Berita Balikpapan Terkini
Proyek Pembangunan Sekolah Terpadu Balikpapan Regency Diharapkan Rampung Sesuai Target
Proyek pembangunan sekolah terus digaungkan oleh Pemkot Balikpapan. Langkah tersebut lantas menjadi solusi dalam mengatasi sekolah yang kurang.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proyek pembangunan sekolah terus digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Langkah tersebut lantas menjadi solusi Pemkot Balikpapan, dalam mengatasi ketersediaan sekolah yang jumlahnya tidak berbanding lurus.
Apalagi, ketersediaan sekolah yang tidak berbanding lurus kerap menjadi problem tahunan Pemkot Balikpapan, menjelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).
Salah satunya, dengan adanya proyek pembangunan SD 016 dan SMP 26 atau Sekolah Terpadu yang bertepatan di Perumahan Regency, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irvan Taufik menjelaskan latar belakang Balikpapan Selatan menjadi salah satu wilayah yang terpilih dalam program pembangunan infrastruktur sekolah.
Bahwa menurutnya, di kawasan Balikpapan Selatan memang mengalami kekurangan sekolah. Sehingga terpilih untuk dibangun satuan pendidikan jenjang SD dan SMP yakni Sekolah Terpadu.
Baca juga: Sempat Terkendala Cuaca, Target 60 Persen Progres Sekolah Terpadu di Balikpapan Tercapai Bulan Depan
"Dengan terbangunnya (Sekolah Terpadu) itu, kita harapkan mampu menampung sebagian besar anak-anak kita yang ingin bersekolah di Negeri khususnya di wilayah Balikpapan Selatan," ujar Irvan, Kamis (24/8/2023).
"Sekolah itu namanya kawasan terpadu. Tapi sekolah itu tidak bisa menjadi satu, sehingga jenjang SD dan jenjang SMP tetap terpisah," terangnya.
Dalam artian, kata Irvan, supaya anak SD tidak bergaul dengan anak SMP. Mengingat dari sisi psikologis tidak bagus.
"Kawasan sekolah yang ada SD dan ada SMP-nya, tapi tetap terpisah. Seperti upacara dan apel pagi itu bercampur, jadi ada pembatasnya nanti," jelasnya.
Adapun proyek itu menelan anggaran Rp33 miliar. Mulai berjalan sejak awal Desember tahun 2022 lalu, yang ditargetkan rampung pada Desember 2023 mendatang.
Baca juga: Proyek Sekolah Terpadu di Balikpapan Kesulitan Material, Pekerja Tidak Diberi Upah
Rencananya, dalam pembangunan Sekolah Terpadu tersebut akan mendirikan bangunan induk administrasi.
Di antaranya 16 kelas bangunan untuk jenjang SD, kemudian 24 kelas bangunan untuk jenjang SMP.
Tentu dilengkapi dengan ruang kelas, ruang guru, kantor, perpustakaan, lapangan upacara, serta lainnya di atas lahan yang mencapai 1,5 hektare.
Demikian, Irvan berharap agar pembangunan Sekolah Terpadu bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa lekas digunakan jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 mendatang.
"Dengan menyiapkan sarana prasarana pendidikan yang memadai ini, diharapkan Balikpapan sebagai kota penyangga bisa lebih siap untuk menghadapi IKN," pungkasnya. (*)
8 Motor Knalpot Brong Diamankan Polresta Balikpapan dalam Razia Dini Hari |
![]() |
---|
Sukses dengan Manthara, Shienra Studio Garap Film Baru Berjudul Taman Langit |
![]() |
---|
Lahan Kosong Terbakar di Balikpapan, Brimob dan BPBD Berjibaku Padamkan Api Dini Hari |
![]() |
---|
Truk Bermuatan Batu tak Kuat Menanjak di MT Haryono Balikpapan, 2 Mobil Tertabrak |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kesadaran K3 dan Kesehatan Mental di Kalangan Pekerja Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.