Ganjar Pranowo Dikeroyok 7 Partai Politik Jelang Pendaftaran Pilpres 2024, PDIP: Justru Beruntung

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Ganjar Pranowo, capres PDIP jelang Pilpres 2024 mendatang.

Capres PDIP, Ganjar Pranowo dikeroyok partai 7 partai politik jelang pendaftaran Pilpres 2024 terkini.

Gerbong Anies Baswedan diisi oleh 3 parpol parlemen, NasDem, PKS dan Demokrat.

Sementara Prabowo Subianto diusung Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.

Namun PDIP justru sebut situasi tersebut menguntungkan.

Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto belum lama ini.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Nyali PKS Serang Kandang Banteng, Anies Baswedan Rayu Emak-emak di Lumbung Suara PDIP

Lebih lanjut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yakin Ganjar Pranowo akan dibantu rakyat di Pilpres nanti, saat banyak parpol justru merapat ke Prabowo Subianto.

Dinamika dan peta dukungan parpol terkini diklaim bakal menguntungkan Capres Ganjar Pranowo.

Kata Hasto Kristiyanto kondisi perpolitikan hari ini ia ibaratkan sedang 'mengeroyok' Ganjar Pranowo.

Pasalnya Ganjar Pranowo hanya didukung dua parpol parlemen, adapun kandidat Capres lainnya memiliki dukungan yang lebih kuat.

Sebut saja Anies Baswedan dengan dukungan tiga parpol.

Kemudian Prabowo Subianto yang didukung empat parpol dengan Golkar dan PAN sebagai pendukung terbaru.

Walau demikian Hasto Kristiyanto meyakini kondisi dikeroyok itu bakal menguntungkan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Gibran Rakabuming Datangi Relawan Prabowo Subianto Saat Momen Bersama Ganjar Pranowo

Lantaran menurutnya rakyat dan masyarakat akan bersatu untuk memenangkan Ganjar Pranowo.

"Ini jadi energi positif kami melangkah dengan percaya diri," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (17/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Memang dengan kondisi Pak Ganjar 'dikeroyok' ini, justru munculkan suatu solidaritas rakyat bantu Pak Ganjar Pranowo," sambung Hasto Kristiyanto.

Lebih jauh Hasto Kristiyanto mengatakan para Caleg PDIP juga akan berkuat tenaga memenangkan Ganjar Pranowo.

Salah satu caranya dengan memasang foto Ganjar Pranowo di setiap spanduk atau baliho dari Caleg PDIP.

"Kami sedang rancang pelatihan caleg, ada yang di sekolah partai dan daerah agar hemat biaya," jelasnya.

Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno melihat pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto cukup masuk akal.

Pasalnya dalam Pilpres, pemilih cenderung akan memilih sosok Capres dan Cawapres.

Baca juga: Kisah Cinta Ganjar Pranowo dan Atikoh, Terbongkar Momen Capres PDIP Pertama Kali Bilang I Love You

Sehingga dukungan jumlah parpol atau parpol apa yang mengusung kerap tidak masuk dalam perhitungan dan pertimbangan pemilih dalam Pilpres.

"Pemilih kita itu cenderung memilih capres, bukan memilih partai pengusungnya. Karena yg dilihat itu adalah personality sang capres. Bukan lagi soal seberapa banyak partai pengusung, bukan berasal dari mana sang capres itu secara kepartaian," kata Adi Prayitno.

Oleh karena itu, ia menjelaskan, kemenangan bisa diraih Ganjar, jika dia mampu meyakinkan pemilih.

"Persoalan Pilpres di kita itu adalah tentang bagaimana sang capres memiliki daya sihir dan magnet politik elektoral, yang bisa meyakinkan kepada pemilih," kata Adi.

"Karena sudah banyak contoh kasus dukungan partai yang banyak tapi tidak berkolerasi positif terkait dengan kemenangannya di Pilpres," jelas Adi.

"Ketika SBY menang pilpres. Ini dukungan partainya juga dikit, tidak sebanyak calon yang lain, jadi saya kira alasan PDIP cukup confident memenangkan Pilpres di 2024 itu karena mereka punya pengalaman di Pemilu 2014 lalu," ucapnya.

"Di mana sekalipun dukungan partainya minority dibanding pendukung Prabowo saat itu, nyatanya PDIP mampu mengantarkan Jokowi sebagai pemenang Pilpres di 2014," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Hasto Tak Risau Ganjar Dikeroyok Parpol Pendukung Prabowo, Sebut Diuntungkan dan Dibantu Rakyat