Wawancara Eksklusif

Bupati Hamdam Bicara Penajam Paser Utara Serambi IKN Nusantara dan Rencana Langkah Politik

Masa jabatan Hamdam sebagai Bupati Penajam Paser Utara (PPU) akan berakhir pada 19 September 2023

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
YouTube Tribun Kaltim Official
Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam saat diwawancarai eksklusif VIP Room oleh Pemimpin Redaksi Ibnu Taufik Juwariyanto, Rabu (6/9/2023), di Studio Tribun Kaltim di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Kita punya potensi persawahan itu kurang lebih sekitar 10 ribu hektare dan digarap oleh masyarakat yang kulturnya petani.

Sayang kami belum ditunjang dengan sarana dan prasarana teknis yang memadai, seperti bendungan sehingga sawah kita masih tadah hujan.

Berarti satu tahun satu kali tanam?

Karena curah hujan di Penajam Paser Utara ini cukup tinggi jadi bisa dua kali.

Cuma tidak optimal, karena airnya tidak kita kendalikan dengan baik, jadi ya suka-suka hujan.

Artinya tanpa irigasi teknis, PPU bisa dua kali tanam, kalau misalnya ada irigasi teknis barangkali bisa tiga kali tanam?

Tetap dua kali atau lima kali dalam dua tahun, tetapi hasilnya atau produksinya jauh lebih banyak kalau dia sudah ada irigasi teknis.

Karena sudah terkelola dengan baik pengaturan airnya. Jadi kemungkinan gagal panen bisa kita perkecil.

Pak Hamdam ini “kecelakaan politik” ya karena dulu wakil bupati, kemudian dalam setahun terakhir menjadi bupati, ada perubahan signifikan, dulu defisit dan utang APBD-nya besar pak?

Mungkin barangkali dulu waktu menyusun APBD itu didorong oleh semangat yang berlebihan, terlalu
optimistis.

Terkadang prognosis itu tidak bisa sekadar informasi yang kita terima saja, harus diteliti dulu by data baru kita boleh menentukan sebagai rencana pendapatan.

Meskipun kebijakan APBD defisit itu boleh-boleh saja pak, tapi terlalu percaya diri?

Terlalu optimistis, akhirnya diperburuk lagi dengan Covid-19 sehingga itu yang menyebabkan prognosis.

Semua meleset maka memang di situlah mestinya para kepala daerah dan perangkat yang mendukung itu terutama OPD harus punya keahlian khusus untuk melakukan perhitungan.

Baca juga: 3 Bentuk Investasi Alfamart di IKN Nusantara, Ada Pemberdayaan UMKM Lokal

Yang pasti bagaimana mereka membuat kebijakan yang sudah mempertimbagkan hal yang kemungkinannya bisa mempengaruhi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved