Berita Mahulu Terkini
Kisah Bupati Bonifasius Belawan Geh Mengurai Keterisolasian Mahulu: Tidak Bisa Kami Kerjakan Sendiri
Bupati Mahakam Ulu (Mahakam Ulu), Bonifasius Belawan Geh mengungkapkan banyak hal mengenai kebutuhan yang diperlukan masyarakat.
Penulis: Febriawan | Editor: Christoper Desmawangga
Bahan pokok seperti beras sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Kita lihat peluang itu ada di sini dengan melihat ketersediaan sumber data alamnya.
Kemudian sumber daya manusianya juga menunjang.
Karena masyarakat Mahakam Ulu 80 persen itu adalah petani.
Mereka bertani dari generasi ke generasi. Kalau secara tradisional mereka sangat paham.
Kemudian kita berpikir bagaimana meningkatkan produksi. Dengan pembukaan lahan, kemudian penguatan teknologi dan pembekalan sistem informasi atau pertanian modern.
Itulah yang sekarang kita kerjakan.
Tapi tak semua warga Mahakam Ulu adalah petani. Ada pedagang dan lainnya yang tidak sempat membuka lahan.
Nah itu kita delegasikan ke kampung. Kami memiliki beberapa program.
Pertama kami mewajibkan setiap kampung membuka lahan kering untuk padi ladang seluas 10 hektare setiap desa.
Kedua, bagi masyarakat (pribadi) yang membuka ladang di atas 1 hektare, akan mendapatkan bantuan biaya tanam sebesar Rp 2 juta.
Ketiga, pemerintah juga melakukan pendampingan untuk para petani.
Untuk mengelolah lahannya secara moderen dengan sentuhan teknologi.
Sehingga hasil dan target yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Sebelumnya masyarakat Mahakam Ulu membuka lahan untuk dijadikan ladang dan dilakukan secara berpindah- pindah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.