Pilpres 2024

PDIP Sindir Capres Pakai Foto Presiden untuk Kampanye, tapi Jokowi Tak Melarang, Ini Respon Prabowo

PDIP sindir bakal calon presiden yang memakai foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye padahal Jokowi tidak melarang, begini respon Prabowo

Instragram/Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). PDIP sindir bakal calon presiden yang memakai foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye padahal Jokowi tidak melarang, begini respon Prabowo 

Respons Prabowo

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi soal namanya yang ikut dikaitkan dengan baliho foto Jokowi.

Menurutnya, foto dirinya bersama Jokowi yang terpasang di jalanan bukanlah hal yang patut dipermasalahkan.

Terlebih, jadwal kampanye juga belum dilakukan.

"(Soal balihonya ada foto Jokowi) komentar beliau kan nggak apa-apa kan, boleh-boleh saja," ungkap Prabowo, Kamis (17/8/2023).

PDIP menyindir Bacapres partai lain yang gunakan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye
PDIP menyindir Bacapres partai lain yang gunakan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye (Tribunnews.com)

Komentar PPP

Di sisi lain, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono pun ikut merespons soal maraknya foto Jokowi disandingkan dengan figur bacapres.

Beberapa foto itu bahkan dipasang dengan ukuran besar layaknya baliho di beberapa titik di jalan.

Menurut Mardiono, sejatinya pemasangan foto Jokowi sah saja dilakukan, asal bergantung pada konteksnya.

Jika sebagai kepala negara, maka setiap warga memiliki hak untuk memasang foto kepala negara.

"Menurut hemat saya pemasangan foto itu dalam konteks apa dulu, kalau dalam konteks kepala negara ya tentu setiap warga negara punya hak untuk memasang, kan kita tahu bahwa setiap rumah pendukung kemudian kantor pemerintahan kan pasang foto presiden kan," kata Mardiono di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Akan tetapi, kalau konteks pemasangan foto Jokowi itu dengan maksud mendongkrak elektabilitas suatu pihak, maka menurut dia, seharusnya itu tidak pantas.

Sebab kata Mardiono, seorang presiden harus netral dan tidak untuk keperluan kampanye.

"Tapi dalam konteks digunakan sebagai kampanye, ya tentu itu tidak diperkenankan kalau beliau sebagai Presiden, kalau menurut pandangan saya," jelas Mardiono.

Kata Pengamat

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved