Pilpres 2024
Gibran Rakabuming, Erick Thohir dan Ridwan Kamil Disebut Prabowo Kandidat Cawapres Muda Potensial
Gibran Rakabuming, Erick Thohir dan Ridwan Kamil disebut Prabowo Subianto kandidat cawapres muda potensial.
Penulis: Kun | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024.
Gibran Rakabuming, Erick Thohir dan Ridwan Kamil disebut Prabowo Subianto kandidat cawapres muda potensial.
Isunya Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir dan Ridwan Kamil masuk radar cawapres yang diincar Koalisi Prabowo Subianto.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan 3 nama ini bisa menjadi representasi generasi muda.
Baca juga: Prabowo Subianto Sarankan Rakyat Terima Money Politic, Ketua Umum Gerindra: Itu Uang Rakyat
Baca juga: Prabowo Subianto Ungkap 3 Nama Cocok Jadi Cawapresnya, Ada Putra Jokowi, Wakili Generasi Muda
Baca juga: Prabowo Subianto Usai Ditinggal PKB: Santai Saja, Rakyat Tidak Bodoh dan tak Bisa Dibohongi
Salah satunya putra Jokowi, Gibran Rakabuming, hal ini diungkapkan Prabowo Subianto saat bertemu Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Sebelumnya, memberikan masukan kepada Prabowo Subianto agar memilih sosok anak muda menjadi bakal calon wakil presiden.
Hal itu disampaikan Yenny ketika menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).
"Untuk bacawapres, Pak Prabowo, saya berharap itu nanti jadi representasi anak muda, karena kita butuh itu. Anak-anak muda terwakili suaranya," kata Yenny usai berbincang secara tertutup dengan Prabowo di Kertanegara.
"Dan kita harapkan, siapapun cawapres yang dipilih bisa mewakili anak muda. Cowok enggak Mas Bowo? Kriteria dulu.
Perkara garis tangan siapa yang jadi, itu lain urusan. Bahwa harus mewakili anak muda," tambah dia.
Baca juga: Bakal Gandeng Yenny Wahid jadi Cawapres di Pilpres 2024? Begini Jawaban Prabowo Subianto
Menanggapi usul Yenny itu, Prabowo mengatakan masalah cawapresnya masih akan dibahas dengan partai Koalisi Indonesia Maju.
"Jadi saya katakan di mana-mana, adat kita, budaya kita adalah musyawarah.
Jadi saya sebetulnya dengan kawan-kawan dari tim saya, koalisi saya, saya akan terus musyawarah, saya akan jadi yang terbaik," kata Prabowo.
"Dalam kondisi tertentu, menurut visi, realita, bukan visi kesukaan.
Saya selalu bicara kepada rekan-rekan saya, adik-adik saya, kalau kita sudah bertekad memilih jalan hidup berbakti pada negara dan bangsa, perasaan pribadi, suka-tidak suka pribadi, keinginan pribadi harus kita kalahkan," imbuhnya.
Baca juga: Bakal Gandeng Yenny Wahid jadi Cawapres di Pilpres 2024? Begini Jawaban Prabowo Subianto
Prabowo menyebut ada banyak sosok anak muda bisa jadi cawapres dirinya.
"Erick muda, Gibran muda. Banyak yang muda. Kalian (wartawan) ada yang daftar?" kata Prabowo.
"Ridwan Kamil oke," imbuh Prabowo.
Prabowo dan Yenny Wahid berbincang secara tertutup di Kertanegara selama sekitar 1,5 jam.
Prabowo mengatakan dalam pertemuan itu ia dan Yenny bertukar pikiran dan membahas banyak hal.
Termasuk masalah Pilpres 2024.
"Tukar pikiran tentang masalah-masalah bangsa dan negara, umat, hari ini pun kita sepakat untuk terus komunikasi menghadapi tentunya dinamika kehidupan politik bangsa kita yang saya kira cukup dinamis.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan Mbak Yenny," kata Prabowo.
Baca juga: Bertemu Prabowo Subianto di Kartanegara, Yenny Wahid Usulkan Cawapres dari Kalangan Anak Muda
Sementara Yenny mengatakan dirinya datang ke Kertanegara untuk memenuhi undangan Prabowo.
Ia menyebut Prabowo memang sudah berjanji akan mengundang dirinya untuk diskusi bersama.
"Saya datang ke sini ini memenuhi undangan beliau karena sudah lama dijanjikan ngopi bareng sebetulnya. Mungkin teman-teman bisa lihat bahwa itu adalah bentuk keakraban dari kami semua," kata Yenny.
Yenny menuturkan dirinya selalu memanggil Prabowo dengan ucapan 'Mas Bowo'.
Ia pun menilai Prabowo masih layak menjadi presiden jika mendapat amanah dari rakyat.
"Saya panggil beliau dari dulu Mas Bowo. Usia itu enggak penting. Karena apa? Untuk mengabdi pada nusa dan bangsa kita sama-sama melihat bahwa banyak pemimpin dunia yang usianya hampir 100 tahun, misalnya Pak Mahathir Muhammad, Ratu Elizabeth, itu masih mengabdi pada bangsa dan negara," ucap Yenny.
"Jadi Mas Bowo ini usianya kalau di dalam politik itu masih remaja, makanya masih sangat pantas dipanggil Mas Bowo," tambah dia.
Baca juga: Prabowo Subianto Sarankan Rakyat Terima Money Politic, Ketua Umum Gerindra: Itu Uang Rakyat
Lebih jauh Yenny menceritakan kedekatan dirinya dan Prabowo yang sudah terjalin lama.
Sebab keluarga kakek dari Prabowo, Margono Djojohadikoesoemo, adalah tetangga dari kakek Yenny, Wahid Hasyim, di daerah Matraman.
"Ketika Eyang Margono berpulang, eyang saya ikut mendoakan. Jadi hubungan yang sangat dekat ini sudah terjalin sejak lama," kata Yenny.
"Apalagi saya mendapatkan berkah besar dari hubungan baik dengan Mas Bowo, yaitu apa? Bertemu jodoh saya. Ketika tahun 2009 kami, dari PKB Gus Dur mengalihkan dukungan ke Gerindra, di situlah saya bertemu suami saya ketika kami berkampanye untuk Mas Bowo," kata Yenny.
"Jadi hubungannya ini hubungan hati, bukan cuma sekadar politik, melampaui ajang politik 5 tahunan," tutup dia.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan adik Prabowo menilai Yenny adalah salah satu sosok yang pantas mendampingi Prabowo sebagai bakal cawapres.
"Ya di antara lain, (Yenny) pantas lah di antara beberapa (kandidat) (bakal) cawapres," kata Hashim usai Diskusi Publik bertajuk Kenapa Aktivis Dukung Prabowo di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo Menteng Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Hashim mengatakan sampai saat ini belum ditentukan perihal rencana deklarasi bacawapres yang akan mendampingi Prabowo maju dalam Pilpres 2024.
Namun demikian, kata dia, sudah ada beberapa nama kandidat bacawapres yang tengah dipertimbangkan.
"Beberapa (bakal) cawapres sedang dipertimbangkan," kata dia.
Baca juga: Akhirnya Prabowo Subianto Sebut 3 Nama Cawapres Muda, Dari Gibran, Erick Thohir dan Ridwan Kamil
Sosok Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam sorotan.
Baliho Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berpasangan beredar di NTT dan Jawa Tengah.
Cek perbedaan respon antara PDIP dan Gerindra menanggapi baliho Prabowo Subianto dan Gibran yang beredar.
PDI Perjuangan buka suara soal maraknya baliho yang memperlihatkan pasangan Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di beberapa wilayah di Indonesia akhir-akhir ini.
Dengan menjamurnya baliho Prabowo dan Gibran, PDIP menganggap ada unsur untuk memecah-belah yang diduga dilakukan oleh gerakan atas.
PDI Perjuangan menilai ada juga upaya untuk menggiring opini dan melakukan framing salah satu pihak.
Sebelumnya, sebuah baliho berukuran besar dengan gambar Bakal Capres, Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; kembali terpampang di Kupang. Nusa Tenggara Timur.
Baliho berukuran 3x7 meter dengan gambar Prabowo dan Gibran terpampang pada papan reklame Bundaran Patung Tirosa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pemasangan baliho ini pun menjadi tontonan warga yang melintas.
Pada baliho ini, tertulis Prabowo sebagai Calon Presiden dan Gibran sebagai Calon Wakil Presiden.
Sejumlah warga akui tidak mengetahui siapa yang memasang baliho dan dicurigai di pasang pada malam hari.
Baliho bergambar Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka, muncul di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pati mengaku, tak mengetahui siapa pemasang baliho bergambar Prabowo Gibran.
Pasalnya belum ada perintah dari partai, sehingga munculnya baliho bergambar Prabowo Gibran bukanlah instruksi dari partai.
DPC Gerindra Pati menduga, pemasangan baliho tersebut diinisiasi para relawan Prabowo yang ada di Kabupaten Pati. (*)
IKUTI BERITA GOOGLE NEWS LAINNYA
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Sebut Nama Erick Thohir, Gibran dan Ridwan Kamil saat Yenny Wahid Usulkan Cawapres Anak Muda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.