Pogba Belum Bisa Diandalkan, Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa Tanggung Beban Berat di Juventus

TRIBUNKALTIM.CO - Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa kini menjadi dua pemain yang menanggung beban berat di Juventus.

Hal ini tak terlepas dari minimnya pergerakan Juventus di jendela transfer musim panas lalu.

Pada jendela transfer musim panas lalu, Timothy Weah merupakan satu-satunya rekrutan baru Juventus.

Lorenzo Bettoni berpendapat bahwa Federico Chiesa, Dusan Vlahovic, dan Massimiliano Allegri akan mendapat tanggung jawab yang lebih besar di Allianz Stadium.

Ketika Giuntoli diperkenalkan dalam sebuah konferensi pers pada Juli lalu, ia mengakui bahwa hampir semua pemain dapat pergi dengan tawaran yang besar, termasuk bintang Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa.

Namun, hanya jika Bianconeri menerima tawaran yang masuk akal untuk dua pemain tersebut.

Juventus telah mencatat kerugian lebih dari €250 juta untuk musim 2021-22 dan dengan perusahaan induk Exor yang tidak mau memberikan suntikan dana hingga 2025.

Satu-satunya cara untuk berbisnis bagi Bianconeri adalah dengan menjual beberapa aset terbaik mereka.

Giuntoli mencoba menukar Vlahovic dengan Romelu Lukaku, tetapi negosiasi berakhir lebih awal karena Chelsea menolak untuk memberikan €40 juta di atas kesepakatan pertukaran potensial.

Baca juga: Skuat AC Milan dalam Masalah, Nyanyikan Chant Anti Juventus, FIGC Langsung Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Nasib Juventus Hanya Jadi Tempat Perawatan, Pogba si Kaki Kaca Cedera Lagi

Baca juga: Prediksi Juara Liga Italia Serie A 2023/2024, Francesco Totti: Bagi Saya Juventus

Transfer tersebut tidak terjadi, namun hal ini tidak lantas menjadi kabar buruk bagi tim hitam-putih asal Turin.

Tentunya tidak bagi para penggemar Juventus, yang mayoritas menentang penandatanganan pemain internasional Belgia tersebut.

Ditambah lagi, baik Chiesa dan Vlahovic telah memulai musim baru dengan masing-masing mencetak dua gol dalam tiga pertandingan, dan pemain internasional Italia tersebut akhirnya kembali ke performa terbaiknya setelah menjalani musim yang sulit, yang membuatnya berurusan dengan masalah fisik dan cedera yang kambuh.

Weah adalah satu-satunya rekrutan baru untuk tim utama Juventus musim panas lalu.

Tetapi rasanya adil untuk mengatakan bahwa tambahan paling penting bagi Si Nyonya Tua pada 2023-24 adalah mantan bintang Fiorentina.

Baca juga: Juventus tak Ngoyo di Bursa Transfer, Puas Datangkan Bek 19 Tahun Produk Akademi PSV Eindhoven

Chiesa tidak pernah menjadi starter reguler pada 2022-23, tetapi telah memulai musim baru dengan catatan yang baik dan dalam peran baru, yang tampaknya akan menjadi peran permanen di Allianz Stadium.

Vlahovic, merupakan pencetak gol terbanyak Juventus musim lalu.

Namun, 14 golnya dalam 42 penampilan tidak bisa dianggap sebagai hasil yang memuaskan bagi pemain yang baru dibeli dengan harga 80 juta euro 18.

Allegri tidak merahasiakan bahwa dia melihat Chiesa sebagai penyerang tengah dan bukan sebagai pemain sayap, sehingga mantan bintang Fiorentina tersebut kini menjadi rekan penyerang Vlahovic dalam formasi 3-5-2.

Masih harus dilihat apakah Chiesa melihat dirinya sebagai penyerang tengah atau penyerang kedua, mengingat ia terus bermain melebar dalam tiga pertandingan pertamanya di Serie A musim ini.

Baca juga: Penilaian Ancelotti Terhadap Juventus: Diuntungkan dan Berbahaya Tanpa Kompetisi Eropa

Meskipun begitu, taktik Allegri sepertinya berhasil, karena Juve telah memiliki awal yang baik dengan tujuh poin dalam dua pertandingan, yang juga terinspirasi oleh dua gol dari Chiesa.

Beberapa penggemar Juventus terkejut melihat pemain internasional USMNT, Weah, sebagai satu-satunya rekrutan baru di musim panas.

Namun sebagian besar dari mereka tahu bahwa Giuntoli tidak dapat berbuat lebih banyak karena pada dasarnya tidak ada anggaran yang tersedia.

Weah menggantikan Juan Cuadrado yang pergi di akhir masa kontraknya dan akhirnya bergabung dengan Inter dengan status bebas transfer.

Giuntoli harus menyeimbangkan antara daya saing dan keberlanjutan.

Baca juga: Transfer Liga Italia: Nasib Alvaro Morata Balikkan ke Juventus Ada di Tangan AC Milan

Dia memotong anggaran gaji melalui beberapa keputusan yang kuat, termasuk membekukan Leonardo Bonucci dari tim.

Sejujurnya, ia mengikuti saran Max Allegri karena sang pelatih telah memberi tahu sang bek veteran pada Februari tidak termasuk dalam rencananya untuk musim 2023-24.

Denis Zakaria bergabung dengan Monaco dengan transfer permanen senilai €20 juta dan sejumlah pemain muda pergi dengan status pinjaman.

Kaio Jorge, Enzo Barrenechea dan Matias Soule akan mendapatkan pengalaman Serie A di Frosinone.

Luca Pellegrini kembali ke Lazio, Arthur menandatangani kontrak dengan Fiorentina dan pemain bertahan berusia 20 tahun, Facundo Gonzalez, pergi ke Sampdoria hingga akhir musim, beberapa minggu setelah transfer permanennya dari Valencia.

Baca juga: Pesona Juventus Belum Luntur, Sofyan Amrabat Makin Dekat ke Turin daripada ke Manchester United

Sulit untuk memberikan penilaian terhadap bursa transfer Juventus.

Weah merupakan tambahan yang menarik, namun mungkin tidak berada di level yang sama dengan Cuadrado.

Jadi, setidaknya di atas kertas, tim inti sedikit lebih lemah dari musim lalu.

Angel Di Maria juga telah pergi, kontribusi El Fideo selama satu musimnya di Turin tidak sesolid yang diperkirakan banyak orang.

Juventus memiliki skuat yang lebih muda dan dengan gaji yang lebih rendah, namun Allegri tidak salah saat mengatakan bahwa para penggemar dan pengamat harus melihat ke tempat lain untuk melihat tim yang diunggulkan untuk meraih gelar juara.

Baca juga: Juventus Salip Atalanta untuk Bek Muda Asal Serie B, Emil Holm Rekrutan ke-3 dan Terakhir Bianconeri

Di akhir musim panas yang sulit, terlihat jelas bahwa Chiesa, Vlahovic dan, tentu saja, Max, akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar musim ini.

Sejatinya Juventus masih punya Paul Pogba, tapi pemain asal Prancis itu masih kerap berkutat dengan cedera.

Masalah keuangan tidak memungkinkan Giuntoli untuk memperkuat tim, jadi tergantung pada para bintang Juventus dan pelatih untuk mengambil langkah maju dan menjaga Bianconeri tetap berada dalam perburuan gelar, atau, setidaknya, mendapatkan posisi empat besar yang akan selalu menjadi target minimum bagi klub dengan gelar Serie A terbanyak di sepak bola Italia. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS