Pilpres 2024

Elektabilitas Capres 2024 dan Survei Terbaru, Siapa Cawapres Anies, Ganjar, Prabowo di Pilpres 2024?

Ini elektabilitas Capres 2024 dan hasil survei terbaru, prediksi cawapres Anies Baswedan, Cawapres Ganjar dan Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

|
Editor: Doan Pardede
Kompas.com/Dok Humas Pemprov Jateng/IST
CAPRES CAWAPRES 2024 - Ini elektabilitas Capres 2024 dan hasil survei terbaru, prediksi cawapres Anies Baswedan, Cawapres Ganjar dan Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah elektabilitas Capres 2024 dan hasil survei terbaru, prediksi cawapres Anies Baswedan, Cawapres Ganjar Pranowo dan Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Bicara elektabilitas Capres 2024 dan hasil survei terbaru, hingga prediksi cawapres Anies Baswedan, Cawapres Ganjar Pranowo dan Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, sejumlah hal menarik akan terkuak.

Hingga saat ini, belum ada perubahan bakal capres yang mungkin berkompetisi di Pilpres 2024, masih hanya tiga, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.

Lalu bagaiman persaingan elektabilitas tiga bakal capres tersebut, Prabowo, Ganjar dan Anies?

Baca juga: Mengapa Gibran Diperebutkan Jadi Cawapres Prabowo dan Ganjar? Sederet Keunggulan Anak Jokowi

Terbaru dari survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Jumat (18/8/2023), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang diusung PDIP menjadi bakal capres terkuat.

Diprediksi Ganjar Pranowo bakal memenangkan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, dalam simulasi tiga nama capres, jika pemilihan presiden digelar pada hari ini, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi teratas.

Jumat (18/8/2023), Burhanuddin Muhtadi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia saat rilis daring mengatakan, "Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?

Berdasarkan simulasi tiga nama capres, Ganjar Pranowo 35,2 persen, Prabowo Subianto 33,2 persen, Anies Baswedan 23,9 persen dan yang belum menunjukkan pilihan 7,7 persen."

Namun demikian Burhanuddin Muhtadi menyebut Ganjar Pranowo masih belum bisa dikatakan unggul.

Pasalnya secara statistik, perbedaan elektabilitas antara Ganjar dan Prabowo tidak terlalu signifikan.

"Urutan pertama Ganjar dan Prabowo tidak bisa kita bedakan.

Jadi kita tidak bisa mengatakan Ganjar unggul disini. Karena secara statisik bedanya dengan Prabowo tidak signifikan," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Survei: Jika Pemilihan Presiden Dilaksanakan Hari Ini, Ganjar Pranowo Berada Posisi Teratas.

Ia pun menjelaskan bahwa tren elektabilitas para capres pun dinilai naik turun sejak survei 2020 yang lalu.

Bahkan, Anies Baswedan yang kerap berada di posisi ketiga pernah berada di posisi kedua menyalip Prabowo pada November 2022 lalu.

"Elektabilitas capres naik turun. Bahkan kita punya data 2020. Fluktuatif jadi dinamis. 

Jadi pilihan publik kepada capres ini sudah mirip iman kadang naik kadang turun," tandasnya.

Baca juga: Disebut Capres Terkuat, Kini Muncul Isu, Koalisi Bahas Prabowo hanya akan Satu Periode, Kata PAN

Kans Erick Thohir Cawapres Prabowo Dinilai Sangat Terbuka Lebar

Kesempatan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto semakin terbuka lebar untuk Pilpres 2024.

Musababnya Erick Thohir menjadi sosok yang terus mendapat dukungan kuat partai politik (parpol) salah satunya dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Terlebihnya lagi sudah sejak awal parpol pimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas) ini begitu gencar mengusung Erick Thohir sebagai cawapres.

Puncaknya saat PAN memutuskan pilihan untuk bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai capres 2024.

“Bergabungnya PAN ke Prabowo, Erick Thohir lebih berpeluang menjadi Cawapres Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan.

Yusak mengungkapkan, sinyal keterusungan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo sudah dimunculkan bahkan sejak sebelum bergabung dengan koalisi Prabowo.

PAN menegaskan akan bergabung dengan koalisi yang sedia menerima Ketua Umum PSSI itu sebagai cawapres.

Kondisi demikian semakin dikuatkan dengan posisi Erick Thohir yang sangat potensial dapat terusung sebagai cawapres lantaran bukan seorang kader partai.

Anggota Kehormatan Banser NU tersebut juga mempunyai tingkat elektabilitas yang sangat tinggi.

“PAN sebelumnya sudah mengunci akan bergabung ke koalisi yang mau menerima Erick Thohir menjadi cawapres,” ucap Yusak.

Misalnya pada catatan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023.

Secara personal Erick Thohir begitu kokoh berada posisi puncak pada simulasi tujuh nama cawapres.

Angka elektabilitas Erick Thohir mencapai 21,2 persen.

Sedangkan pada hasil simulasi pasangan capres - cawapres, duet Prabowo – Erick Thohir mampu menjadi pemenang.

Keduanya berhasil mengantongi dukungan tertinggi dengan tingkat elektabilitas mencapai 34,8 persen.

Karenanya, lanjut dia, tidak mengherankan bila Prabowo - Erick Thohir mendapat dukungan begitu kuat maju pada Pilpres mendatang.

Sebab keduanya mempunyai kan peluang menang yang sangat tinggi.

Baca juga: Terbongkar Penyebab Budiman Dukung Prabowo, Sang Capres Akui Diperintah Bungkam Aktivis 98 Saat Orba

Cawapres Anies Baswedan

Sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan pada Pilpres 2024, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Khofifah Indar Parawansa.c

Dapat Sinyal Jadi Cawapres Ganjar, Gibran : Takutnya Pak Ganjar Kalah Gara-Gara Saya

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani memberikan sinyal jika Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Namun ketika ditanya awak media terkait sinyal yang diberikan Puan Maharani tersebut, Gibran mengelak dengan alasan tak ingin Ganjar kalah karena dirinya yang jadi cawapres.

Selain menurut Gibran, itu masih banyak kader senior yang lebih pantas mendampingi Ganjar.

Saat ditanya awak media terkait namanya yang santer diperebutkan jadi cawapres Prabowo dan Ganjar sembari tersenyum, Gibran mengatakan tinggal menunggu ada penawaran cawapres dari Pak Anies.

Tak hanya itu, Gibran juga mengungkapkan keinginannya untuk bersama dengan Ibas, putra SBY.

"(Jadi cawapresnya Pak Ganjar?) Beliau yang bilang ? saya tidak tau. Janganlah, saya bukan siapa-siapa. Takutnya nanti Pak Ganjar kalah gara-gara saya kan repot, jangan-jangan,yang senior-senior saja. Umurnya (saya) ga cukup, " ucap Gibran.

"(Tapi inikan menjadi cawapresnya Pak Ganjar, Pak Prabowo, jadi rebutan mas?) ya tinggal nunggu ada penawaran cawapresnya Pak Anis. Tapi saya pengennya sama mas Ibas, semoga ya, "lanjut Gibran.

Jawaban Gibran ini menjadi penegasan sikapnya tetap tidak ingin mendahului partai. Apalagi gugatan judicial review di Mahkamah Konstitusi belum memunculkan keputusan apapun.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved