Berita Bontang Terkini

Walikota Bontang Basri Rase Lantik 33 Petugas Kebersihan Kkusus Normalisasi Sungai

Pemkot Bontang kembali meluncurkan program buat penanganan banjir di Kelurahan Satimpo

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Proses normalisasi sungai Dahlia di Kelurahan Satimpo Bontang. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang kembali meluncurkan program buat penanganan banjir di Kelurahan Satimpo.

Program yang dimanai Teman Bolang ini akan menggarap kegiatan normalisasi sungai dan drainase di Satimpo.

Teman Bolang ini merupakan tim petugas kebersihan khusus yang beranggotakan 33 orang untuk melakukan normalisasi sungai dan drainase.

Seluruh anggota Petugas Bersih Sungai (Panbers) resmi dilantik Wali Kota Bontang, Selasa (15/8/2023).

Para anggota Panbers yang bertanggung jawab melakukan pembersihan sungai akan diupah harian oleh pemerintah.

Baca juga: Komisi V DPR RI Rencana Bahas Penanganan Banjir di Bontang, Wawali: Semoga Dapat Bantuan Pusat

Baca juga: Tangani Banjir di Bontang, Pemkot Gandeng Kodim 0908 Kerjakan Turap Sungai di RT 11 Guntung

Untuk Panbers sendiri dibayar sesuai dengan jenis pekerjaannya. Nominal upah berkisaran Rp 130 ribu - Rp 200 ribu per hari.

Pembayaran diakumulasi selama bekerja dalam satu bulan. Setiap pekerja juga berdasarkan usulan setiap kelurahan di Bontang.

Panbers pun ditarget dalam program normalisasi ini bisa mengeruk endapan tanah sekita 3 ribu meter kubik.

Program ini sebelumnya sudah berjalan sejak awal tahun, bahkan dilaporkan Panbers telah mengangkut tanah endapan sungai sebanyak 1.776 meter kubik.

Lokasi yang digerap pun telah mencapai 18 titik aliran sungai dan 12 aliran parit, per Juli lalu.

Walikota Bontang Basri Rase dalam sambutannya berharap Panbers ini bisa membantu penanganan banjir di Kota Bontang.

Sebab dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, luasan banjir bisa diminimalisir sekitar 500an hektar. Kini luasan wilayah yang terendam banjir di Bontang tahun 2022, dilaporkan tersisa 179 hektar.

"Banjir di Bontang mulai berkurang secara luasan wilayah. Makanya kita konsen hingga membentuk Penbers ini," kata Basri, Selasa (15/8/2023).

Di lokasi yang sama, Kepala PUPR Kota Bontang Usman menuturkan, saat ini Panbers akan konsen pengerukan di Sungai Dahlia. Pasalnya aliran sungai Dahlia telah lama tidak berfungsi.

Baca juga: Banjir di Bontang, Jalan Imam Bonjol Ditutup Sementara

Rencananya sungai Dahlia bakal dinormalisasi sepanjang 7 kilometer. Kemudian setiap aliran kepemukiman akan dipasang pintu air agar air tidak merembet kepemukiman warga.

"Kita fokuskan normalisasi sementara di sungai dahlia," terang Usman. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved