Video Viral

KKB Grup Egianus Kogoya Beraksi Lagi, Tewaskan 3 Warga, Pilot Susi Air Tak Dilepas

KKB Papua grup Egianus Kogoya beraksi lagi, tewaskan 3 warga, Pilot Susi Air tak dilepas

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Tiga warga Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yakni Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan kekerasan oleh KKB terjadi Rabu (16/8/2023) malam.

"Rabu 16 Agustus 2023, sekira pukul 21.45 WIT, telah terjadi gangguan tembakan di Kompleks Yosoma.

Ini mengakibatkan tiga warga sipil meninggal dunia," ujar Fakhiri, melalui pesan singkat, Kamis (17/8/2023).

Ketiga korban ditemukan tewas dan truk yang mereka gunakan hangus terbakar.

Aparat gabungan TNI-Polri yang merespons laporan tersebut sempat terlibat kontak tembak di sekitar lokasi kejadian.

Berselang beberapa saat, petugas berhasil menemukan ketiga korban.

Tiga orang tersebut sebelumnya pergi dari Batas Batu dan hendak ke Kenyam.

"Pukul 24.03 WIT, personel gabungan TNI-Polri tiba di TKP dan menemukan adanya tiga warga sipil sudah dalam keadaan meninggal dunia sehingga personel mengevakuasi ketiga korban tersebut ke Kota Kenyam," kata Fakhiri.

Mengenai para pelaku, Fakhiri menduga mereka adalah KKB yang selama ini kerap membuat aksi kriminal di Nduga.

"Kemungkinan besar pelakunya adalah kelompok Egianus Kogoya," cetusnya.

Sementara itu, Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens sudah enam bulan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua.

Dilansir dari Tribunnews.com, penyandaraan terhadap pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu telah berlangsung sejak 7 Februari 2023, di mana upaya penyelamatan dari aparat keamanan terus dilakukan hingga saat ini.

Dalam proses penyelamatan, negosiasi menjadi pilihan utama bagi aparat keamanan di bawah koordinasi Kapolda Papua dan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

"Langkah-langkah yang sudah kami lakukan selama ini yakni melakukan pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan keluarga.

Ini selalu terus kami lakukan, muda-mudahan Egianus bisa segera serahkan pilot kepada kami," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, dikutip dari TribunPapua, Rabu (9/8/2023).

Namun, upaya negosiasi yang telah dijalankan selama ini belum juga membuahkan hasil karena sosok Egianus merupakan orang yang sulit didekati, sehingga hanya sedikit orang yang bisa melakukan komunikasi langsung.

"Kalau yang saya dengar dan evaluasi, mungkin lebih kepada motif ketidakmampuan orang-orang itu untuk berkomunikasi dengan Egi. Sebab Egi inikan sosok yang susah didekati siapa pun sehingga kita harus mencari orang yang tepat agar bisa langsung bertemu Egi," tuturnya.

"Kalau orang yang mungkin di pinggiran mungkin hanya bisa numpang namanya agar bisa terkenal dan segala macam. Makanya kami dari aparat dan pemerintah mencari orang yang bisa benar-benar bertemu Egianus," sambung Fakhiri.

Menurutnya, sudah ada beberapa orang yang dipercaya menjadi penghubung, telah bertemu langsung dengan Egianus Kogoya untuk dapat membebaskan Kapten Philip. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved