasil Survei Capres 2024 Terbaru UMM: Prabowo Unggul di Jawa Timur, Nama Anies di Bawah Khofifah:

1. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

LSI melaksanakan survei elektabilitas capres di wilayah Lampung pada 19-26 Juni lalu dengan melibatkan 1.620 responden.

Survei dilaksanakan di dua daerah pemilihan (dapil) Lampung.

Hasilnya, elektabilitas Ganjar dan Prabowo selalu berdekatan.

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Prabowo Dipercaya Warga NU Jadi Presiden, Tren Ganjar dan Anies Menurun

Simulasi Top of Mind

- Ganjar Pranowo 30,6 persen

- Prabowo Subianto 30,4 persen

- Anies Baswedan 10,3 persen

- Ridwan Kamil 0,9 persen

- Sandiaga Uno 0,6 persen

2. SMRC

Sementara itu berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan sebanyak 40 persen publik percaya bahwa bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo akan melanjutkan program-program Joko Widodo (Jokowi).

Survei itu dilakukan pada Juli 2023 bulan ini.

Adapun nama Ganjar kokoh dipercaya publik mampu melanjutkan program Jokowi mengungguli tokoh politik Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto.

Pendiri & Peneliti SMRC Saiful Mujani menjelaskan, secara rinci temuannya yakni, 40 persen publik percaya kepada Ganjar Pranowo disusul Prabowo Subianto yang memperoleh 29,7 persen.

Sementara pada urutan ketiga terdapat Anies Baswedan 15 persen dan Airlangga sebesar 0,9 persen.

3. Survei Laboratorium Ilmu Politik UMM

Sementara untuk wilayah Jawa Timur, Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga melaksanakan survei elektabilitas capres khusus di wilayah Jawa Timur.

Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam survei jelang Pilpres 2024 tersebut, elektabilitas Prabowo menempati urutan pertama dengan perolehan 37,3 persen dukungan.

Angka tersebut terpaut 3,1 persen dibanding Ganjar yang berkutat dengan 34,2 persen suara. Sementara Anies Baswedan, menempati posisi paling buncit dengan perolehan 7,1 persen.

Tidak hanya menempati puncak klasemen capres, Prabowo juga menjadi tokoh paling populer.

Koordinator Tim Survei Laboratorium Ilmu Politik UMM Ruli Inayah Ramadhan menyebut angka popularitas Ketua Umum Partai Gerindra bahkan menyentuh angka 90 persen.

4. Lembaga Survey & Poling Indonesia (SPIN)

Hasil tak jauh berbeda juga didapatkan berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh SPIN.

Prabowo Subianto berada di posisi pertama, diikuti Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Direktur SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan hasil survei simulasi tiga capres menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas paling tinggi mengalahkan Ganjar dan Anies.

"Sebagian besar publik atau 41,7 persen akan memilih Prabowo Subianto sebagai presiden bila pemilu serentak dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh tiga capres saja," kata Igor dalam rilis survei SPIN yang disiarkan secara daring, Jumat (4/8/2023).

"Sementara Ganjar masih berada di posisi kedua dengan 30,3 persen, dan Anies berada di posisi ketiga memperoleh 21,0 persen. Masih ada 7,0 persen publik belum punya pilihan," katanya.

Berikut hasil survei elektabilitas capres simulasi tiga nama:

- Prabowo Subianto: 41,7 persen

- Ganjar Pranowo: 30,3 persen

- Anies Baswedan: 21 persen

- Tidak Tahu: 7 persen

5. Lembaga Survei Political Statistics (Polstat)

Polstat Indonesia merilis elektabilitas terbaru bakal calon presiden (bacapres) 2024 mendatang.

Hasilnya, bacapres Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas, disusul bacapres PDIP Ganjar Pranowo, dan bacapres NasDem Anies Baswedan.

Survei ini dilakukan periode 28 Juli hingga 4 Agustus 2023 di 34 Provinsi Indonesia.

Populasi survei ini adalah seluruh WNI berusia di atas 17 tahun serta memiliki KTP.

Jumlah sampel yang diambil 1.200 responden melalui teknis pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling).

6 . Lembaga Survei Nasional (LSN)

Dalam hasil survei yang dirilis LSN, Prabowo unggul dari Ganjar dan Anies dalam simulasi terbuka (top of mind).

Ketua Umum Partai Gerindra itu Prabowo mendapat elektabilitas sebanyak 28,5 persen.

Kemudian di urutan kedua ada Ganjar dengan 17,6 persen dan Anies 13,4 persen.

Begitu juga dalam simulasi tertutup atau dibatasi pilihan sosok dengan tiga nama tersebut, Prabowo kembali menjadi sosok yang paling unggul.

Sebanyak 40,5 persen responden memilih Prabowo Subianto, disusul Ganjar 30,8 persen, dan Anies 22,4 persen.

Menurut Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dinamika kontestasi dari tiga capres menunjukkan, tren elektabilitas Prabowo semakin menguat dari waktu ke waktu.

"Sementara untuk elektabilitas Ganjar, memperlihatkan tren melemah justru ketika waktu pelaksanaan Pilpres semakin mendekat."

"Sementara Anies tidak juga menunjukkan tren positif," kata dia, Rabu (26/7/2023).

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 10-19 Juli 2023 dengan jumlah responden mencapai 1420 orang.

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner.

Ambang kesalahan margin of error (MoE) sebesar kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

7. LSI Denny JA

Sementara berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh  Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 3-15 Juli 2023 lalu, Prabowo mendapat elektabilitas 52 persen, sedangkan Ganjar 41,6 persen.

Jarak elektabilitas kedua tokoh ini mencapai dua digit yakni 10,4 persen.

"Pada survei Juli 202, ketika kita tanya responden bila ada dua capres yang maju yaitu Prabowo dan Ganjar, siapa yang akan dipilih?" kata Direktur LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, Senin (31/7/2023).

"Hasilnya Prabowo 52 persen versus Ganjar di 41,6 persen. Yang menyatakan tidak tahu atau rahasia sekitar 6,4 persen," lanjutnya.

8. Utting Research

Elektabilitas yang diraih Prabowo dan Ganjar dalam survei LSI Denny JA, berbeda dengan hasil survei yang dilakukan Utting Research.

Lembaga survei yang berbasis di Australia ini menempatkan Ganjar berada di peringat pertama mengungguli Prabowo dan Anies.

Namun perolehan suara mereka tak berjauhan. Ganjar mendapat elektabilitas 34 persen, Prabowo 33 persen, dan Anies 27 persen.

Sisanya, 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sedangkan 3 persen lainnya tidak menjawab.

"Pilpres 2024 Indonesia sangat menarik. Hingga 8 bulan menjelang hari-H, pemenangnya masih sangat tidak jelas," ujar Managing Director Utting Research, John Utting, Sabtu (29/7/2023).

Survei dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023 dengan jumlah sampel responden sebesar 1.200 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

9. Fixpoll Media Polling Indonesia

Lembaga survei Fixpoll Media Polling Indonesia menyebut simulasi pasangan Prabowo Subianto dan pasangan Anies Baswedan saling mengalahkan dalam survei calon presiden di Jawa Barat. Sementara simulasi pasangan Ganjar Pranowo konsisten di urutan ketiga.

Direktur Eksekutif Fixpoll Media Polling Indonesia Mohammad Anas RA mengatakan elektabilitas Prabowo dan Anies bersaing di Jabar. Adapun elektabilitas Ganjar tertinggal jauh.

"Dalam simulasi tiga nama, Prabowo juga unggul 38,4 persen, dibayangi Anies di posisi kedua 33,7 persen, dan Ganjar 16,9 persen," kata Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7).

10. New Indonesia Research & Consulting

Hasil survei elektabilitas capres lainnya dirilis oleh lembaga survei New Indonesia Research & Consulting.

Lembaga survei ini mencatat elektabilitas Prabowo melesat dan mencapai 26,5 persen.

Kemudian di posisi kedua ada Ganjar Pranowo dengan 23,6 persen.

Selisih keduanya hanya 2,9 persen.

Sementara itu, Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan persentase 13,3 persen.

"Elektabilitas Prabowo terus melesat dan unggul, sementara Ganjar cenderung stagnan, dan Anies jeblok," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, Senin (24/7/2023).

Sebagai informasi, survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 5-12 Juli 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi.

Metode survei yakni multi stage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

11. Indikator Politik Indonesia (IPI)

Prabowo kembali meraih elektabilitas tertinggi berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar periode 20-24 Juni 2023.

Data survei menyebut, Prabowo meraih dukungan suara sebanyak 36,8 persen.

Sementara Ganjar berada di posisi kedua dengan torehan suara sebanyak 35,7 persen.

Kemudian Anies di posisi ketiga dengan 21,5 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Prabowo dan Ganjar tengah berlomba dan saling salip menyalip elektabilitas satu sama lain.

"Sampai 3 nama, perbedaan antara Ganjar dan Prabowo masih neck to neck (seri) meskipun Prabowo masih unggul tipis dari Ganjar," kata Burhanuddin, Minggu (24/7/2023).

12. Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI)

ARCI merilis hasil survei elektabilitas tiga nama bacapres di Pilpres 2024.

Dari survei mereka, Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Jawa Timur.

"Hasil survei ARCI dalam elektabilitas simulasi capres tiga nama, Prabowo Subianto unggul atas Ganjar dan Anies Baswedan. Tren Prabowo terus meningkat di Jatim," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt, Selasa (18/7/2023).

Hasil survei itu menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto di angka 33,7 persen. Sementara Ganjar Pranowo di angka 30,5 persen dan Anies Baswedan di angka 23,3 persen.

13. Ipsos Public Affairs

Nama Prabowo juga unggul dalam survei yang dirilis lembaga riset internasional, Ipsos Public Affairs.

Prabowo mendapat sebesar 36,65 persen, disusul Ganjar 34,46 persen dan Anies 25,60 persen.

Meski unggul dari seluruh capres potensial, elektabilitas Prabowo Subianto hanya unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo.

"Meski demikian keunggula Prabowo selisih tipis dengan Ganjar yang masih dalam batas margin of error," kata Peneliti Senior IPSOS, Arif Nurul Imam, Selasa (18/7/2023).

14. Poligov

Poligov merilis hasil survei terbaru perihal elektabilitas bakal calon presiden yang diprediksi akan turut serta dalam Pilpres 2024.

Dalam survei yang dirilis, Minggu (2/7/2023), simulasi head to head Prabowo vs Ganjar menunjukkan Prabowo masih unggul di Juni 2023.

Sementara itu, Anies tertinggal jauh dari Prabowo dan Ganjar di semua simulasi.

"Dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar memang masih teratas, diikuti Prabowo, dan Anies. Namun, dalam head to head Prabowo vs Ganjar, Prabowo mampu unggul dari Ganjar, yakni 42,40 persen dan 34,88 persen," ujar Direktur Eksekutif Poligov Muhammad Tri.

15. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)

LSJ merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden atau bacapres yang dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Hasilnya, bacapres Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Berikut ini hasil survei LSJ:

- Prabowo 40,3 persen

- Ganjar 32,6 persen

- Anies 20,7 persen

- TT/TJ 6,4 persen.

16. Indikator Politik Nasional (IPN)

IPN merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden yang diprediksi akan tampil dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024, kemarin.

Hasilnya, Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Berikut ini hasil survei elektabilitas Capres 2024 versi IPN:

- Prabowo Subianto 42,3 persen

- Ganjar Pranowo 37,4 persen

- Anies Baswedan 17 persen

- TT/TJ 3,3 persen

17. Trust Indonesia

Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi dengan 36,2 persen di Jawa Barat (Jabar).

Popularitas Prabowo di Jabar juga teratas dari tiga bacapres lainnya yakni 94,4 persen.

Elektabilitas Prabowo bersaing dengan bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang memperoleh 34,2 persen.

Sementara di bawah Anies, ada bacapres PDIP Ganjar Pranowo dengan perolehan elektabilitas di Jabar 12,9 persen.

18. Litbang Kompas

Hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, Prabowo Subianto merupakan sosok yang paling banyak dipilih oleh generasi Z atau warga berusia 17-26 tahun sebagai calon presiden (capres).

Berdasarkan hasil survei, 32,7 persen generasi Z memilih Prabowo sebagai capres bila pemilihan presiden berlangsung pada masa jajak pendapat.

"Tercatat proporsi gen Z yang memilih Prabowo lebih besar dari rerata seluruh generasi, yakni mencapai 32,7 persen," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).

Di kalangan generasi Z, elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu diikuti oleh Ganjar Pranowo 24,5 persen; Anies Baswedan 10 persen; Ridwan Kamil 8,5 persen; Sandiaga Uno 2,4 persen; dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen.

Baca juga: Hasil Survei Sering Kalah dari Prabowo, Ganjar Diminta Jangan Hanya Andalkan Jokowi dan Gibran Saja

(*)

Update Pilpres 2024

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved