Jadwal Badminton China Open 2023, Apri/Fadia Bangkit Usai BWC 2023, Ginting Ikut? Cek Drawing Jahat

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah BWF World Championships 2023 atau BWC 2023, laga jadwal badminton selanjutnya adalah China Open 2023.

Laga jadwal badminton China Open 2023 akan digelar 5-10 September 2023, Changzhou, China di mana ada 16 wakil Indonesia yang telah didaftarkan di turnamen BWF level Super 1000.

Usai Kejuaraan Dunia 2023, para pemain elit badminton dunia hanya punya kesempata beristirahat tak sampai 1 minggu dan kembali berburu gelar dan poin di jadwal badminton China Open 2023.

Simak drawing China Open 2023 yang disebut jahat karena laga berat bakal dilakoni wakil Indonesia sejak babak pertama. 

Nama Anthoni Sinisuka Ginting masuk daftar pemain untuk China Open 2023.

Namun apakah Ginting sudah akan kembali bertanding di China Open 2023?

Sebelumnya, Ginting memutuskan mundur dari BWF World Championships 2023 lantaran masih berkabung atas meninggalnya ibunda, Lucia Sriati.

Hingga saat ini belum pada pernyataan resmi dari PBSI terkait keikutsertaan Ginting di China Open 2023. 

Gelaran BWF World Championships 2023 atau BWC 2023 berakhir Minggu (27/82023) di mana Indonesia meraih 1 medali perak yang dipersembahkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Pasangan Apri/Fadia adalah satu-satunya wakil di Indonesia yang bertahan hingga final bahkan dari semifinal, ganda putri terbaik Merah Putih saat ini menjadi satu-satunya harapan.

Di final BWC 2023, Apri/Fadia harus mengakui keperkasaan Chen Qing Chen/Jia Yia Fan dalam dua gim dengan skor 16-21 12-21.

Raihan medali perak yang disumbangkan oleh Apriyani/Fadia pada Kejuaraan Dunia 2023 menjadi prestasi yang luar biasa.

Dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com, walau belum berhasil emas, pencapaian tersebut sudah di luar ekspektasi menyusul sektor ganda putri tidak ditarget tembus final.

Baca juga: Rekap Hasil Badminton BWF World Championships 2023, Rekor Lawan Apri/Fadia dan 2 Gelar Seo Seung Jae

Kemampuan Apri/Fadia meraih perak Kejuaraan Dunia juga mengulang prestasi 28 tahun silam dari yang pernah diraih Finarsih/Lili Tampi pada edisi 1995.

"Kami bersyukur, bangga dengan performa hari ini. Dapat medali perak di Kejuaraan Dunia. Ini semua buah dari kesabaran dan latihan yang kami lakukan," ucap Apriyani dalam siaran pers PBSI.

"Prestasi ini saya persembahkan kepada kakak-adik, keluarga, teman-teman tersayang, pelatih Koh Eng Hian, Kak Rionny, dan PBSI."

"Bersyukur dapat medali perak. Sudah lama sektor ganda putri tidak mendapat medali. Prestasi ini membuat ganda putri pelatnas membuat sejarah. Senior-senior yang dulu sudah berjuang, juga saya ucapkan terima kasih," tandasnya.

Meraih perak memang menutup harapan Indonesia untuk menyempurnakan emas di lima sektor pada ajang Kejuaraan Dunia.

Dengan kekalahan Apri/Fadia, sektor ganda putri Indonesia masih jadi satu-satunya sektor yang belum pernah meraih gelar juara dunia.

Kendati begitu, Apriyani/Fadia tidak ingin terpuruk dengan kekalahan ini.

"Kita tidak mau akan terpuruk terus. Kami percaya pasti ada jalan untuk kembali ke performa terbaik lagi," kata Apriyani bertekad.

"Ini sebuah proses yang sangat luar biasa. Sebelum Kejuaraan Dunia, performa kami sangat turun.

Kami harus berjuang secara luar biasa pada diri masing-masing. Kami mau bangkit step by step dan akhirnya mendapat hasil luar biasa di Kejuaraan Dunia ini."

Baca juga: Jadwal Badminton setelah BWF World Championships 2023, Ada Dua Event di Medan dan China Open 2023

"Terima kasih buat Fadia yang mampu mengantarkan saya dapat medali perak Kejuaraan Dunia," tandasnya.

Mengulas tentang pertandingan final melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Apriyani menilai bahwa lawan memang sangat lebih siap.

"Hari ini lawan sangat mempersiapkan pola permainan dengan baik. Mulai dari servis pertama sampai delapan pukulan, sangat fokus untuk bisa dapat poin," jelas Apriyani.

"Kami seolah-olah dihabisi di bawah delapan pukulan. Nggak pernah lepas," tandasnya.

Pun demikian oleh Fadia. Sebagai pemain termuda di antara 4 pemain di lapangan, ia memang lebih banyak dicecar.

"Kami akui, lawan dari hawanya sudah dapat dari awal. Ini pelajaran bagi saya. Mereka begitu fokus untuk mengalahkan kami," sahutnya.

Drawing China Open 2023 wakil Indonesia:

Tunggal Putra

1. Chico Aura Dwi Wardoyo vs Viktor Axelsen (Denmark)

2. Jonatan Christie vs Weng Hong Yang (China)

3. Anthony Sinisuka Ginting vs Kanta Tsuneyama (Jepang)

Baca juga: Jadwal Badminton BWF World Championships 2023 Hari Ini, H2H Apri/Fadia vs Chen/Jia, Live TV - Score

Tunggal Putri

1. Gregoria Mariska Tunjung vs Thuy Linh Nguyen (Vietnam)

2. Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi (Jepang)

Ganda Putra

1. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kim Astrup Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)

2. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China)

3. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea)

4. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Ayato Endo/Yuta Takei (Jepang)

5. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)

Ganda Putri

1. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia)

2. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)

Ganda Campuran

1. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan)

2. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Chang Ko-chi/Lee Chih Chen (Taiwan)

3. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Jian Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)

4. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)

Jadwal badminton Agustus - September 2023:

29 Agustus - 3 September 2023: Indonesia International Challenge 2023

5 - 10 September 2023: Indonesia Masters I 2023 (Super 100)

5 - 10 September 2023: China Open 2023 (Super 1000)

12 - 17 September 2023: Hongkong Open 2023 (Super 500)

26 September - 1 Oktober 2023: Kaohsiung Masters 2023 (Super 100)

Baca juga: Hasil Badminton BWF World Championships 2023, Apri/Fadia ke Final, Ulang Sejarah 28 Tahun Lalu

(*)

Update Badminton

Berita China Open 2023

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS