Berita Paser Terkini
Pengembangan Program Kampung Buah di Tiap Kecamatan Paser
Kampung buah tersebut diberi nama Paser Berbuah, dicanangkan di tiap kecamatan yang akan mulai dikerjakan tahun ini
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser mengembangkan program kampung buah di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Kampung buah tersebut diberi nama Paser Berbuah, dicanangkan di tiap kecamatan yang akan mulai dikerjakan tahun ini.
Kepala DTPH Paser, Erwan Wahyudi, mengatakan program tersebut pertama kali akan digarap di Kecamatan Tanah Grogot setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat.
"Program ini sudah kami sampaikan ke Sekretaris Daerah, dan Kecamatan Tanah Grogot yang pertama menjadi objek pengembangan," kata Erwan kepada TribunKaltim.co pada Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Stabilisasi Harga dan Pasokan, Pemkab Paser Gelar Gerakan Pangan Murah
DTPH Paser akan mengembangkan alpukat di Kecamatan Tanah Grogot, program tersebut akan bersinergi dengan pemerintah desa yang akan mengalokasikan anggaran maupun lahan.
"Karena anggaran ketahanan pangan di desa bisa mendukung program ini," tambahnya.
Ditargetkan, program itu sudah berjalan tahun ini dengan harapan dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa direalisasikan.
Sehingga bisa dilanjutkan di kecamatan lain di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Saat in, DTPH Paser tengah membuat regulasi dan payung hukum sebagai dasar pelaksanaan program tersebut.
Baca juga: Pemkab Paser Minta BPDPKS Bantu Fasilitasi Pengadaan Alat Pengolahan Sawit Mini
"Harus dibuat regulasi minimal peraturan bupati (Perbup), saat ini sedang dibuat surat keputusannya. Kedepannya juga akan dibuat Peraturan Daerah (Perda)," papar Erwan.
DTPH Paser terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk merumuskan program tersebut, dengan tujuan menyamakan persepsi semua pihak.
Pengembangan Agrowisata
Program kampung buah ke depannya akan dikembangkan lagi menjadi agrowisata, namun untuk mengarah ke sana diperlukan koordinasi lebih lanjut.
"Kami masih menunggu data yang sedang dihimpun pemerintah kecamatan dan berbicara dengan kepala desa untuk menyamakan persepsi," ujar Erwan.
Sementara itu, Camat Tanah Grogot, Abdul Rasyid mengatakan sudah ada tiga desa yang siap untuk menjadi lokasi pengembangan kampung buah yakni:
- Desa Jone;
- Desa Janju;
- dan Desa Padang Pangrapat.
"Desa lain masih dibicarakan, untuk luasan lahannya juga masih belum ditentukan," terang Rasyid.
Karena program tersebut dikembangkan di desa, maka akan melibatkan pemerintah desa yang pengelolaannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.