Pileg 2024
5 Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 di Kutai Timur, Milenial Teratas Disusul Gen Z
KPU RI memberikan target partisipasi masyarakat terhadap Pemilu di tahun 2024 meningkat menjadi 81 persen
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - KPU RI memberikan target partisipasi masyarakat terhadap Pemilu di tahun 2024 meningkat menjadi 81 persen dari Pemilu 2019 hanya 77,5 persen.
Demikian disampaikan oleh Kordiv Perencanaan dan Data KPU Kutim, Hasan Basri kepada TribunKaltim.co pada Jumat (25/8/2023) malam.
Dia jelaskan, pencapaian partisipasi masyarakat pada Pemilu tahun 2019 lalu sekitar 73,37 persen.
Artinya, pada Pemilu tahun 2019 lalu partisipasi masyarakat Kutai Timur masih kurang 4 persen dari target yang ditetapkan oleh KPU RI.
Baca juga: Sempat Ditolak, Akhirnya Berkas Bacaleg PKS Diterima KPU Kutim
"Nah itu angka yang sangat tinggi dan itu tantangan kita di KPU Kutai Timur, tantangan tersendiri buat kami," ucap Hasan.
Lebih jauh, Hasan juga menyampaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kutai Timur untuk Pemilu 2024 nanti meningkat menjadi 299.914 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 161.802 orang dan perempuan sebanyak 138.112 orang.

Lanjutnya, ia juga mengklasifikasikan DPT Pemilu 2024 di wilayah Kutai Timur dengan rincian sebagai berikut:
1. Pemilih milenial dengan rentan usia 27 sampai 42 tahun sebanyak 39 persen atau 117.796 pemilih
2. Pemilih Gen Z dengan rentan usia 17 sampai 26 tahun sebanyak 29 persen atau
85.960 pemilih
3. Pemilih Gen X dengan rentan usia 43 sampai 58 tahun sebanyak 25 persen dengan angka 74.320 pemilih
4. Pemilih generasi baby boomer sebanyak 7 persen atau 20.358 pemilih
5. Pemilih Pre Boomer usia 78 tahun ke atas dengan persentase 0,01 persen atau angka 1.499 pemilih.

Ketika ditarik juga datanya ke atas, pemilih milenial ini juga memang persentasinya sangat tinggi.
Baca juga: 10 Hari Dibuka, Belum Ada Bacaleg dari Parpol yang Terdaftar di KPU Kutim
Sehingga nanti di KPU Kutai Timur melalui Divisi Sosialisasi dan Partisisi Pemilih akan mencoba melakukan terbosan-terbosan yang sifatnya menyentuh pemilih milenial.
"Tentunya dengan konsep-konsep digitalisasi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.