Liga Italia

Berperan Sebagai Mezzala, Rade Krunic Dianggap Pemain 'Langka' di Skuat AC Milan

Pemain datang dan pergi, tapi Rade Krunic tetap bertahan, membuktikan loyalitasnya kepada AC Milan.

Tiziana FABI / AFP
Gelandang AC Milan asal Bosnia, Rade Krunic. Kini ia menjadi salah satu pemain penting di skuat Stefano Pioli 

Lantas peran Mezzala sendiri seperti apa?

Posisi bermain Mezzala berbeda dari mediano (gelandang bertahan) atau centrocampista (gelandang tengah), namun mendekati gelandang serang.

Pemain yang berperan sebagai Mezzala, dianggap sebagai pemain langka, karena menyerupai bunglon: samar-samar dalam sebuah pertandingan, karena posisi bermainnya ada di antara lini tengah dan depan, dan biasa beroperasi sebagai half-winger (gelandang setengah pemain sayap).

Peran Mezzala mulai terlihat di sepak bola pada era 1970-an, dan menjadi salah satu elemen penting dalam taktik zona mista, evolusi taktik catenaccio.

Baca juga: Live Streaming AS Roma vs AC Milan di Liga Italia: Cek H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Zona Mista memiliki arti mixed zone atau dalam arti harafiah, tempat di mana biasanya wartawan berkumpul pasca pertandingan untuk melakukan doorstop, atau wawancara kepada pemain yang pasti melewati area tersebut.

Tapi, dari sudut pandang taktik, zona mista merupakan istilah yang terkenal pada era 1970-an hingga pertengahan 1990-an.

Dalam aplikasinya, zona mista mengacu kepada sistem zonal (daerah) yang mengharuskan pemain bergerak seirama, kolektif, dan terorganisir ketika bertahan maupun menyerang.

Apabila ada satu pemain yang meninggalkan zonanya, maka pemain lain akan menggantikannya.

Itulah kenapa zona mista disebut sebagai evolusi taktik catenaccio, karena memiliki kesamaan dari segi kolektivitas bermain.

Taktik yang biasa digunakan dalam sistem bermain zona mista adalah 3-5-2 dan 4-3-3, yang juga melibatkan libero, bek sayap, penyerang sayap, dan tentunya, mezzala.

Baca juga: Menghitung Peluang Tim Italia di Liga Champions, AC Milan Jadi Tempat Reuni, Ian Rush: Sulit Ditebak

Karakteristik mezzala di masa lalu tidak diwajibkan membantu tim dalam fase bertahan.

Namun, mereka juga harus tetap bergerak seirama untuk menjaga keseimbangan zonal marking zona mista.

Ketika menyerang, seorang mezzala biasanya pintar mencari posisi terbaik untuk melibatkan dirinya dalam proses serangan.

Biasanya, mezzala selalu bergerak di area yang sempit di antara kawalan lawan, apalagi di masa lalu saat berhadapan dengan tim yang masih memeragakan catenaccio.

Bermain baik bersama Sutjeska, Rade Krunic pun diangkut oleh klub Serbia, Donji Srem pada musim 2013/14.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved