Pilpres 2024

Fakta di Balik Kesepakatan Surya Paloh Jadikan Cak Imin Cawapres, Anies: Dihadapkan 2 Pilihan

Fakta di balik kesepakatan Surya Paloh jadikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bakal calon wakil presiden, diungkap Anies Baswedan.

Youtube Najwa Shihab
Anies Baswedan dan Cak Imin di Narasi TV, Senin (9/4/2023). Fakta di balik kesepakatan Surya Paloh jadikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bakal calon wakil presiden, diungkap Anies Baswedan. 

Manuver Surya Paloh-Anies Dibeberkan Demokrat

Sebelumnya, Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah menunjuk secara sepihak Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

Pernyataan itu dikeluarkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya, Kamis (31/8/2023).

Dikabarkan Anies Baswedan menyetujui Cak Imin jadi cawapresnya.

Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam unggahannya di akun media sosial Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat, Kamis, 31 Agustus 2023.
Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam unggahannya di akun media sosial Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat, Kamis, 31 Agustus 2023. (Instagram @pdemokrat)

Harsya mengatakan persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh, tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS."

"Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," ungkapnya.

Baca juga: Inilah Alasan Ahmad Sahroni NasDem Ingin Laporkan SBY dan Respons Petinggi Demokrat Hinca Pandjaitan

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," pungkas Teuku Harsya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut Khianat hingga Ambil Keputusan Senyap, Anies Jelaskan Situasi Surya Paloh saat PKB Merapat

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved