Pilpres 2024

Respons Ganjar Pranowo usai PSI Tarik Dukungannya: Kalau Ada yang Bocor Ditambal

Inilah respons Ganjar Pranowo usai PSI tarik dukungannya, sebut kalau ada yang bocor ditambal.

Editor: Diah Anggraeni
YouTube Mata Najwa
Inilah respons Ganjar Pranowo usai PSI tarik dukungannya, sebut kalau ada yang bocor ditambal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah respons Ganjar Pranowo usai PSI tarik dukungannya, sebut kalau ada yang bocor ditambal.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menarik dukungannya terhadap bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo.

Kabar itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie saat Kopi Darat Nasional atau Kopdarnas PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.

Sebagai informasi, PSI merupakan partai pertama yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan maju pada Pilpres 2024.

Dukungan PSI diumumkan pada Oktober 2022, sekitar setengah tahun sebelum PDI-P mendeklarasikar Ganjar sebagai bakal capres..

Hal itu disampaikan Grace Natalie usai nama Ganjar terpilih melalui forum Rembuk Rakyat yang diselenggarakan PSI sejak akhir Februari 2022.

"Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI pada tahun 2024," kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).

Ada 9 nama kandidat capres yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat tersebut.

Nama Ganjar Pranowo dinilai sebagai sosok terbaik.

Pasalnya, Ganjar Pranowo punya visi kebangsaan yang sama dengan yang selama ini diperjuangkan oleh PSI.

"Selain itu. PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," ujar Grace.

Lantas, bagaimana tanggapan Ganjar Pranowo usai PSI menarik dukungan kepada dirinya?

Baca juga: Terjawab Alasan PSI Batal Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Gibran dan Budiman Hadir

Respons Ganjar

Ganjar rupanya enggan membahas penarikan dukungan PSI pada dirinya yang akan maju pada Pilpres 2024.

Ganjar saat itu ditanya wartawan ketika berkunjung ke tokoh masyarakat Purworejo pada Rabu (23/8/2023).

"Pak dukungan PSI ditarik gimana Pak tanggapannya?" Tanya salah seorang wartawan.

"Ini urusane tilik sunatan (ini acaranya lagi menghadiri acara khitanan)," jawab Ganjar singkat.

Ganjar menegaskan jika hal itu tak menyebabkan kebocoran dukungan parpol pengusung saat gawe Pilpres 2024.

"Raenek seng bocor, seng bocor ditembel (tidak ada yang bocor, kalau ada yang bocor ditambal," ucap Ganjar.

Bahkan, Ganjar terkesan mengalihkan pembicaraan ke tema lainnya.

Setelah kunjungan selesai, Ganjar kemudian ziarah ke makam orangtuanya yang tak jauh dari lokasi.

Ia ziarah bersama kakaknya yang saat ini menempati rumah peninggalan orangtuanya di Purworejo.

Selesai ziarah, Ganjar bersama rombongan bertemu dengan salah satu ulama besar Purworejo, Habib Hasan Agil Al-Babud, yang juga merupakan pengasuh Ponpes Al-Iman Bulus Purworejo.

Ganjar bertemu Habib Hasan Agil Al-Babud dalam rangka silaturahmi dan menghadiri resepsi pernikahan putri Habib Hasan Agil Al-Babud yakni Syarifah Yaya Ba'abud.

Baca juga: Sama-sama Hadiri Acara PSI, Momen Gibran Sentil Budiman Sudjatmiko, Enggak Jadi Dipecat toh, Mas?

Alasan PSI Tarik Dukungan

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. (Tribunnews.com)

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI resmi membatalkan dukungannya terhadap bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal ini diumumkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie dalam acara Kopi Darat Nasional atau Kopdarnas 2023 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada Selasa (22/8/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut Gibran Rakabuming dan Budiman Sudjatmiko.

Awalnya, Grace meminta agar DPP PSI kembali menyerap aspirasi rakyat terkait capres yang akan didukung.

“Pertama, kami meminta kepada DPP PSI untuk kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bakal calon presiden yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi misi pembangunan Pak Jokowi,” kata Grace, dikutip dari YouTube Partai Solidaritas Indonesia.

Grace mengungkapkan DPP PSI agar tidak terburu-buru dalam memilih capres yang akan didukung.

Ia meminta agar terus melihat dinamika politik yang bekembang.

Kemudian, adapula rekomendasi dari 38 DPW PSI agar penentuan capres yang didukung PSI harus mempertimbangkan cawapres yang mendampingi.

Termasuk mempertimbangkan hasil judicial review terkait batas usia capres dan cawapres.

“Perlu dicermati bersama-sama semua dinamika politik termasuk proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden yang sedang diajukan oleh LBH PSI di Mahkamah Konstitusi,” tambah Grace.

Grace mengungkapkan jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi LBH PSI terkait batas usia capres dan cawapres, maka DPP PSI akan mendukung kandidat cawapres tersebut.

Baca juga: Gibran Rakabuming Tolak Mentah-mentah Tawaran Gabung PSI

Selanjutnya, Grace menyebut adanya perbedaan pendapat di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI terkait capres yang layak didukung di 2024.

"Ada yang ingin Mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI 'jomblo' aja," katanya

Kemudian, Grace mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama sembilan tahun sudah dalam jalan yang benar.

Sehingga, sambungnya, capres dan cawapres yang akan didukung haruslah figur yang dapat melanjutkan pemerintahan Jokowi.

"Adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa sembilan tahun sudah menempatkan Indonesia di rel yang benar, jadi negara yang dihormati di pergaulan internasional."

"Maka kami menegaskan kembali bahwa kriteria utama dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden adalah figur yang benar-benar dapat melanjutkan apa yang dibangun oleh Presiden Jokowi," kata Grace.

Grace mengungkapkan, jika masyarakat salah memilih pemimpin yang tidak dapat meneruskan kerja pemerintahan Jokowi, maka kemungkinan akan membuat Indonesia mengalami kemunduran.

"Tidak ada pilihan lain selain maju bersama capres dan cawapres yang berkomitmen melanjutkan program Jokowi. Jokowisme dalam nilai dan juga tindakannya," ujarnya.

Kemudian, Grace menyebut lantaran adanya perdebatan dalam Forum Musyarawah PSI, maka arah dukungan terhadap capres akan dikembalikan kepada DPP dan DPW PSI.

"Kami yakin Dewan Pembina dan DPP PSI akan memutuskan yang terbaik untuk kepentingan rakyat dan partai."

"Demikianlah hasil musyawarah dari 38 DPW (PSI) se-Indonesia, salam solidaritas," kata Grace.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PSI Tarik Dukungan, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved