Pilpres 2024

Ridwan Kamil Dinilai Sulit Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut 3 Tantangannya

Ridwan Kamil dinilai sulit jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, pengamat sebut 3 tantangannya.

Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil - Ridwan Kamil dinilai sulit jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, pengamat sebut 3 tantangannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ridwan Kamil dinilai sulit jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, pengamat sebut 3 tantangannya.

Beberapa hari belakangan ini, nama Ridwan Kamil makin santer diisukan akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ridwan Kamil juga disebut PDIP jadi salah satu calon bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menilai soal wacana pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024 rumit untuk direalisasikan.

Baca juga: Terbaru, PA 212 Bantah Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Slamet Maarif: Tunggu Komando HRS

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres/Cawapres 2024: Pasangan Prabowo, Ganjar atau Anies, Siapa yang Terkuat?

Baca juga: Ternyata Ridwan Kamil Sudah Temui Airlangga Hartarto, Izin Jadi Cawapres Ganjar? Golkar Tak Melarang

Menurutnya pasangan tersebut harus melewati tiga fase jika ingin berpasangan di Pilpres 2024 mendatang.

“Ridwan Kamil (RK) harus melewati tiga tahapan sebelum hal tersebut terlaksana. Dan ini tidaklah mudah,” kata Hensat dalam keterangannya, Jumat (8/9/2023).

Dikatakan Hensat pertama, RK memerlukan izin dari ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga tengah berjuang untuk maju menjadi kandidat cawapres Prabowo Subianto.

"Kedua, posisi politik Golkar saat ini ada dalam koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama PAN dan Gerindra. Sehingga jika ingin pindah koalisi, maka Golkar harus membutuhkan izin dari Presiden Jokowi,” tambahnya.

Dan ketiga dikatakannya perlu mendapatkan izin dari ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Hal itu dinilainya akan sulit, karena dalam sejarahnya PDIP belum pernah mencalonkan wakil presiden yang berpotensi menjadi rival presiden dari PDIP di pemilu berikutnya.

“Nah, kalau seandainya Ganjar menang dan RK menjadi wapres. maka di pemilu berikutnya Ridwan Kamil berpotensi menjadi lawan petugas partainya.” jelasnya.

Hensat menyebut peluang RK menjadi kandidat pendamping Ganjar Pranowo bukan tidak mungkin, namun cukup rumit.

“Nah, kita lihat saja apakah ketiga tahapan tersebut memungkinkan dilalui RK? Selamat berjuang Kang!” tutupnya.

Baca juga: Anies-Cak Imin Ubah Peta Politik, Sinyal Mega-Hasto Duetkan Ridwan Kamil dengan Ganjar Makin Kuat

Sudah Izin Airlangga?

Nama Ridwan Kamil makin santer diisukan akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

PDIP sendiri sudah mengonfirmasi nama Ridwan Kamil masuk dalam satu kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

Ridwan Kamil dinilai mampu mendongkrak suara PDIP dan Ganjar Pranowo yang lemah di Jawa Barat.

Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil. Apakah Ridwan Kamil bakal menjadi cawapres Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDIP? Sinyal Megawati, pernyataan Prabowo dan prediksi sikap Golkar.
Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil. Apakah Ridwan Kamil bakal menjadi cawapres Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDIP? Sinyal Megawati, pernyataan Prabowo dan prediksi sikap Golkar. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah-Ardito Ramadhan D)

Terbaru, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, mantan Gubernur Jawa Barat itu sudah bertemu Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar.

Dalam pertemuan empat mata itu, ada dugaan pria yang akrab disapa Kang Emil ini membahas masalah politik di Pilpres 2024, khususnya peluang Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

“Sudah bicara dengan Pak Airlangga, saya yakin pasti sudah.

Saya tidak tahu kapan bertemunya tapi sudah ada pertemuan,” ujar Agung Laksono, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Anies-Cak Imin Ubah Peta Politik, Sinyal Mega-Hasto Duetkan Ridwan Kamil dengan Ganjar Makin Kuat

Agung meyakini Ridwan Kamil bakal tetap berada di Golkar, meskipun menjajaki kemungkinan menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024.

Menurutnya, Golkar juga tidak bisa melarang Ridwan Kamil untuk menjadi bakal RI-2.

“Karena Partai Golkar akan selalu membantu pemerintah yang sah, siapa pun itu,” katanya.

Terakhir, Agung Laksono menekankan bahwa saat ini Golkar sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Selain itu, upaya Golkar yang utama adalah mendorong Airlangga menjadi bakal cawapres Prabowo.

Komitmen tersebut, lanjut Agung, tidak akan berubah sekalipun Ridwan Kamil dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.

“Pokoknya, Pak Ridwan Kamil kalau pun terpilih kan masih berandai-andai, belum final ya,” ujarnya.

“Andaikan pada waktunya ditetapkan tidak akan Partai Golkar, tidak ada rencana keluar dari koalisi (pengusung Prabowo),” kata Agung Laksono lagi.

Diketahui, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Koalisi ini mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

Baca juga: Elektabilitas Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Cak Imin Masih Kalah dari AHY Hingga Ridwan Kamil

Arahan Jokowi

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, Presiden Jokowi memberi endorse atau arahan agar Ganjar berpasangan dengan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat.

Hal ini dilakukan untuk menutup lubang suara di Jawa Barat bagi Ganjar yang sangat lemah.

Hanya pria yang akrab disapa Kang Emil itu yang bisa mengangkat elektabilitas Ganjar di Jawa Barat saat Pilpres 2024.

Menurut Ujang, informasi yang dia dapat, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pun serius mempertimbangkan nama Ridwan Kamil.

"Saya sudah lama mendapat bocoran itu. Maka, kalau saat ini ada pernyataan Megawati bahwa Emil dipertimbangkan jadi cawapres Ganjar, ya itu sangat mungkin, apalagi di politik itu tak ada yang tak mungkin," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (5/9/2023).

Akibat dipilihnya Ridwan Kamil, maka sang arsitek dihadapkan pada pilihan untuk keluar dari Partai Golkar.

Sebab, partai berlambang beringin itu coba setia bersama Koalisi Indonesia Maju, yakni mendukung Prabowo Subianto.

"Jadi, Emil itu atas nama pribadi, bukan Golkar sebagai institusi. Kepartaian yang jelas resmi mengusung Prabowo," ucapnya.

"Intinya, Golkar tetap di Prabowo, sedangkan Emilnya yang keluar. Skemanya begitu. Bocoran yang saya terima," imbuhnya.

Menurut Ujang, berkat endorse Presiden Jokowi, membuat Megawati tak dapat menolak.

"Nama RK akan menjadi cawapres Ganjar. Mungkin di saat yang sama keluar dari Golkar," tegasnya.

Baca juga: Faktor Jokowi, Hendropriyono dan Andika Perkasa Bermanuver Pilpres 2024, Ada ke Prabowo dan Ganjar

"Jadi, bukan karena semakin kuatnya RK, melainkan saya meyakini sudah menjadi skema Jokowi yang mendorong banyak orang di masalah capres-cawapres," lanjutnya.

"Bahkan, Cak Imin pun didorong Jokowi, termasuk RK belakang layarnya itu diendorse Jokowi, bukan karena RK punya daya tawar," tandasnya.

Kode Megawati

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebelumnya menyinggung nama Ridwan Kamil.

Ia mempertimbangkan mantan Gubernur Jawa Barat itu menjadi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Hal ini diungkap oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.

Ahmad Basarah mengatakan, Ridwan Kamil menjadi nama yang dipertimbangkan oleh Megawati karena prestasinya saat menjadi gubernur Jawa Barat.

Pertimbangan Megawati tersebut ternyata diungkap langsung Ridwan Kamil.

Setelah menghadiri pelantikan pejabat Gubernur Jabar di Kemendagri, Jakarta, Ridwan Kamil mengaku kerap berkomunikasi dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Saat ditanya terkiat dipinang PDIP, Kang Emil sapaannya itu mengaku masih menunggu arahan dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. 

Baca juga: Golkar Pastikan Nama Airlangga Disorong Jadi Cawapres Prabowo, Ridwan Kamil Kasih Kode Keras

Ganjar Pranowo Butuh Jawa Barat

Ridwan Kamil pernah menyebut Jawa Barat paling dibutuhkan capres Ganjar Pranowo.

Kontan pernyataannya itu menimbulkan spekulasi seolah dirinya memberikan kode keras.

Diketahui Ridwan Kamil sebagai mantan Gubernur Jawa Barat memiliki elektabilitas tinggi di Jawa Barat.

Sehingga hal itu seolah memunculkan sosok dirinya yang bisa mengusung Ganjar meraih suara di Jabar.

Baca juga: Ridwan Kamil atau Airlangga Hartarto, Benarkah Golkar Galau Sorong Siapa Jadi Cawapres Prabowo?

Elektabilitas Ridwan Kamil

Ridwan Kamil menajdi satu di antara nama yang memiliki elektabilitas tinggi yang digadang-gadang sebagai bakal Cawapres 2024 di berbagai lembaga survei.

Hal ini berdasarkan survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023.

Selain Ridwan Kamil, juga ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandaiaga Uno, dan  Menteri BUMN, Erick Thohir.

Berdasarkan hasil survei, Ridwan Kamil atau Kang Emil memimpin peta elektabilitas dengan angka 8,4 persen.

Posisi Kang Emil unggul tipis dibandingkan dengan Sandiaga yang mempunyai angka keterpilihan sebesar 8,2 persen. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ternyata, Ridwan Kamil Sudah Izin pada Airlangga Hartarto, Agung Laksono: Kami Harap Tetap di Golkar dan Potensi Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Hensat: Rumit untuk Direalisasikan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved